Kata-kata Bijak sama hutan-hutan

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 68.

  • Buya Hamka Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup.
    Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.
    Buya Hamka
    Seorang ulama, aktivis dan sastrawan Indonesia (1908 - 1981)
    - +
    1.6k
  • Jean-Paul Sartre Cinta laksana pohon yang tumbuh di hutan belantara, tumbuh di bawah rimbunan pepohonan besar tanpa sinar matahari. Pohon itu tetap tumbuh. Akan tetapi, tingkat pertumbuhannya akan lebih sempurna jika terkena sinar matahari. Matahari yang menyinari pohon itulah wajah atau gambaran hubungan dalam cinta.
    Jean-Paul Sartre
    Penulis, filsuf dan Peraih Nobel sastra (1964) dari Perancis (1905 - 1980)
    - +
    +214
  • Friedrich Nietzsche Aku mencintai hutan. Tidak enak tinggal di keramaian: di sana terlalu banyak mereka yang bernafsu.
    Asli: Ich liebe den Wald. In den Städten ist schlecht zu leben: da giebt es zu Viele der Brünstigen.
    Friedrich Nietzsche
    Penyair dan filsuf dari Jerman (1844 - 1900)
    - +
    +196
  • Chanakya Seperti halnya sebuah pohon layu yang bisa menyebabkan kebakaran hutan jika dibakar, begitu pula seorang anak yang nakal yang bisa menghancurkan seluruh keluarga.
    Chanakya
    Guru, filsuf, ekonom, ahli hukum dan penasihat kerajaan dari India (375 SM - 283 SM)
    - +
    +114
  • Helvy Tiana Rosa Merindukan bulan yang selalu karam di matamu, aroma pinus dari hutan kenangan yang kau tanam di tubuhku...
    Helvy Tiana Rosa
    Sastrawan asal Indonesia (1970 - )
    - +
    +95
  • Iwan Fals Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita.
    Kota - album Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986
    Iwan Fals
    Penyanyi beraliran Balada, Pop dan Rock dari Indonesia (1961 - )
    - +
    +81
  • Pramoedya Ananta Toer Sejak jaman nabi sampai kini, tak ada manusia yang bisa terbebas dari kekuasaan sesamanya, kecuali mereka yang tersisihkan karena gila. Bahkan pertama-tama mereka yang membuang diri, seorang diri di tengah-tengah hutan atau samudera masih membawa padanya sisa-sisa kekuasaan sesamanya. Dan selama ada yang diperintah dan memerintah, dikuasai dan menguasai, orang berpolitik.
    Rumah Kaca (1988)
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +69
  • C. S. Lewis Tugas dari pendidik modern bukanlah menghilangkan hutan, tapi untuk mengairi gurun pasir.
    C. S. Lewis
    Penulis dari Britania-Raya (1898 - 1963)
    - +
    +66
  • Robert Frost Dua jalan bercabang di dalam hutan, dan aku -
    Kupilih jalan yang jarang di tempuh.
    Dan perbedaannya besar sungguh.
    Asli: Two roads diverged in a wood, and I - I took the one less traveled by, And that has made all the difference.
    Robert Frost
    Penyair dari Amerika Serikat (1874 - 1963)
    - +
    +39
  • Edmund Spenser Merah dan ungu mawar berhembus, lalu seluruh kembang termanis tumbuh di belantara hutan.
    Edmund Spenser
    Penyair dari Inggris (1552 - 1599)
    - +
    +38
  • Khairul Fatah Di tengah hutan tak berpenghuni itu, ia termenung, lalu berjalan pelan seperti pemburu rusa; kakinya hati-hati menapaki tanah. Ia tak mau derap kakinya terdengar, karna takut gelap kabur.
    Khairul Fatah
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +30
  • A.A. Milne Kau tidak bisa tinggal di sudut hutan menunggu orang lain untuk datang kepadamu. Kau harus pergi ke mereka kadang-kadang.
    A.A. Milne
    Penulis dari Britania-Raya (pencipta Winnie the Poeh) (1882 - 1956)
    - +
    +27
  • Franklin D. Roosevelt Sebuah bangsa yang menghancurkan tanahnya menghancurkan dirinya sendiri. Hutan merupakan paru-paru tanah kami, memurnikan udara dan memberikan kekuatan baru kepada orang-orang kami.
    Asli: A nation that destroys its soils destroys itself. Forests are the lungs of our land, purifying the air and giving fresh strength to our people.
    Franklin D. Roosevelt
    Negarawan dan presiden (ke-26) dari Amerika Serikat (1882 - 1945)
    - +
    +26
  • Butet Manurung Menjaga hutan memang sulit, pemerintah saja tidak bisa apalagi aku yang baru bisa baca tulis.
    Butet Manurung
    Antropolog dan Pendiri "Sokola Rimba" dari Indonesia (1972 - )
    - +
    +22
  • Sungging Raga Bayangkan dirimu adalah aliran sungai dari bukit, berkelok di hutan, menurun di pedesaan, melewati kota yang hancur, melintasi mayat-mayat, dan kau masih harus terus mengalir, jauh, lebih jauh lagi, melihat pemandangan yang sama lagi.
    Sungging Raga
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +19
  • Pramoedya Ananta Toer Menyusuri hutan-hutan jati
    Melihat rumput-rumput yang terbakar di bawahnya
    Menyaksikan sepur-sepur yang batuk membelah tanah Jawa
    Arwah-arwah pekerja bergentayangan menuju ibu kota,
    Mencipta banjir dari genangan air mata
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +17
  • Sungging Raga Bayangkan dirimu adalah aliran sungai. Pada sebuah sore hari, kau berkelok di sebuah hutan tak bernama, di antara baris pepohonan yang memandangmu enggan sambil menjatuhkan daun-daunnya di permukaanmu, dan angin dingin membentuk riak kecil di tubuhmu, bersama bebatuan hitam yang telah lebih dulu menghuni dasarmu.
    Sungging Raga
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +14
  • Sapardi Djoko Damono Dan Adam turun di hutan-hutan, mengabur dalam dongengan dan kita tiba-tiba di sini, tengadah ke langit; kosong sepi.
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +13
  • M. Aan Mansyur Rasa malu dan rasa bersalah ternyata seperti pohon jika disimpan. Mereka akan tambah tumbuh dan kian susah dicabut. Kini rasa bersalah itu selebat hutan.
    Kukila 167
    M. Aan Mansyur
    Penyair, Penulis dari Indonesia (1982 - )
    - +
    +13
  • Maggie Tiojakin Jika orang-orangmu datang duluan, lakukanlah apa yang ingin kau lakukan. Aku sudah berubah pikiran. Jika orang-orangku duluan sampai kemari, kau adalah orang yang pertama yang harus mereka bantu, seolah kau adalah tamuku. Kita telah bertengkar seumur hidup hanya gara-gara sebaris kecil hutan ini, di mana pepohonan bahkan tak bisa berdiri tegak di tengah halauan angin. Berbaring di sini, malam ini, aku mulai berppikir bahwa selama ini kita bertingkah seperti orang bodoh; masih banyak yang bisa kita lakukan daripada memperebutkan masalah lahan, tetanggaku, jika kau bersedia mengubur pertikaian kita, aku ingin memintamu untuk menjadi sahabatku.
    Maggie Tiojakin
    Penulis dan jurnalis dari Indonesia (1980 - )
    - +
    +12
Semua kata bijak dan ucapan terkenal hutan-hutan akan selalu Anda temukan di JagoKata.com