Kata-kata Bijak 81 s/d 100 dari 1831.
-
Bukankah hanya pada saat mencemooh, putus asa, marah, dan sejenis itu kita menekankan suku kata terakhir pada kata-kata yang terdiri atas empat suku kata?
Sumber: Ngawur Karena Benar -
Relawan ada di barisan terdepan, jika kepentingan rakyat menjadi tujuan.
Sumber: Diam Bukan Pilihan -
Sepi sebetulnya, cuma jutaan kata yang tak terucap dariku ke pintumu, Kekasih.
-
Dunianya belum cukup untuk menjelaskan itu semua dengan kata-kata. Kalau diumpamakan angin, semilirnya tidak jelas ke mana arahnya; kalau diumpamakan air mata, tetesnya tidak jelas dari mana sumbernya; kalau diumpamakan burung, terbangnya seperti merpati yang mendadak melesat dan hinggap di puncak pohon randu alas.
Sumber: Suti 62 -
Ketamakan & kebodohan sungguh telah menghukumi, mereka yang mabuk kekuasaan & lupa diri.
Sumber: Sidang Rakyat : Masih Tidak Percaya -
Warga biasa yang sudi terlibat berbuat atas nama solidaritas karena hobi dan minat.
Sumber: Penggerak Asa -
Kampanye berubah menjadi unjuk harta, rakyat dikerdilkan sebatas suara.
Sumber: Poles Politis -
Melihat riuh pemilu mengharu-biru, tapi negeri tetap saja terbelenggu.
Sumber: Gengsi Berebut Kursi -
Jakarta kota limpahan ilusi, mimpi-mimpi warga yang tak bisa terbeli.
Sumber: Pemangku Jakarta -
Langit menjatuhkan banyak kata sifat.
Sumber: Menyaksikan Pagi dari Beranda -
Saya menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat selama-lamanya: Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemarin pagi dalam usia 58 tahun. Sejarah hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata saja: jujur, setia, ksatria, berjuang, berkorban, pembuangan dan penyakitan.
-
Masyarakat coba dipikat, dengan pencitraan palsu yang merakyat.
Sumber: Poles Politis -
Tak ada orang istimewa di penjara, karena mereka hanyalah narapidana. Walau pernah jadi pejabat, tetap saja statusnya penjahat.
Sumber: Penjara Istimewa Uncensored -
Waktu sering kali dianiaya dengan menuduhnya 'tak ada' padahal sebenarnya ia hadir, hanya saja kita tidak mau menemuinya.
-
Berdiam diri dari kecamuk pribadi, sebab ego dan dengki sudah lama tersisih.
Sumber: Membaca Penguasa -
Kepemimpinan yang gigih bekerja, niscaya hasilkan perubahan yang kasat mata. Mengentaskan persoalan dengan nyata, bukan sekadar bumbu retorika.
Sumber: Menatap yang Menata -
Pemimpin tak lahir karena ijazah, tapi oleh kerja keras dan kepedulian yang terus diasah.
Sumber: Dari Jogja Untuk Bangsa -
Di hadapan Tuhan, pendek kata, segala yang merupakan tujuan kita adalah nama kita yang sebenarnya.
-
Entah bagaimana harus berlaku, setiap pemilu banyak orang yang ragu.
Sumber: Gengsi Berebut Kursi -
Partai hanya aktif menjelang waktu pemilu tiba, warga diajak terlibat hanya 5 tahun sekali saja.
Sumber: Demokrasi Galau
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-shihab akan selalu Anda temukan di (halaman 5)