Kata-kata Bijak 1 s/d 13 dari 13.
-
Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi.
Sumber: Madilog (Materialisme dialektika logika) 9 -
Ketika harapan seseorang dikurangi hingga titik nol, dia akan sungguh-sungguh mengapresiasi semua yang dia miliki saat ini.
Asli:When one's expectations are reduced to zero, one really appreciates everything one does have.
-
Jika Anda hidup seratus tahun, saya ingin hidup seratus tahun dikurangi satu hari. Dengan begitu, saya tak pernah hidup tanpa Anda.
Asli:If you live to be a hundred, I want to live to be a hundred minus one day, so I never have to live without you.
-
Cinta memang buta. Kalau tidak buta, itu namanya matematika, yang bisa dihitung, dikurangi, ditambah, dikalikan, dibagi, dan hasilnya pasti.
Sumber: Complicated Thing Called Love 175 -
Dalam ilmu Artmetika Cinta, satu tambah satu sama dengan segalanya; dan dua dikurangi satu sama dengan tidak ada.
-
Intinya kau itu air garam bagi bumi. Dan, bumi itu aku. Bagiku, kau itu 100% dikurangi 2,5% persen…
Sumber: Love Splash 244 -
Di mana eksekusi dominan, seperti dalam peristiwa-peristiwa individual dalam sebuah perang baik besar atau kecil, maka faktor intelektual dikurangi seminimal mungkin.
Asli:Where execution is dominant, as it is in the individual events of a war whether great or small, then intellectual factors are reduced to a minimum.
Sumber: On War -
Emosi adalah kunci dari banyak aspek kehidupan. Mereka adalah elemen yang membuat manusia menjadi manusia. Saya pikir fakta bahwa emosi telah dikurangi dan dikesampingkan dalam karya intelektual, khususnya di abad ke-20, adalah tragis.
Asli:Emotions are the key to many aspects of life. They are precisely the elements that make human beings human. I think the fact that emotions have been reduced and put off to the side in intellectual work, particularly in the 20th Century, is tragic.
-
Ada juga penderitaan yang berasal dari bencana alam; bencana alam ini dapat dikurangi atau ditangani; kita hanya perlu waktu untuk melakukannya.
Asli:There also is the plight that comes from natural disasters; these natural disasters could be alleviated or dealt with; we only need some time to do it.
-
Downtime saya cenderung menyerupai uptime saya. Akhir pekan adalah hari kerja, tetapi dikurangi. Sepanjang akhir pekan, saya mungkin memiliki lima pertemuan, dibandingkan dengan enam pada hari kerja. Saya biasa bermain piano selama 30 menit di malam hari, tetapi saya harus menariknya keluar dari jadwal saya. Saya tidak punya waktu untuk hal-hal yang tidak bekerja.
Asli:My downtime tends to resemble my uptime. Weekends are workdays, but toned down. Over the whole weekend, I may have five meetings, as opposed to six on a weekday. I used to play piano for 30 minutes at night, but I had to pull that out of my schedule. I don't have time for nonwork stuff.
-
Hal pertama yang dapat saya catat tentang diri saya adalah, bahwa saya dilahirkan. Ini adalah kata-kata yang indah. Kehidupan ini, yang tidak dapat dikurangi oleh waktu maupun kekekalan - jiwa yang hidup yang abadi ini, dimulai. Pikiranku tenggelam dalam kedalaman ini.
Asli:The first thing which I can record concerning myself is, that I was born. These are wonderful words. This life, to which neither time nor eternity can bring diminution - this everlasting living soul, began. My mind loses itself in these depths.
-
Kesenangan terus-menerus dikecewakan, dikurangi, dikempiskan, demi nilai-nilai yang kuat dan luhur: Kebenaran, Kematian, Kemajuan, Perjuangan, Kegembiraan, dll. Saingannya yang menang adalah Keinginan: kita selalu diberitahu tentang Keinginan, tidak pernah tentang Kesenangan.
Asli:Pleasure is continually disappointed, reduced, deflated, in favor of strong, noble values: Truth, Death, Progress, Struggle, Joy, etc. Its victorious rival is Desire: we are always being told about Desire, never about Pleasure.
-
Otak kita tidak lagi dikondisikan untuk penghormatan dan kekaguman. Kita tidak bisa membayangkan Kedatangan Kedua yang tidak akan dikurangi menurut berita malam yang disiarkan televisi, atau Penghakiman Terakhir tidak tunduk pada halaman-halaman yang lebih suci dari yang Anda tebak dalam The New York Review of Books.
Asli:Our brains are no longer conditioned for reverence and awe. We cannot imagine a Second Coming that would not be cut down to size by the televised evening news, or a Last Judgment not subject to pages of holier-than-thou second-guessing in The New York Review of Books.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal dikurangi akan selalu Anda temukan di
