Kata-kata Bijak sama damono

Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 103.

  • Sapardi Djoko Damono cemaskan aku kalau gugur daun demi daun lagi
    Sumber: Narsisus
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +30
  • Sapardi Djoko Damono Dalam diriku mengalir sungai panjang, darah namanya.
    Sumber: Hujan di Bulan Juni
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +27
  • Sapardi Djoko Damono Kemiskinan adalah hantu yang setia menjaga kebanyakan rumah di desa.
    Sumber: Suti 24
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +27
  • Sapardi Djoko Damono Mana ada hantu mau tinggal di kampung miskin yang kebanyakan warganya tidak doyan makan hantu?
    Sumber: Suti 24
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +27
  • Sapardi Djoko Damono Sampai huruf terakhir
    sajak ini, Kau-lah yang harus
    bertanggung jawab
    atas air mataku.
    Sumber: Tentu. Kau Boleh
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +27
  • Sapardi Djoko Damono Kuhentikan hujan
    Kini matahari merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan
    Sumber: Kuhentikan Hujan
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +22
  • Sapardi Djoko Damono Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan cermin membakar tempat tidur.
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +21
  • Sapardi Djoko Damono MencintaiMu harus menjadi aku
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +21
  • Sapardi Djoko Damono Mencintai gunung harus menjadi terjal...
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +20
  • Sapardi Djoko Damono Tak ada yang lebih bijak
    Dari hujan bulan Juni
    Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
    Yang ragu-ragu di jalan itu
    Sumber: Hujan di bulan Juni
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +20
  • Sapardi Djoko Damono Sementara kita saling berbisik Untuk lebih lama tinggal Pada debu, cinta yang tinggal berupa Bunga kertas dan lintasan angka-angka. Ketika kita saling berbisik Di luar semakin sengit malam hari Memadamkan bekas-bekas telapak kaki, menyekap sisa-sisa unggun api Sebelum fajar. Ada yang masih bersikeras abadi.
    Sumber: SEMENTRA KITA SALING BERBISIK
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +19
  • Sapardi Djoko Damono Tetangga kita itu memang harus dilawan, mentang-mentang janda prajurit, seluruh desa suka berlebihan menghormatinya.
    Sumber: Suti 49
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +19
  • Sapardi Djoko Damono Apa sih, bibit itu? Apa pula bobot apa pula bebet di zaman sekarang ini?
    Sumber: Suti 116
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +18
  • Sapardi Djoko Damono Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
    demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
    Sumber: Dalam Doaku
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +18
  • Sapardi Djoko Damono Orang miskin mana pula yang punya niat meluangkan waktu untuk menciptakan hantu hanya demi menakut-nakuti orang?
    Sumber: Suti 24
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +18
  • Sapardi Djoko Damono Barangkali sudah terlalu sering ia
    mendengarnya, dan tak lagi mengenalnya.
    Sumber: Hujan Dalam Komposisi, 1
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +17
  • Sapardi Djoko Damono Hidup terasa benar-benar tak mau redup
    ketika sudah kaudengar pesan:
    suatu hari semua bunyi rapat tertutup.
    Penyanyi itu tuli. Suaranya terdengar perlahan.
    Sumber: Sonet 4
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +17
  • Sapardi Djoko Damono Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara
    desah asalmu dari laut, langit, dan bumi kembalilah, jangan
    menggodaku tidur.
    Sumber: Percakapan Malam Hujan
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +17
  • Sapardi Djoko Damono pohon-pohon masih tegak, mereka pasti mengerti
    dendam manusia yang setia tetapi tersisih ke tepi
    Sumber: Dua Sajak Dibawah Satu Nama
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +17
  • Sapardi Djoko Damono Apakah? Mungkin ada juga hujan yang jatuh di
    lautan. Selamat malam.
    Sumber: Hujan Dalam Komposisi, 2
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +15
Semua kata bijak dan ucapan terkenal damono akan selalu Anda temukan di (halaman 2)