Kata-kata Bijak 61 s/d 80 dari 1933.
-
Ada orang yang jarang berbicara, tapi mampu menghentikan cercaan orang bodoh yang banyak omong hanya dengan satu kata. Dialah seorang jenius atau seorang pahlawan.
-
Tahukah kamu? Hal-hal kecil sering kali membunuh kita dengan cara yang lebih besar, pelan-pelan, dalam jangka waktu Yang panjang. Semua kebiasaan itu membuatku dihantam kehilangan. Tak usah kamu tanya bagaimana sesaknya. Kamu tahu bagaimana rasanya menjabarkan sedih, tidak akan cukup jika hanya dengan sekadar kata pedih. Kehilangan membuatku tak ingin mengenali diriku sendiri. Aku berusaha untuk menjadi orang lain. Aku mencoba menikmati hari-hari yang bukan diriku lagi. Sebab, menjadi diriku artinya aku sama sekali tidak bisa melepaskanmu.
Sumber: Sebuah Usaha Melupakan 222 -
Aku mencintaimu lebih dari kata - kata yang dapat menguasai masalah, lebih mahal dari penglihatan, ruang dan kebebasan.
Asli:I love you more than words can wield the matter, Dearer than eyesight, space and liberty.
Sumber: King Lear -
Menulis adalah sebuah kebutuhan agar otak kita tidak dipenuhi oleh feses pemikiran. Maka, menulislah. Entah itu di buku tulis, daun lontar, prasasti, atau bahkan media sosial, menulislah terus tanpa peduli karyamu akan dihargai oleh siapa dan senilai berapa.
Sumber: Catatan Juang 198 -
Pas ditinju, refleks kita ngeles ke kiri atau ke kanan. Bagaimana kita akan mengubahnya dengan menunduk. Wong refleks itu kata para ahli gerakan tak sadar.
Sumber: Ngawur Karena Benar -
Menurutnya, foto selalu berbicara jelas tanpa perlu kata-kata. Kau hanya perlu memandang sebuah foto dalam beberapa detik, dan kau akan mendapatkan rentetan cerita dari foto tersebut. Foto menyimpan kenangan dengan nyata.
Sumber: Little Snow in Zürich 15 -
Pukulan bisa menghancurkan tulang, kata-kata bisa menghancurkan hati.
-
Yang lebih baik dari seribu omong kosong adalah satu kata yang membawa perdamaian.
-
Yang lebih baik dari seribu omong kosong adalah satu kata yang membawa perdamaian.
-
Jikalau orang Indonesia berjumpa dengan orang Indonesia, warga negara Republik Indonesia berjumpa dengan warga negara Republik Indonesia, pendek kata jikalau orang Indonesia bertemu dengan orang Indonesi, selalu memekikkan pekik merdeka! jangankan di surga, di dalam neraka pun!!!
-
Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.
Sumber: Anak Semua Bangsa (1981) h. 84 -
Permata yang bisu, dalam kesunyian lebih memberi pengaruh kepada cinta seorang perempuan, daripada kata-kata cinta yang berjiwa.
-
Diam adalah lebih baik daripada mengucapkan kata-kata yang tanpa makna.
-
Saat hati telah terpikat oleh cinta, semua kata-kata bijak akan kehilangan makna.
-
Cara terbaik untuk menanamkan budaya literasi yang kuat pada seseorang adalah dengan menjadikannya sebagai seorang penulis. Karena setiap penulis, secara otomatis akan melewati tahapan membaca, berpikir, dan tentu saja menulis serta berkreasi.
-
Kegiatan fisik dalam menulis fiksi bertolak belakang dengan hasil yang didapat. Kegiatan tersebut adalah duduk tegang dan jenuh sepanjang siang atau malam di depan meja dan mesin ketik, pada saat aku ingin berdiri dan pergi ke suatu tempat untuk melihat sesuatu yang aku yakini lebih menarik dibanding apa yang sedang aku kerjakan.
-
Bergenit-genit, bermanja-manja saat bicara dan menulis itu bukan proses pendewasaan. Bukan juga kreatifitas. Bukan prestasi. Apalagi di dunia maya. Sama sekali tidak keren.
-
Kami adalah kakak-beradik, dan tidak ada satu kata pun yang aku atau Margot ucapkan yang bisa mengubahnya.
Sumber: To All The Boys I’ve Love Before 368 -
Bijak mengelola perbedaan, dalam kerukunan dan bukan permusuhan.
Sumber: Kontroversi Toleransi -
Sejak kecil dekat dengan Allah, saat dewasa jangan pernah sedetik pun kita bergantung pada selain Allah! Ketika menulis, pena dan jemari kita gerakkan karena Allah, untuk Allah. Maka tulisan kita tak hanya jadi manfaat dan rahmat di bumi, tapi insya Allah menjelma cahaya akhirat kita.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-tulis-menulis akan selalu Anda temukan di (halaman 4)