Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 196.
-
Slank itu berpolitik, tapi bukan politik praktis! Slank dan Slankers itu sudah kayak partai tapi tidak ikut Pemilu.
-
Ibarat ranting pohon patah, mau disambung pakai apa juga nggak bakal bisa balik keadaannya kayak semula.
-
Sama kayak rokok yang masih ada sisa manisnya ini. Lo bisa memutuskan, apakah mau menyerah dengan buang rokok ini atau mau memberikan kesempatan baranya terus nyala. Selagi masih ada waktu dan nggak padam ditiup angin.
-
Princess Belle inspirasi buat aku. Dia suka banget baca buku kayak aku. Itu mengandung pesan bahwa kita diprioritaskan untuk menuntut ilmu.
-
Hidup itu seperti roda. Kadang kita ada di atas, kadang kita ada di bawah. Hidup bagai sekotak cokelat, entah rasa apa yang bakal kita dapetin. Hidup juga kayak cuaca. Hari ini bisa hujan, besok bisa cerah. Tapi, lo nggak akan punya hujan selamanya, atau kemarau selamanya. Kita butuh pahit dan manis secara bersamaan, sebuah bentuk keseimbangan.
-
Zaman kayak gini baik aja nggak cukup.
-
Nggak sopan amat itu orang, bangunin dari jendela kayak orang barbar.
-
Jadi perempuan itu harus jual mahal. Jinak-jinak merpati istilahnya. Jangan langsung melotot tiap ada laki-laki. Kayak nggak punya harga diri aja.
-
Lo kayak kontraktor yang pengin dapat proyek tapi ogah ikut tender.Tapi gue nggak mau ngasih harga rendah supaya bisa menang tender.
-
Cinta itu kayak es krim cokelat yang aku sukai. Rasa yummynya terasa sampai gigitan terakhir. Artinya, aku berharap cinta kita akan terus bahagia sampai kita menemukan akhir dari hidup.
-
Hubungan yang udah retak mau diperbaiki sebaik apa pun tetap aja nggak akan sama kayak dulu lagi. Ibarat guci udah pecah, mau dilem pake lem semahal apa pun tetap aja kelihatan retaknya.
-
Seharusnya, kita hidup kayak awan. Dari awan berubah jadi titik hujan, luruh ke sungai, mengalir ke laut dan kembali jadi awan.
-
Hidup kayak cuaca. Hari ini bisa hujan besok bisa cerah.
-
Sekarang emang brengsek, tapi cowok kayak gue bakal setia sampai mati sama pasangan sehidup semati nantinya.
-
…jari manis melambangkan pasangan kita. Coba deh satukan telapak tanganmu. Kayak gini. Jempol ketemu jempol, telunjuk ketemu telunjuk, jari tengah ketemu jari tengah dan seterusnya. Jempol melambangkan orangtua, telunjuk melambangkan saudara, jari tengah melambangkan diri sendiri, jari manis melambangkan pasangan, dan yang terakhir jari kelingking melambangkan anak-anak kita nantinya. Dengan posisi kayak gini, kita bisa memisahkan jempol, karena orangtua enggak ditakdirkan bersama kita selamanya. Jari telunjuk juga bisa dipisahin karena kita enggak ditakdirkan bersama saudara kita seumur hidup. Mereka pasti bakal ninggalin kita dan punya keluarga sendiri. Kelingking juga dipisahin karena anak kita nanti enggak akan selamanya bareng kita. Mereka akan jadi dewasa, terus punya kehidupan sendiri. Sedangkan jari manis melambangkan pasangan. Gimanapun kita berusaha memisahkan, kita enggak akan berhasil. Karena pasangan kitalah yang ditakdirkan bersama kita selamanya, dalam suka dan duka.
-
Kenapa panah Cupid nggak mempan nancep di hati lo? Tapi gue juga tahu jawabannya sih. Jawabannya apa emang?. Hati lo sekuat baja, Car. Kayak ototnya Hercules. Panahnya Cupid patah duluan.
-
Mungkin ini sebabnya banyak mahasiswa yang asyik tertidur di kelas karena kebanyakan dosen yang mengajar hampir persis kayak membaca buku dongeng.
-
Kayak jelangkung aja, datang tak diundang pulang tak diantar.
-
Ya samalah kayak masalah hidup. Kadang kita merasa kewalahan dan kayak enggak ada jalan keluar. Padahal, kalau sabar pasti ketemu kuncinya. Bisa deh, selesai satu per satu.
-
Kalau boleh diandalkan, kamu itu kayak matahari. Muncul setelah di pagi hari dan setelah hujan di siang hari. Aku tahu ada warna pelangi itu dari kamu.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal kayak akan selalu Anda temukan di JagoKata.com