Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 52.
-
Hati manusia adalah seperti binatang buas. Barangsiapa hendak menjinakkannya, akan diterkamnya.
-
Senja terlalu buru-buru berlalu, padahal aku baru hendak mewarnai langit untukmu dengan warna-warna rinduku yang selalu biru.
-
Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
-
Saudara-saudara yang bernama kaum kebangsaan yang di sini, maupun Saudara-saudara yang dinamakan kaum Islam, semuanya telah mufakat, bahwa bukan negara yang demikian itulah kita punya tujuan. kita hendak mendirikan suatu Negara 'semua buat semua'. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, tetapi 'semua buat semua'.
-
Kalau tuhan tidak menjadikan perhambaan dan perbudakan,tentu tidak akan timbul keinginan hendak mengejar kemerdekaan. Memang kalau tiada kesakitan, orang tidak mempunyai keinginan untuk mengejar kesenangan.Oleh itu tidak keterlaluan jika dikatakan bahawa sakit dan pedih adalah tangga menuju kejayaan.
-
Ingat, bahwa prajurit Indonesia bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang menjual tenaganya karena hendak merebut sesuap nasi dan bukan pula prajurit yang mudah dibelokkan haluannya karena tipu dan nafsu kebendaan, tetapi prajurit Indonesia adalah dia yang masuk ke dalam tentara karena keinsafan jiwanya, atas panggilan ibu pertiwi. Dengan setia membaktikan raga dan jiwanya bagi keluhuran bangsa dan negara.
-
Dan siapakah yang saya maksud dengan kaum Marhaenis? Kaum Marhaenis adalah setiap pejuang dan setiap patriot Bangsa. Yang mengorganisir berjuta-juta kaum Marhaen itu, dan Yang bersama-sama dengan tenaga massa Marhaen itu hendak menumbangkan sistem kapitalisme, imprealisme, kolonialisme, dan Yang bersama-sama dengan massa Marhaen itu membanting tulang untuk membangun Negara dan masyarakat, yang kuat, bahagia sentosa, adil dan makmur.
-
Setiap kali berbaring hendak tidur, selalu tak kupercayai bahwa pada hari itu aku telah melewatkan hari yang cukup berat, dan aku mampu.
-
Keindahan puisi bisa dilihat seperti keringat di dahi petani yang sedang menyiangi gulma di antara rumpun-rumpun padinya, atau seperti ompol bayi yang mulai mengering setelah diserap oleh kain popok. Tantangannya adalah; bisakah kita memberi kandungan makna pada apa saja yang hendak kita jelmakan jadi keindahan itu?
-
Sesungguhnya adat sopan-santun kami orang Jawa amatlah rumit. Adikku harus merangkak bila hendak lalu di hadapanku. Kalau adikku duduk di kursi, saat aku lalu, haruslah segera ia turun duduk di tanah, dengan menundukkan kepala, sampai aku tidak kelihatan lagi. Adik-adikku tidak boleh berkamu dan berengkau kepadaku.
Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899 -
Wanita lebih suka mengabdi pada kekinian dan gentar pada ketuaan, mereka dicengkam oleh impian tentang kemudaan yang rapuh itu dan hendak bergayutan abadi pada kemudaan impian itu.
-
Mengapa yang tidak setuju tak dapat mengekang nafsu menghina? Antara kita sendiri, kalau hanya hendak menghina pun tidak semua bisa berdiri sama tinggi. Penghinaan yang bodoh hanya akan memukul diri sendiri.
-
Para tentara itu telah menjadi seperti ibuku: hendak mencetak anak-anak muda yang patuh, tidak menginginkan kebebasan, tidak punya kenakalan, melainkan hanya mengangguk-angguk seperti ayam broiler; hingga kiamat memotong leher mereka.
-
Mahluk-mahluk parlente tersebut ternyata hendak menyerahkan banyak sekali bantuan berupa bahan pangan siap saji dan perlengkapan bayi. Penyerahan bantuan itu sudah seperti proses wisuda saja. Ada penyerahan simbolis ke pihak posko yang diikuti oleh kilat lampu blitz dari kamera-kamera wartawan.
-
Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baikpun karena terpaksa, haruslah juga segan menyakiti mahkluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakitinya.
Segenap cita-citanya kita hendaklah menjaga sedapat-dapat yang kita usahakan, supaya semasa mahkluk itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya: dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu "terima kasih" namanya. -
Setiap penguasa hendak turun tahta, suksesi menjadi minat siapa saja. Mulai capres yang paling pantas, hingga para petualang tak jelas.
-
Bagaimana kau hendak menyampaikan arti dan maksud bila cinta yang kau pelihara tak bisa sepasrah biola.
-
Melepaskan. Semua orang membicarakannya seakan ini hal paling mudah. Rentangkan jemarimu satu demi satu sampai tanganmu terbuka. Tetapi, tanganku mengepal erat selama tiga tahun belakangan ini; membeku. Seluruh bagian diriku membeku. Dan hendak runtuh menjadi serpihan.
-
Setiap perempuan boleh angkuh memutuskan kepada siapa cinta dan kepercayaan hendak diberikan.
-
Pencarian yang tidak kunjung menemukan, akhirnya berujung pada satu titik lelah. Namun, di saat lelah dan tidak lagi hendak meneruskan pencarian, terkadang kita justru diberi kejutan; sebuah penemuan yang lebih menyenangkan. Di saat kita tak lagi mencari, di situlah kita akan menemukan.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal hendak akan selalu Anda temukan di JagoKata.com