Kata-kata Bijak sama bijak/kata-sebuah

Kata-kata Bijak 81 s/d 100 dari 2925.

  • Sujiwo Tejo Bukankah hanya pada saat mencemooh, putus asa, marah, dan sejenis itu kita menekankan suku kata terakhir pada kata-kata yang terdiri atas empat suku kata?
    Sumber: Ngawur Karena Benar
    Sujiwo Tejo
    Wartawan, pelukis, budayawan dan penulis dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +128
  • Bunda Teresa Ini bukan berapa banyak yang kita berikan, tapi berapa banyak cinta yang kita masukkan ke dalam sebuah pemberian.
    Bunda Teresa
    Biarawati Katolik Roma (nama lahir Agnes Gonxha Bojaxhiu) (1910 - 1997)
    - +
    +126
  • Khalil Gibran Cinta adalah sebuah racun yang mematikan yang dipatukan ular hitam berbisa, dengan gerak pelan sekali dari gua-gua neraka. Racun tampak segar laksana embun. Jiwa-jiwa kehausan melahapnya dengan tidak sabar, namun setelah itu jiwa-jiwa itu akan keracunan, sakit dan mati. Kematian yang perlahan-lahan.
    Khalil Gibran
    Penulis dan pelukis dari Lebanon-Amerika (1883 - 1931)
    - +
    +125
  • Cak Lontong (Lies Hartono) Sebuah negara tidak akan hancur oleh seribu pengemis yang ada di negara tersebut tapi sebuah negara akan hancur hanya dengan ada beberapa koruptor di negara tersebut.
    Cak Lontong (Lies Hartono)
    Komedian asal Indonesia (1970 - )
    - +
    +124
  • Sujiwo Tejo Sepi sebetulnya, cuma jutaan kata yang tak terucap dariku ke pintumu, Kekasih.
    Sujiwo Tejo
    Wartawan, pelukis, budayawan dan penulis dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +121
  • Sapardi Djoko Damono Dunianya belum cukup untuk menjelaskan itu semua dengan kata-kata. Kalau diumpamakan angin, semilirnya tidak jelas ke mana arahnya; kalau diumpamakan air mata, tetesnya tidak jelas dari mana sumbernya; kalau diumpamakan burung, terbangnya seperti merpati yang mendadak melesat dan hinggap di puncak pohon randu alas.
    Sumber: Suti 62
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +120
  • Mahatma Gandhi Sebuah budaya bangsa tinggal di hati dan di dalam jiwa rakyatnya.
    Mahatma Gandhi
    Politikus dari India (1869 - 1948)
    - +
    +116
  • Sathya Sai Baba Hidup bagaikan lagu, nyanyikan lagu itu. Hidup itu sebuah permainan, mainkanlah permainan itu. Hidup itu sebuah tantangan hadapi tantangan itu. Hidup itu sebuah mimpi, wujudkanlah itu. Hidup itu sebuah pengorbanan, berikanlah pengorbanan itu. Hidup itu cinta, nikmatilah itu.
    Sathya Sai Baba
    Guru spiritual dari India (1926 - 2011)
    - +
    +115
  • M. Aan Mansyur Langit menjatuhkan banyak kata sifat.
    Sumber: Menyaksikan Pagi dari Beranda
    M. Aan Mansyur
    Penyair, Penulis dari Indonesia (1982 - )
    - +
    +113
  • Mohammad Hatta Saya menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat selama-lamanya: Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemarin pagi dalam usia 58 tahun. Sejarah hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata saja: jujur, setia, ksatria, berjuang, berkorban, pembuangan dan penyakitan.
    Mohammad Hatta
    Pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia (1902 - 1980)
    - +
    +112
  • Chanakya Seperti halnya sebuah pohon layu yang bisa menyebabkan kebakaran hutan jika dibakar, begitu pula seorang anak yang nakal yang bisa menghancurkan seluruh keluarga.
    Chanakya
    Guru, filsuf, ekonom, ahli hukum dan penasihat kerajaan dari India (375 SM - 283 SM)
    - +
    +112
  • Munir Membangun sebuah bangsa adalah membangun sebuah peradaban.
    Munir
    Aktivis HAM Indonesia (1965 - 2004)
    - +
    +110
  • Asma Nadia Sebab memberikan harapan kepada seorang gadis, sebelum tahu persis apa yang diinginkannya adalah sebuah kejahatan.
    Sumber: Assalamualaikum, Beijing!
    Asma Nadia
    Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House (1972 - )
    - +
    +108
  • Bunda Teresa Perdamaian dimulai dengan sebuah senyuman.
    Bunda Teresa
    Biarawati Katolik Roma (nama lahir Agnes Gonxha Bojaxhiu) (1910 - 1997)
    - +
    +107
  • Jalaluddin Rumi Di hadapan Tuhan, pendek kata, segala yang merupakan tujuan kita adalah nama kita yang sebenarnya.
    Jalaluddin Rumi
    Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Persia (1207 - 1273)
    - +
    +103
  • Ernest Hemingway Obat yang pertama untuk sebuah negara yang berantakan adalan inflasi mata uang; yang kedua adalah perang. Keduanya membawa kesejahteraan yang sementara; keduanya memberikan kehancuran selamanya. Tapi keduanya adalah perlindungan dari oportunis politik dan ekonomi.
    Ernest Hemingway
    Penulis dan Peraih Nobel sastra (1954) dari Amerika Serikat (1899 - 1961)
    - +
    +102
  • Hillary Clinton Adalah sebuah tantangan bagaimana berpolitik sebagai suatu seni merealisasikan apa yang tak mungkin menjadi mungkin.
    Asli: The challenge now is to practice politics as the art of making what appears to be impossible, possible.
    Sumber: Pidato Wisuda Wellesley College, 31 Mei 1969
    Hillary Clinton
    Politikus dari Amerika Serikat (1947 - )
    - +
    +100
  • Najwa Shihab Telah berlalu show politik permainan citra, sebab rakyat sudah terlatih memisah dusta dari kata.
    Sumber: Senayan Rasa Baru
    Najwa Shihab
    Presenter berita, jurnalis dari Indonesia (1977 - )
    - +
    +100
  • Fiersa Besari Cinta memang tak butuh alasan, tapi sebuah komitmen butuh alasan.
    Sumber: Catatan Juang 84
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    +99
  • Firman Nofeki Menulislah dengan kepolosan dan kejujuran hati, serta kesederhanaan pemikiran. Itulah nyawa bagi mata pena dan tinta akan memberikan sikap yang baik bagi kata-kata.
    Firman Nofeki
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +98
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-sebuah akan selalu Anda temukan di (halaman 5)