Kata-kata Bijak sama jenderal

  • Jenderal perang yang menyerbu tanpa menginginkan ketenaran dan yang mundur tanpa memperdulikan rasa malu, dan yang dipikirkannya hanyalah cara untuk melindungi negaranya serta melayani yang baik untuk kedaulatan, adalah permata berharga dari sebuah kerajaan.
  • Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan telah menjadi prioritas utama saya sejak hari pertama sebagai Sekretaris Jenderal. Dan saya berkomitmen untuk memastikan bahwa PBB memimpin dengan memberi contoh.
  • Dalam sebuah peperangan, seorang jenderal yang menang hanya akan bertempur setelah memastikan sudah mendapatkan kemenangan, sedangkan dia yang ditakdirkan untuk kalah adalah yang bertempur dahulu dan baru kemudian mencari kemenangan.
  • Penguasa yang mulia adalah pemimpin yang peka, dan jenderal yang baik adalah dia yang berhati-hati.
  • Jenderal yang memenangi pertempuran membuat banyak perhitungan sebelum perang. Jenderal yang kalah hanya membuat sedikit perhitungan sebelumnya.
+2

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 59.

  • Jenderal Soedirman Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai tni dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan parjurit yang mudah dibelokkan haluannya, kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
    Sumber: Jogjakarta, 5 Oktober 1949
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +318
  • Jenderal Soedirman Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +180
  • Jenderal Soedirman Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.
    Sumber: Jogjakarta, 17 Agustus 1948
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +160
  • Jenderal Soedirman Ingat, bahwa prajurit Indonesia bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang menjual tenaganya karena hendak merebut sesuap nasi dan bukan pula prajurit yang mudah dibelokkan haluannya karena tipu dan nafsu kebendaan, tetapi prajurit Indonesia adalah dia yang masuk ke dalam tentara karena keinsafan jiwanya, atas panggilan ibu pertiwi. Dengan setia membaktikan raga dan jiwanya bagi keluhuran bangsa dan negara.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +158
  • Jenderal Soedirman Kamu bukanlah tentara sewaan tetapi prajurit yang berideologi, sanggup berjuang menempuh maut untuk kelahiran Tanah Airmu.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +125
  • Jenderal Soedirman Banyak orang menyebut penderitaan mereka sebagai nasib, namun sesungguhnya penderitaan adalah akibat kebodohan mereka sendiri.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +116
  • Jenderal Soedirman Tak ada yang lebih kuat dari kelembutan, tak ada yang lebih lembut dari kekuatan yang tenang.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +109
  • Jenderal Soedirman Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot.
    Sumber: Jogjakarta, 4 Oktober 1949
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +88
  • Jenderal Soedirman Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah! Kepandaian yang bagaimanapun tingginya, tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sifat menyerah! Tentara akan hidup sampai akhir jaman, tentara akan timbul dan tenggelam bersama negara!
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +66
  • Jenderal Soedirman Bahwa satu-satunya hak milik nasional/republik yang masih utuh tidak berubah-ubah, meskipun harus mengalami segala macam soal dan perubahan, hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia).
    Sumber: Jogjakarta, 1 Agustus 1949
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +45
  • Jenderal Soedirman Hendaknya perjuangan kita harus kita dasarkan pada kesucian. Kami percaya bahwa perjuangan yang suci itu senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +45
  • Sun Tzu Penguasa yang mulia adalah pemimpin yang peka, dan jenderal yang baik adalah dia yang berhati-hati.
    Sun Tzu
    Jenderal dan penulis dari Tiongkok (544 SM - 496 SM)
    - +
    +44
  • Jenderal Soedirman TNI tidak akan melakukan pertahanan linier. Perlambat serbuan musuh dengan melakukan pengungsian secara total, dilengkapi aksi bumi hangus terhadap semua obyek strategis. Ditambah perintah untuk membentuk kantong perlawanan gerilya (wehrkreise) secara totaliter berikut perintah terakhir, melakukan aksi wingate (menyusup kembali ke daerah asal) agar menjadikan seluruh Pulau Jawa sebagai medan pertempuran.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +39
  • Jenderal Soedirman Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan.
    Sumber: Jogjakarta, 25 Mei 1946
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +31
  • Jenderal Soedirman Menjaga wudlu, shalat tepat waktu, cinta rakyat sepenuh hati.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +30
  • Sun Tzu Dalam sebuah peperangan, seorang jenderal yang menang hanya akan bertempur setelah memastikan sudah mendapatkan kemenangan, sedangkan dia yang ditakdirkan untuk kalah adalah yang bertempur dahulu dan baru kemudian mencari kemenangan.
    Sun Tzu
    Jenderal dan penulis dari Tiongkok (544 SM - 496 SM)
    - +
    +29
  • Jenderal Soedirman Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +24
  • Jenderal Soedirman Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +23
  • Jenderal Soedirman Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +22
  • Jenderal Soedirman Orang yang ingin memberi perintah lebih dahulu harus mau diperintah.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +22
Semua kata bijak dan ucapan terkenal jenderal akan selalu Anda temukan di