Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 196.
-
Mungkin karena kamu orangnya aneh. Kadang ceria, jail, baik, pendiam, kadang serius dan kelihatan sedih. Kamu itu kayak punya seribu kepribadian.
-
Hidup lo tuh kayak langit cerah penuh pelangi. Nggak ada setitik pun awan mendung di sana. Kalaupun ada, paling hujan sebentar. Habis itu balik lagi cerah, seperti nggak pernah ada apa-apa. Hidup gue malah kebalikannya. Mendung melulu. Waktunya hujan berhenti, langit keburu gelap. Terus nggak lama, hujan lagi. Nggak berhenti-henti. Malah pakai badai segala.
-
Masak itu kayak cinta, lo salah nyampur bahan makanan dikit, pasti asin rasanya.
-
Aku belajar apa itu namanya bersenang-senang ya dari kamu. Tapi, Eras itu kayak rumah. Ke mana pun aku pergi, nggak peduli sebagus apa pun tempat itu, aku akan selalu kangen rumah. Aku akan selalu pulang ke rumah. Ke Eras. Jadi mungkin, aku nggak bisa jawab pertanyaan kamu tadi. Karena fungsi kalian berdua beda. Aku akan kehujanan kalau tidak berteduh di dalam rumah. Tapi rumahku juga nggak akan sehat kalau tidak terkena sinar matahari.
-
Pake kacamata tebal, nenteng buku tebal plus pake kawat gigi. Aku kira orang kayak ginian udah punah di zaman orde baru dulu.
-
Perempuan itu kayak kaca, kalau retak ya bakalan retak seumur hidup dan nggak bakal bisa balik kayak semula. Gimana pun caranya.
-
cinta pertama gue emang nggak kayak film Shrek yang forever after itu. Cinta gue berakhir dengan pahit. Layu sebelum berkembang! Gugur bunga banget! Sialan,cinta pertama memang pantas dibilang cinta monyet. Karena yang berhasil ngedapetin cinta pertama cuma monyet doang!
-
Dijodohin itu kalau kamu dipaksa kawin kayak Siti Nurbaya. Ibu sih nggak akan maksa kamu. Cuma ketemu aja, kan nggak ada salahnya? Itung-itung menyambung tali silaturahmi.
-
Punya supporter itu kayak punya nyawa tambahan yang bikin lo berani ngadepin apa pun di dunia ini.
-
Semakin deket hari H, gue semakin nggak yakin kalau gue ini udah ikhlas buat nggak egois yang kayak tadi gue bilang. Gue ngerasa masih pengen bebas, masih pengen semuanya. Masih ada banyak hal yang pengen gue kejar, Bim. Masih banyak yang pengen gue lakukan. Dan komitmen buat berbakti sama suami apalagi ngedidik anak kayaknya belum ada di otak gue. Banyak temen gue yang seneng punya anak, tapi nyesel nikah cepet karena nggak punya cukup waktu buat dirinya sendiri. Kalau kayak sekarang kan gue bisa bebas ngapain aja dan bergaul sama siapa aja. Mau pulang pagi paling bokap nyokap cuma geleng-geleng kepala. Bayangin kalau udah nikah, mana mungkin gue begitu lagi? Kasihan kan, suami gue pasti cemas, anak juga terlantar. Mana tega?
-
Dapet salam dari hati yang udah kayak lipatan origami saking kusutnya.
-
Memangnya lo mau jadi perempuan yang dipilih-pilih kayak ikan di pasar?
-
Mereka lupa sama kenyataan kalau aku nggak pernah minta keadaan kayak gini. Siapa sih yang mau lahir jadi anak haram? Nggak ada, aku yakin. Tapi nggak ada yang peduli. Yang mereka tahu, kelakuan mamaku hina, aku anak hasil zina. Dan aku harus terima hidup dengan label itu selamanya.
-
Nggak mungkin ada orang yang disenangi semua orang. Pasti ada aja yang nggak suka. Yang penting kita jangan mau dicap jelek kalau memang kita benar. Buktikan sama mereka kalau kita nggak kayak yang mereka pikir. Kalau tetap salah terus, itu artinya mereka yang sirik sama kita. Biarin aja. Yang penting kita selalu ingin menjadi lebih baik. Jangan hiraukan mereka. Mereka belum benar-benar mengenalmu.
-
Nggak pernah ngerti kenapa orang bisa jatuh cinta kayak gitu. Kayak lo nggak bisa berhenti mengagumi dia, bahkan ketika dia bersama orang lain. Bahkan, saat lo tahu mungkin nggak akan bisa melihat dia lagi, perasaan yang lo miliki buat dia tetap ada.
-
Perjodohan kayak gini udah nggak laku lagi sekarang. Ini zamannya Siti Nurhaliza, bukan Siti Nurbaya.
-
Ada satu hal yang paling nyakitin bagi cowok sehat kayak kita di dunia ini, yakni jadi jomblo hampa di tengah-tengah begitu banyaknya cewek berkualitas.
-
Cewek seksi banyak di mana-mana. Cewek jujur kayak lo, susah nyarinya. Lagian, nggak semua cewek matre.
-
Gue tuh kayak nggak didukung sama keluarganya sendiri. Maksudnya, apa yang gue lakuin tuh di mata mereka nggak pernah berarti. Malah kayaknya mereka nggak pernah percaya gue bisa ngelakuin sesuatu. Gue setuju masuk sekolah ini karena emang gue pengen dapet bimbingan khusus soal masa depan kayak visi misi sekolah ini. Jujur, iya. Gue sebenernya pengen jadi dokter. Tapi, gue nggak berani bilang gitu karena enggak ada yang percaya kalau gue bisa.
-
Sama kayak memasak, bikin kue adalah sebuah bentuk eksplorasi dan eksperimen yang nggak ada habisnya.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal kayak akan selalu Anda temukan di JagoKata.com (halaman 2)