Kata-kata Bijak: dengan jawa

  • Sejak zaman kompeni, Aceh punya keberanian individu, Jawa punya keberanian kelompok. Beda sekali.
  • Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatra, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu nationale staat.
  • Apa guna jadi Jawa kalau hanya untuk dilanggar hak-haknya? Tak mengerti kau kiranya, catatan begini sangat pribadi sifatnya? Tak pernah gurumu mengajarkan etika dan hak-hak perseorangan?
  • Kalau saya kadang bicara pakai bahasa Jawa, jangan dibilang Jawasentris. Saya cuman berekspresi sebagai orang Jawa. Saya lahir dan dibesar di Jawa. Diperintah Tuhan jadi orang Jawa. Maka saya mencintai dan mendalami budaya saya.
  • Sesungguhnya adat sopan-santun kami orang Jawa amatlah rumit. Adikku harus merangkak bila hendak lalu di hadapanku. Kalau adikku duduk di kursi, saat aku lalu, haruslah segera ia turun duduk di tanah, dengan menundukkan kepala, sampai aku tidak kelihatan lagi. Adik-adikku tidak boleh berkamu dan ber
  • Cinta nggak peduli kita orang Cina dengan mata sipit, atau orang Ambon berkulit hitam. Atau orang Jawa yang terlalu nrimo sekalipun. Kalau cinta, ya cinta. Titik.
+3

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 31.

  • Emha Ainun Nadjib Kalau saya kadang bicara pakai bahasa Jawa, jangan dibilang Jawasentris. Saya cuman berekspresi sebagai orang Jawa. Saya lahir dan dibesar di Jawa. Diperintah Tuhan jadi orang Jawa. Maka saya mencintai dan mendalami budaya saya.
    Emha Ainun Nadjib
    Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. 1953-
    - +
    +112
  • Dyah Prameswarie Cinta nggak peduli kita orang Cina dengan mata sipit, atau orang Ambon berkulit hitam. Atau orang Jawa yang terlalu nrimo sekalipun. Kalau cinta, ya cinta. Titik.
    Sumber: Dua Masa di Mata Fe 195
    Dyah Prameswarie
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +74
  • Raden Adjeng Kartini Sesungguhnya adat sopan-santun kami orang Jawa amatlah rumit. Adikku harus merangkak bila hendak lalu di hadapanku. Kalau adikku duduk di kursi, saat aku lalu, haruslah segera ia turun duduk di tanah, dengan menundukkan kepala, sampai aku tidak kelihatan lagi. Adik-adikku tidak boleh berkamu dan berengkau kepadaku.
    Sumber: Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899
    Raden Adjeng Kartini
    Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru 1879-1904
    - +
    +63
  • Pramoedya Ananta Toer Jauh sebelum Eropa beradab, bangsa Yahudi dan Cina telah menggunakan nama marga. Adanya hubungan dengan bangsa-bangsa lain yang menyebabkan Eropa tahu pentingnya nama keluarga…Kalau pribumi tak punya nama keluarga, memang karena mereka tidak atau belum membutuhkan, dan itu tidak berarti hina. Kalau Nederland tak punya Prambanan dan Borobudur, jelas pada jamannya Jawa lebih maju daripada Nederland.
    Sumber: Bumi Manusia
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia 1925-2006
    - +
    +55
  • Soekarno Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatra, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu nationale staat.
    Soekarno
    Presiden pertama Indonesia 1901-1970
    - +
    +50
  • Jenderal Soedirman TNI tidak akan melakukan pertahanan linier. Perlambat serbuan musuh dengan melakukan pengungsian secara total, dilengkapi aksi bumi hangus terhadap semua obyek strategis. Ditambah perintah untuk membentuk kantong perlawanan gerilya (wehrkreise) secara totaliter berikut perintah terakhir, melakukan aksi wingate (menyusup kembali ke daerah asal) agar menjadikan seluruh Pulau Jawa sebagai medan pertempuran.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia 1916-1950
    - +
    +39
  • Christian Simamora Cewek semanis gula jawa pun bisa jadi segalak anjing beranak kalo urusannya adalah memperjuangkan hak atas kekasihnya.
    Sumber: Meet Lame 109
    Christian Simamora
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +25
  • Raden Adjeng Kartini Bolehlah, negeri Belanda merasa berbahagia, memiliki tenaga-tenaga ahli, yang amat bersungguh mencurahkan seluruh akal dan pikiran dalam bidang pendidikan dan pengajaran remaja-remaja Belanda. Dalam hal ini anak-anak Belanda lebih beruntung dari pada anak-anak Jawa, yang telah memilki buku selain buku pelajaran sekolah.
    Sumber: Surat kepada Ny. Van Kol, 20 Agustus 1902
    Raden Adjeng Kartini
    Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru 1879-1904
    - +
    +22
  • Raden Adjeng Kartini Peduli apa aku dengan segala tata cara itu. Segala peraturan, semua itu bikinan manusia, dan menyiksa diriku saja. Kau tidak dapat membayangkan bagaimana rumitnya etiket di dunia keningratan Jawa itu.
    Sumber: Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899
    Raden Adjeng Kartini
    Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru 1879-1904
    - +
    +22
  • Tan Malaka Jika sekiranya pulau Jawa mempunyai borjuasi nasional yang revolusioner dan Diponegoro dalam perjuangannya melawan Mataram dan Kumpeni pastilah ia akan berdiri di sisi borjuasi itu.
    Tan Malaka
    Aktivis kemerdekaan, filsuf dari Indonesia 1897-1949
    - +
    +18
  • Ary Amhir Jangan bayangkan kereta api di Sumatra seperti di Jawa.
    Sumber: 30 Hari Keliling Sumatera 268
    Ary Amhir
    - +
    +16
  • Pramoedya Ananta Toer Menyusuri hutan-hutan jati
    Melihat rumput-rumput yang terbakar di bawahnya
    Menyaksikan sepur-sepur yang batuk membelah tanah Jawa
    Arwah-arwah pekerja bergentayangan menuju ibu kota,
    Mencipta banjir dari genangan air mata
    Sumber: PUISI UNTUK AYAH
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia 1925-2006
    - +
    +16
  • Multatuli Di Jawa burung dara tidak akan terbang ke mulut seseorang dalam keadaan sudah terpanggang. Harus ada kerja!
    Asli: Op Java zullen de gebraden duiven niemand in de mond vliegen: er moet gewerkt worden!
    Sumber: Max Havelaar bab 16
    Multatuli
    Penulis (ns. dari Eduard Douwes Dekker) dari Belanda 1820-1887
    - +
    +11
  • Pramoedya Ananta Toer Itulah dia, perempuan tua yang kau cari, wanita seperti ibumu, yang dilahirkan di pulau nenek-moyangnya, Jawa.
    Sumber: Perawan Dalam Cengkeraman Militer
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia 1925-2006
    - +
    +11
  • Pramoedya Ananta Toer Mana ada Jawa, dan bupati pula, bukan buaya darat?
    Sumber: Bumi Manusia
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia 1925-2006
    - +
    +11
  • Pramoedya Ananta Toer Orang jawa kulitnya licin, seperti ular.
    Sumber: Perawan Dalam Cengkeraman Militer
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia 1925-2006
    - +
    +11
  • Soekarno Kita orang jawa mempunyai satu kepercayaan
    bahwa orang yang dilahirkan di saat matahari terbit
    nasibnya telah ditakdirkan terlebih dahulu
    Jangan lupakan itu
    Jangan sekali-kali kau lupakan, nak bahwa
    engkau ini putra dari Sang Fajar.
    Sumber: Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat : Putra Sang Fajar 24-26
    Soekarno
    Presiden pertama Indonesia 1901-1970
    - +
    +10
  • Pramoedya Ananta Toer Temuilah saudara-saudaramu yang baru datang dari Jawa, karena kalian adalah anak-anak dari ibu Jawa - Beberapa Pemuda Arafuru Yang Menemui Suyud Dkk Para Buangan di Pulau Buru.
    Sumber: Perawan Dalam Cengkeraman Militer
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia 1925-2006
    - +
    +10
  • Sari Agustia Memang jarang orang asli Sunda yang menggunakan bahasa Sunda dalam percakapan harian dibandingkan dengan orang Jawa atau Sumatra. Mereka lebih banyak memakai daerah untuk percakapan sehari-hari dengan teman sesukunya.
    Sumber: Love Fate 2
    Sari Agustia
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +9
  • Pramoedya Ananta Toer Orang Jawa sujud berbakti kepada yang lebih tua, lebih berkuasa, satu jalan pada penghujung keluhuran. Orang harus berani mengalah, Gus.
    Sumber: Bumi Manusia
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia 1925-2006
    - +
    +8
Kata-kata jawa - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan jawa yang terbaik dan terkenal: 31 ditemukan

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. bawahnya menyaksikan
  2. kepercayaan bahwa
  3. saudara-saudaramu
  4. dahulu jangan
  5. perjuangannya
  6. jati melihat