Kata-kata Bijak sama embun

  • Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong
  • Di lipatan pagi, aku menanti. Datanglah di pangkuanku meskipun sebatas basah embun.
  • Harapan akan selalu ada. Bagai setetes embun di padang gersang. Menawarkan kesejukan dan kedamaian.
  • Cinta adalah sebuah racun yang mematikan yang dipatukan ular hitam berbisa, dengan gerak pelan sekali dari gua-gua neraka. Racun tampak segar laksana embun. Jiwa-jiwa kehausan melahapnya dengan tidak sabar, namun setelah itu jiwa-jiwa itu akan keracunan, sakit dan mati. Kematian yang perlahan-lahan.
  • Kepada daun; sebagai setitik embun, tak ada yang bisa kuberikan selain sejuk tubuh rapuhku. Aku akan segera mati, cintailah embun yang lain.
  • Ada yang melesat setiap kali pagi menghilang, bukan butir embun yang menggumpal di lengkung dedaunan. Melainkan wajahmu yang selalu hadir di mimpi.
  • Dengan sajak kularutkan mimpi, embun pada awan yang merelakan hujannya.
  • Bulir-bulir yang jatuh menapak diatas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun.
  • Padamu, apa yang kusebut sebagai cinta tak lebih tegar dari setetes embun yang berhastrat meretaki bebatuan, tak lebih khusyuk dari doa-doa yang kuisyaratkan dalam munajat-munajat hening pengharapan.
  • Pagi mengajarkan kita bahwa segala sesuatu selalu diawali dengan rasa syukur dan embun adalah tanda keiklasannya.
+7

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 20.

  • Kang Maman (Maman Suherman) Ada yang melesat setiap kali pagi menghilang, bukan butir embun yang menggumpal di lengkung dedaunan. Melainkan wajahmu yang selalu hadir di mimpi.
    Kang Maman (Maman Suherman)
    Penulis, Produser, dari Indonesia (1965 - )
    - +
    +899
  • Buya Hamka Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
    Buya Hamka
    Seorang ulama, aktivis dan sastrawan Indonesia (1908 - 1981)
    - +
    +758
  • Khalil Gibran Engkau, cintaku! Aku mendengarkan panggilanmu dari balik lautan dan merasakan sayap-sayapmu menyekaku. Aku terbangun dan meninggalkan kamarku serta pergi ke padang-padang. Kakiku dan kurungan jubahku basah oleh embun malam, aku berdiri di bawah pohon badam yang berbunga dan mendengarkan panggilan jiwamu, cintaku.
    Khalil Gibran
    Penulis dan pelukis dari Lebanon-Amerika (1883 - 1931)
    - +
    +143
  • Khalil Gibran Cinta adalah sebuah racun yang mematikan yang dipatukan ular hitam berbisa, dengan gerak pelan sekali dari gua-gua neraka. Racun tampak segar laksana embun. Jiwa-jiwa kehausan melahapnya dengan tidak sabar, namun setelah itu jiwa-jiwa itu akan keracunan, sakit dan mati. Kematian yang perlahan-lahan.
    Khalil Gibran
    Penulis dan pelukis dari Lebanon-Amerika (1883 - 1931)
    - +
    +128
  • Firman Nofeki Padamu, apa yang kusebut sebagai cinta tak lebih tegar dari setetes embun yang berhastrat meretaki bebatuan, tak lebih khusyuk dari doa-doa yang kuisyaratkan dalam munajat-munajat hening pengharapan.
    Firman Nofeki
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +79
  • Jamal T. Suryanata Dengan sajak kularutkan mimpi, embun pada awan yang merelakan hujannya.
    Sumber: Debur Ombak Guruh Gelombang : Dengan Sajak
    Jamal T. Suryanata
    Penulis dari Indonesia (1966 - )
    - +
    +46
  • Moammar Emka Di lipatan pagi, aku menanti. Datanglah di pangkuanku meskipun sebatas basah embun.
    Sumber: Dear You 55
    Moammar Emka
    Penulis dari Indonesia (1974 - )
    - +
    +45
  • Bernard Batubara Kepada daun; sebagai setitik embun, tak ada yang bisa kuberikan selain sejuk tubuh rapuhku. Aku akan segera mati, cintailah embun yang lain.
    Sumber: Milana
    Bernard Batubara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +37
  • Yoana Dianika Bulir-bulir yang jatuh menapak diatas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun.
    Sumber: Hujan Punya Cerita tentang
    Yoana Dianika
    Penulis dari Indonesia (1989 - )
    - +
    +31
  • Bernard Batubara Aku hanya setitik embun dan menemanimu sebentar saja, setelah itu aku akan menguap atau jatuh ketanah dan mati.
    Sumber: Milana
    Bernard Batubara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +28
  • Arumi E. Harapan akan selalu ada. Bagai setetes embun di padang gersang. Menawarkan kesejukan dan kedamaian.
    Sumber: Pertemuan Jingga 173
    Arumi E.
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +25
  • Bernard Batubara Kepada embun; sebagai tepian daun, tak ada yang bisa kuperbuat selain menjaga dan memperhatikanmu. Jika kau ingin jatuh, jatuhlah perlahan.
    Sumber: Milana 168
    Bernard Batubara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +21
  • Tere Liye Maka saat kebenaran itu datang, ia bagai embun yang terkena cahaya matahari. Bagai debu yang disiram air. Musnah sudah semua harapan-harapan palsu itu. Menyisakan kesedihan. Salah siapa? Mau menyalahkan orang lain?
    Sumber: Sepotong Hati Yang Baru
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    +20
  • Harly Umboh Pagi mengajarkan kita bahwa segala sesuatu selalu diawali dengan rasa syukur dan embun adalah tanda keiklasannya.
    Harly Umboh
    Penulis dan Pendiri Yayasan Pendidikan UMBOH (1982 - )
    - +
    +10
  • Salim A. Fillah Pernikahan laksana semilir angin pagi, yang menyapa bening embun di rumpun-rumpun padi.
    - +
    +5
  • Kristin Fourina Aku hanyalah seorang gadis yang serupa pasir, Ibu. Aku ingin menjelma setetes embun yang sejuk.
    Sumber: Gadis Embun
    Kristin Fourina
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +4
  • Kristin Fourina Sebaiknya aku menjelma setetes embun hingga tak ada seorang pun yang menghiraukan keberadaanku. Tak akan ada yang melihatku. Lalu aku akan menguap sehabis itu lenyap.
    Sumber: Gadis Embun
    Kristin Fourina
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +3
  • Kristin Fourina Wajahnya pucat sebab saat itu sudah tak ada sisa setetes embun pun yang mampu menyejukkan hatinya.
    Sumber: Gadis Embun
    Kristin Fourina
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +3
  • Lord George Byron Tetapi kata-kata adalah benda, dan setetes tinta, jatuh seperti embun, di atas pikiran, menghasilkan apa yang membuat ribuan, mungkin jutaan, berpikir.
    Asli: But words are things, and a small drop of ink, falling like dew, upon a thought, produces that which makes thousands, perhaps millions, think.
    Lord George Byron
    Penyair dari Inggris (1788 - 1824)
    - +
    +2
  • Amir Hamzah Meminta aku kekasihku sayang;
    turunkan hujan embun rahmatmu
    biar padam api membelam
    semoga pulih pokok percayaku.
    Sumber: DI DALAM KELAM
    Amir Hamzah
    Penyair dari Indonesia (1911 - 1946)
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal embun akan selalu Anda temukan di JagoKata.com