Kata-kata Bijak: dengan daun-daunnya

  • Jika pena berganti rupa menjadi daun senja, biarlah dia mengering, lalu tersapu angin, sendiri dan dibiarkan oleh sepi.
  • Daun bergamit berpaling muka
Mengambang tenang di lautan cahaya.
  • Bulir-bulir yang jatuh menapak diatas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun.
  • Keheningan menyelimuti bumi. Tinggal suara daun jatuh menggubah sajak di hamparan gelap.
  • Pada awalnya kau hanya air mengalir, tanpa membawa apa-apa. Lalu daun-daun kering ikut bersamamu, bercakap-cakap satu sama lain, mengeluh kenapa mereka begitu mudah dilepaskan, ditelantarkan.
  • Betapa daun-daun yang tanggal sama dengan air matanya, selalu setiap hari.
  • Ia membayangkan hubungan gaib antara tanah
dan hujan, membayangkan rahasia daun basah
serta ketukan yang berulang.
  • Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, Mengikhlaskan semua.
  • Semua lelaki memang kucing berlagak kelinci. Sebagai kelinci dimakannya semua daun, sebagai kucing dimakannya semua daging.
  • Daun-daun jambu itu bergesekan seperti orang berbisik.
  • Hiduplah dengan bahagia. Pohon kehidupanmu tidak boleh mati hanya karena kehilangan sehelai daun.
  • Di sini, bangku yang kududuki telah berlumut, daun-daun berguguran, kering, mati, dan tumbuh kembali.
  • Langit lembayung, pucuk-pucuk daun lembayung
antara daunan lembayung bergantung hati yang ruyung
dalam hawa bergulung mantera dan tenung
  • Di salah satu sudut tepi tubuh Sungai Kayu Are, terpancang tegak batang pohon Are. Sebenarnya, pohon itu pun tak lagi tampak seperti sebatang pohon. Tak ada daun atau ranting yang banyak dengan cabang-cabangnya pada tubuh pohon itu. Yang tersisa pada tubuh pohon tersebut hanyalah kaki-kakinya menanc
  • Menulis adalah sebuah kebutuhan agar otak kita tidak dipenuhi oleh feses pemikiran. Maka, menulislah. Entah itu di buku tulis, daun lontar, prasasti, atau bahkan media sosial, menulislah terus tanpa peduli karyamu akan dihargai oleh siapa dan senilai berapa.
  • Jika puisi datang tidak sealami daun ke pohon, sebaiknya tidak usah datang sama sekali.
+13

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 71.

  • Tere Liye Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, Mengikhlaskan semua.
    Sumber: Daun yang jatuh tak pernah membenci angin
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia 1979-
    - +
    3,7k
  • Chara Perdana Jika pena berganti rupa menjadi daun senja, biarlah dia mengering, lalu tersapu angin, sendiri dan dibiarkan oleh sepi.
    Sumber: Pena dan Daun Senja 19
    Chara Perdana
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +149
  • Tere Liye Akan kurawat kau dalam diam. Agar tumbuh besar penuh pemahaman. Akan kurawat kau dalam hening. Agar tumbuh tinggi penuh kesabaran, Akan kurawat kau dalam senyap. Agar tumbuh kokoh penuh keikhlasan. Sungguh akan kurawat kau. Agar tidak ada yang menyakiti. Pun kalau memang harus disakiti. Kau dan aku tahu. Apa yang terbaik dilakukan. Apa yang terbaik dilakukan. Pun kalau memang harus gugur daun. Kau dan aku tahu besok lusa akan kembali rindang.
    Sumber: Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta 37
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia 1979-
    - +
    +129
  • W.S. Rendra Ada burung, daun, kapuk, angin, dan mungkin juga debu mengendap dalam nyanyiku.
    Sumber: Stanza dan Blues
    W.S. Rendra
    Penyair dari Indonesia 1935-2009
    - +
    +121
  • Rohmatikal Maskur Daun yang rapuh takut dengan angin. Karena ia tahu ketika angin berhembus ia akan jatuh.
    Rohmatikal Maskur
    Penulis dari Indonesia 1994-
    - +
    +111
  • Pramoedya Ananta Toer Semua lelaki memang kucing berlagak kelinci. Sebagai kelinci dimakannya semua daun, sebagai kucing dimakannya semua daging.
    Sumber: Bumi Manusia
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia 1925-2006
    - +
    +87
  • Fiersa Besari Menulis adalah sebuah kebutuhan agar otak kita tidak dipenuhi oleh feses pemikiran. Maka, menulislah. Entah itu di buku tulis, daun lontar, prasasti, atau bahkan media sosial, menulislah terus tanpa peduli karyamu akan dihargai oleh siapa dan senilai berapa.
    Sumber: Catatan Juang 198
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia
    - +
    +83
  • Gol  A Gong Setiap detik waktu adalah suara hati. Lalai memanfaatkannya, jatuhlah ke bumi. Ibarat daun kering hancur luruh. Tak akan bisa kembali lagi. Begitulah roda waktu mengiringi. Menjadi musuh bagi kita. Juga kawan bagi kita.
    Sumber: The Gong Traveling 21
    - +
    +82
  • D. Wijaya Hiduplah dengan bahagia. Pohon kehidupanmu tidak boleh mati hanya karena kehilangan sehelai daun.
    Sumber: Above the Stars 247
    D. Wijaya
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +81
  • Sathya Sai Baba Kamu harus menjadi seperti teratai, yang mengembangkan daunnya ketika matahari bersinar di langit, tidak terpengaruh oleh tempat dimana ia tumbuh atau oleh air yang menghidupkanya.
    Sathya Sai Baba
    Guru spiritual dari India 1926-2011
    - +
    +78
  • Alan Watts Kita tidak datang ke dunia ini, kita muncul dari dunia, seperti daun tumbuh dari pohon.
    - +
    +61
  • Algernon Charles Swinburne Bila cinta adalah mawar, dan aku menjadi daunnya, hidup kita akan bersama tumbuh mekar dalam musim duka maupun ceria.
    Algernon Charles Swinburne
    Penyair dan penulis dari Britania Raya 1837-1909
    - +
    +57
  • Amir Hamzah Daun bergamit berpaling muka
    Mengambang tenang di lautan cahaya.
    Sumber: Buah Rindu : Malam
    Amir Hamzah
    Sastrawan dari Indonesia 1911-1946
    - +
    +44
  • Sapardi Djoko Damono Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput
    Sumber: Hatiku selembar daun
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia 1940 - 2020
    - +
    +44
  • Bernard Batubara Kepada daun; sebagai setitik embun, tak ada yang bisa kuberikan selain sejuk tubuh rapuhku. Aku akan segera mati, cintailah embun yang lain.
    Sumber: Milana
    Bernard Batubara
    Penulis dari Indonesia 1989-
    - +
    +37
  • Mochtar Lubis Soalnya kini ialah menunggu. Menunggu dengan sabar. Yang mereka perlukan ialah waktu. Dengan penuh khawatir mereka melihat pada terang matahari di luar atap daun-daun kayu di atas kepala.
    Sumber: Harimau! Harimau!
    Mochtar Lubis
    Jurnalis dan novelis ternama asal Indonesia. 1922-2004
    - +
    +36
  • Sapardi Djoko Damono kita pandang daun bermunculan
    kita pandang bunga berguguran
    kita diam: berpandangan
    Sumber: Ayat-Ayat Tokyo
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia 1940 - 2020
    - +
    +33
  • Yoana Dianika Bulir-bulir yang jatuh menapak diatas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun.
    Sumber: Hujan Punya Cerita tentang
    Yoana Dianika
    Penulis dari Indonesia 1989-
    - +
    +31
  • Primadonna Angela Pohon itu lambang cinta yang kokoh dan tak terbagi. Kamu pernah dengar nggak? Batangnya tegak lurus dan kokoh. Pinus juga melambangkaan keabadian, karena daunnya selalu hijau meskipun musim berganti.
    Sumber: Aku, Cinta, dan Petang 82
    Primadonna Angela
    Penulis dari Indonesia 1976-
    - +
    +31
  • Sapardi Djoko Damono cemaskan aku kalau gugur daun demi daun lagi
    Sumber: Narsisus
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia 1940 - 2020
    - +
    +30
Kata-kata daun-daunnya - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan daun-daunnya yang terbaik dan terkenal: 71 ditemukan

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. bermunculan kita
  2. berguguran kita
  3. melambangkaan
  4. bulir-bulir
  5. mengiringi
  6. kehilangan