Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 71.
-
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, Mengikhlaskan semua.
-
Jika pena berganti rupa menjadi daun senja, biarlah dia mengering, lalu tersapu angin, sendiri dan dibiarkan oleh sepi.
-
Akan kurawat kau dalam diam. Agar tumbuh besar penuh pemahaman. Akan kurawat kau dalam hening. Agar tumbuh tinggi penuh kesabaran, Akan kurawat kau dalam senyap. Agar tumbuh kokoh penuh keikhlasan. Sungguh akan kurawat kau. Agar tidak ada yang menyakiti. Pun kalau memang harus disakiti. Kau dan aku tahu. Apa yang terbaik dilakukan. Apa yang terbaik dilakukan. Pun kalau memang harus gugur daun. Kau dan aku tahu besok lusa akan kembali rindang.
-
Ada burung, daun, kapuk, angin, dan mungkin juga debu mengendap dalam nyanyiku.
-
Daun yang rapuh takut dengan angin. Karena ia tahu ketika angin berhembus ia akan jatuh.
-
Semua lelaki memang kucing berlagak kelinci. Sebagai kelinci dimakannya semua daun, sebagai kucing dimakannya semua daging.
-
Menulis adalah sebuah kebutuhan agar otak kita tidak dipenuhi oleh feses pemikiran. Maka, menulislah. Entah itu di buku tulis, daun lontar, prasasti, atau bahkan media sosial, menulislah terus tanpa peduli karyamu akan dihargai oleh siapa dan senilai berapa.
-
Setiap detik waktu adalah suara hati. Lalai memanfaatkannya, jatuhlah ke bumi. Ibarat daun kering hancur luruh. Tak akan bisa kembali lagi. Begitulah roda waktu mengiringi. Menjadi musuh bagi kita. Juga kawan bagi kita.
-
Hiduplah dengan bahagia. Pohon kehidupanmu tidak boleh mati hanya karena kehilangan sehelai daun.
-
Kamu harus menjadi seperti teratai, yang mengembangkan daunnya ketika matahari bersinar di langit, tidak terpengaruh oleh tempat dimana ia tumbuh atau oleh air yang menghidupkanya.
-
Kita tidak datang ke dunia ini, kita muncul dari dunia, seperti daun tumbuh dari pohon.
-
Bila cinta adalah mawar, dan aku menjadi daunnya, hidup kita akan bersama tumbuh mekar dalam musim duka maupun ceria.
-
Daun bergamit berpaling muka
Mengambang tenang di lautan cahaya. -
Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput
-
Kepada daun; sebagai setitik embun, tak ada yang bisa kuberikan selain sejuk tubuh rapuhku. Aku akan segera mati, cintailah embun yang lain.
-
Soalnya kini ialah menunggu. Menunggu dengan sabar. Yang mereka perlukan ialah waktu. Dengan penuh khawatir mereka melihat pada terang matahari di luar atap daun-daun kayu di atas kepala.
-
kita pandang daun bermunculan
kita pandang bunga berguguran
kita diam: berpandangan -
Bulir-bulir yang jatuh menapak diatas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun.
-
Pohon itu lambang cinta yang kokoh dan tak terbagi. Kamu pernah dengar nggak? Batangnya tegak lurus dan kokoh. Pinus juga melambangkaan keabadian, karena daunnya selalu hijau meskipun musim berganti.
-
cemaskan aku kalau gugur daun demi daun lagi
Semua kata bijak dan ucapan terkenal daun-daunnya akan selalu Anda temukan di JagoKata.com