Kata-kata Bijak 121 s/d 140 dari 1551.
-
Segala sesuatu yang telah terjadi, adalah yang terbaik. Tinggal kita mau melihatnya dari sisi mana dulu. Bahkan saat itu sangat menyakitkan, itu tetap terbaik, menjadi "pelajaran terbaik".
-
Seorang guru bukanlah pemberi kebenaran; dia adalah pemandu, penunjuk jalan menuju kebenaran yang mana harus ditemukan sendiri oleh muridnya.
-
Belajar itu proses mental. Percuma jadi mahasiswa kalo mentalnya bukan mental mahasiswa. Percuma ada di kelas dengerin dosen cuap-cuap kalo mentalnya gak siap, palingan pikirannya melayang kemana-mana. Jadi kalo lo nyerah, berarti mental lo payah.
-
Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh.
-
Ini cuma sebuah laku bacalah, bukan bacakanlah. Bacalah adalah serupa bisikan, serupa gerimis hujan, desir angin, desir lokan, atau gemerisik dedaunan. Bacakanlah bagai teriakan, berpengeras suara bergema kemana-mana.
-
Jangan mengikuti kemana jalan akan membawamu, tapi pergilah dimana tidak ada jejak dan tinggalkan jejak.
Asli:Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.
-
Toko buku bagiku adalah surga. Tempat ilmu pengetahuan dan hiburan tersedia. Tempat aku bisa merasakan kenyamanan sekaligus kedamaian. Bukankah semua itu ada di surga?! Aku menghirup dalam-dalam aroma yang kucium saat ini. Mungkin orang lain akan menganggap ini berlebihan, tetapi dapat aku katakan aku bisa mencium aroma wangi kertas. Aroma yang mengelilingi surgaku ini. Aroma yang kusukai. Di mana aku berdiri, aroma itu selalu ada. Itu sebabnya aku menyukai seluruh bagian toko buku. Aku bisa berada di bagian buku tentang kuliner selama berjam-jam tanpa ada masalah. Sama halnya dengan berada di bagian komik atau novel. Bahkan, aku tidak keberatan jika mengelilingi bagian stationery berulang-ulang. Begitu besarnya kecintaanku akan toko buku, sampai aku pernah mengkhayalkan akan bertemu dengan soulmate-ku di toko buku…
-
Abad ini adalah suatu zaman di mana bangsa-bangsa baru
dan merdeka di benua Asia dan Afrika mulai berkembang
Berkembangnya negara-negara sosialis
yang meliputi seribu juta manusia
Abad ini pun dinamakan abad atom
dan abad ruang angkasa -
Aku belajar apa itu namanya bersenang-senang ya dari kamu. Tapi, Eras itu kayak rumah. Ke mana pun aku pergi, nggak peduli sebagus apa pun tempat itu, aku akan selalu kangen rumah. Aku akan selalu pulang ke rumah. Ke Eras. Jadi mungkin, aku nggak bisa jawab pertanyaan kamu tadi. Karena fungsi kalian berdua beda. Aku akan kehujanan kalau tidak berteduh di dalam rumah. Tapi rumahku juga nggak akan sehat kalau tidak terkena sinar matahari.
-
Kau harus jadi tokoh utama dalam hidupmu, jangan sampai cuma jadi figuran atau pelengkap. Di mana pun, kapan pun, kau harus jadi penting. Ingat itu.
-
Kita sudah capek dengan persuasi dan sosialisasi. Sudah kunolah pendekatan itu. Mana birokrat yang tidak mau berubah, mana pimpinan instansi birokrasi yang tidak mau berubah, langsung diganti saja.
-
Lebih baik agama ibarat garam: meresap, menyebar, dan memberikan manfaat di mana-mana, tanpa kelihatan.
-
Maaf, aku tidak bisa kasih hadiah apa-apa selain
sejumlah ralat dan catatan kaki yang aku tak tahu akan
kutaruh atau kusisipkan di mana. Sebab kau sudah
pintar membaca dan meralat dirimu sendiri. -
Untuk seorang pria ada tiga kepastian dalam hidup: kematian, pajak, dan wanita. Seringkali sulit untuk mengatakan mana yang terburuk.
Asli:For a man there are three certainties in life: death, taxes, and women. It is often difficult to say which is the worst.
-
Aku memiliki perasaan asing ini di mana aku bukanlah diriku sendiri lagi. Sulit sekali mengungkapkannya dalam kata-kata, namun aku menduganya, bahwa perasaan ini seperti aku sedang tertidur, dan seseorang datang, memisahkanku, dan dengan riang kembali lagi. Perasaan semacam itu.
-
Aku telah hanyutkan segala mimpi di sungai itu, juga seluruh harapanku. Semua telah hanyut, mungkin sudah hilang di samudra. Yang tertinggal hanya kenangan ini. Kenangan yang hanya berputar-putar di ruang yang sama, tak beranjak ke mana pun. Setelah lelah berputar, kenangan ini akan mencekikku. Aku tidak punya lagi apa yang dapat mengelanakannya: harapan.
-
Kau adalah sahabatku juga kekasihku, dan aku tidak tahu sisi mana darimu yang paling aku nikmati. Aku menghargai setiap sisinya, sama seperti aku yang menghargai kehidupan kita bersama.
-
Kerja juga belum mapan. Masih mikir bantuin bayar sekolah buat dua cuprit yang juga sama-sama belum lulus sekolah. Mikir beli-beli buat ponakan yang banyak. Mana orderan juga banyak, piaraan banyak, utang banyak.
-
Koleksi bukunya berjejalan dalam rak-rak lalu tumpah menjadi timbunan buku setinggi pinggang di mana-mana, ditumpuk sembarangan menempel ke dinding. Jika satu buku saja bergeser, efek domino bisa membuat mereka kehabisan napas tertimbun literatur.
-
Menurut saya, pemimpin yang terlalu peduli akan survei adalah pemimpin yang lemah. Jika pemimpin terlalu cemas dengan popularitasnya yang naik turun, maka pemimpin itu bukanlah seorang leader. Mereka hanya mengejar angin, mengikuti ke mana angin berhembus, dan saya tidak memerintah untuk itu.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal kemana-mana akan selalu Anda temukan di JagoKata.com (halaman 7)