Kata-kata Bijak 101 s/d 120 dari 273.
-
Jika Anda berani, Anda bertindak. Jika Anda takut, Anda akan bilang: Ini harus dipertimbangkan dengan matang.
-
Jika ayah patut bahagia. Bahwa bunda sudah pergi – bunda takkan pernah tergantikan posisinya, tapi Tante Ajeng layak mendapatkan kesempatan. Selama ini Tante Ajeng selalu baik padaku meski aku selalu memperlakukannya semena-mena. Semestinya aku tahu, ia tak pernah mencoba menjadi bunda, ia hanya menunjukkan betapa ia menyayangiku seperti ia sayang pada ayah. Aku adalah bagian tak terpisahkan dari ayah, ia tak mungkin hanya mencintai ayahku saja. Tante Ajeng bilang tak mungkin mencintai dengan setengah-setengah, cinta adalah totalitas.
-
Kalo anak-anak lain biasanya malu dengan sebutan, anak mami gue dengan bangga bisa bilang, gue adalah anak eyang.
-
Nyokap gue dulu selalu bilang, cokelat hangat dengan taburan kayu manis ekstra dan marshmallows yang banyak bisa bikin segala sesuatunya lebih baik.
-
Salah satu pegawai papa ada yang korupsi. Orangnya berhasil kabur sebelum papa menyadari kejahatannya. Entah pergi ke mana. Ada yang bilang dia sudah berhasil kabur ke Swiss, ada yang bilang dia masih di Eropa. Entah mana yang benar. Yang jelas, perusahaan kita dalam keadaan rawan. Papa benar-benar butuh banyak keajaiban untuk mengatasi semua.
-
Saya tidak pernah mau membagikan kunci sukses saya. Karena sekali lagi, semua itu ya mengalir saja. Lagipula kalau orang meniru saya, apa bedanya mereka dengan mesin fotokopi? Hina sekali jadi fotokopinya Bob Sadino. Kalau ada orang yang bertanya pada saya, saya bilang, “Ya jalankan saja. Alami saja pengalaman yang Anda alami.
-
Ada yang bilang, kita masih bisa melihat orang-orang yang kita cintai bahkan setelah mereka mati. Mereka bilang jiwa orang yang kita cintai akan mendatangi kita di malam hari atau setidaknya dalam mimpi, kerinduan kita akan memanggil mereka kembali, meskipun hanya sesaat.
-
Ada yang bilang, saat sedang jatuh cinta pada dua orang, sebaiknya memilih yang terakhir.
-
Aku berusaha membuat hubungan kita kembali semula, seperti yang kamu bilang kamu inginkan saat kita berdebat? Tapi mengapa kamu malah menjauh?
-
Aku bukan bilang ‘tetap punya penghasilan’, tapi ‘punya penghasilan tetap’, itu dua hal yang berbeda. Yang satu jumlahnya gak tetap, enggak rutin tiap bulan. Yang satu lagi rutin tiap bulan dengan jumlah yang sama. Mungkinl ebih kalau ada bonus prestasi. Tapi gimana dengan menulis? Memang, waktu awal debut menulismu dulu, cerpen-cerpen kamu memang dimuat di mana-mana. Tapi terus makin ke sini makin jarang. Penulis itu juga kayak artis. Menjamur. Kalau kamu enggak berpegangan kuat-kuat, kamu bisa kelibas!
-
Aku nggak akan pernah lupa. Kamu minta izin ke Papa untuk mengajakku menemanimu berjuang bareng, sepanjang sisa umur hidup kita. Kamu nggak menjaminku untuk bahagia, tapi kamu bilang ingin berjuang bareng bersamaku. Itu yang bikin Papa berhenti berharap mendapatkan menantu yang sempurna, karena dia telah bertemu dengan suami yang sempurna untukku. Mana bisa kamu menentukan sikap sembari khawatir kehilangan pekerjaan. Kalau kamu takut nggak ada uang karen mikirin aku dan Gilang, artinya kamu sama saja nggak kasih aku dan Gilang kesempatan untuk menemanimu berjuang.
-
Aku sebut kampung halaman, ia bilang kampung halaman tak pernah ada
-
Bagaimana itu hidup? Seperti sebuah perempatan jalan. Tempat untuk bilang ‘hai’ dan ‘da-dah’.
-
Banyak kejadian aneh yang aku alami di kampus. Misalnya, suatu sore ketika aku sedang menunggu teman-temanku untuk berbuka puasa bersama. Aku merasakan sekelilingku ramai dengan mahasiswa yang bergerombol. Tetapi, ketika teman-temanku datang, mereka bilang tidak ada orang lain di sana selain aku sejak tadi!
-
Banyak orang yang bilang, kalau setelah menikah seseorang itu akan jauh berbeda dari saat pacaran dulu.
-
Bohong kalau gue bilang gue udah ikhlas ngelepas kepergian lo. Gue cuma berusaha buat terlihat baik-baik aja
-
FINE. Dan gue bilang fine karena gue kasihan sama lo. Gue, kan, dermawan, enggak kayak lo yang biasanya ngemis. Butuh pembantu aja pake bikin acara nantangin pacaran segala. Ckckck.
-
Kamu harus bilang, atau kamu tidak mendapatkan yang kamu mau.
-
Kamu nggak akan bisa menyenangkan hati semua orang, Sar. Itu sebabnya kamu harus belajar bilang ‘NGGAK’.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bilang akan selalu Anda temukan di JagoKata.com (halaman 6)