Kata-kata Bijak sama bijak/kata-sebanyak-banyak

Kata-kata Bijak 201 s/d 220 dari 4517.

  • Dini Novita Sari Kopi pahit, kopi klasik tanpa tambahan dan campuran apa pun. Dalam hidup, lo orangnya cenderung konservatif. Lo cenderung bermain aman, dan merasa nyaman dengan yang sudah ada, meski lo tahu sering kali nggak enak buat lo. Ibarat kata, sepahit-pahitnya ampas kopi yang lo rasain, tapi lidah lo udah terlanjur terbiasa dan nyaman karenanya, sehingga nggak mau berpaling ke hal lain. Itu artinya lo termasuk orang yang setia.
    Sumber: Get Lost 32
    Dini Novita Sari
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +61
  • Tere Liye Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    +57
  • Pramoedya Ananta Toer Barangsiapa muncul di atas masyarakatnya, dia akan selalu menerima tuntutan dari masyarakatnya-masyarakat yang menaikkannya, atau yang membiarkannya naik.... Pohon tinggi dapat banyak angin? Kalau Tuan segan menerima banyak angin, jangan jadi pohon tinggi.
    Sumber: Anak Semua Bangsa (1981)
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +57
  • Victor Hugo Kata-kata yang kasar membuktikan lemahnya pemikiran.
    Victor Hugo
    Penulis dari Perancis (1802 - 1885)
    - +
    +57
  • George Bernard Shaw Kita menjadi bijak bukan oleh ingatan masa lalu kita, tetapi dengan tanggung jawab untuk masa depan kita.
    Asli: We are made wise not by the recollection of our past, but by the responsibility for our future.
    George Bernard Shaw
    Penulis, pengkritik dan Peraih Nobel sastra (1925) dari Irlandia dan Inggris (1856 - 1950)
    - +
    +57
  • Voltaire Opini bisa menimbulkan lebih banyak masalah di atas bumi daripada wabah dan gempa.
    Voltaire
    Penulis dan filsuf dari Perancis (1694 - 1778)
    - +
    +57
  • Adi Hidayat Candaan anak-anak palestina dalam MENGHAFAL QUR'AN "Nanti di syurga antum saya dadah-dadah karena hafalan saya sudah lebih banyak"
    Adi Hidayat
    Seorang ustaz Indonesia
    - +
    +56
  • Pythagoras Jangan katakan hal-hal kecil dengan banyak kata-kata, tapi katakanlah sesuatu yang besar dengan sedikit kata.
    Pythagoras
    Filsuf dan ahli matematika dari Yunani (580 SM - 504 SM)
    - +
    +56
  • Tere Liye Orang-orang kuat itu selalu berbesar hati. Saking besarnya, kesedihan apapun, tetap muat di dalam hatinya, tidak luber, tidak membuatnya rusuh, banyak mengeluh, apalagi sampai merusak dirinya sendiri.
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    +56
  • Jalaluddin Rumi Telinga adalah perantara, mata adalah pencinta yang menyatu dengan sang kekasih; mata adalah karunia nyata, sedangkan telinga hanya memiliki kata-kata yang menjanjikannya.
    Jalaluddin Rumi
    Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Persia (1207 - 1273)
    - +
    +56
  • Albert Einstein Banyak orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang menjadikan seseorang sebagai seorang ilmuwan hebat. Mereka salah: karakterlah yang membuatnya.
    Asli: Most people say that it is the intellect which makes a great scientist. They are wrong: it is character.
    Albert Einstein
    Ahli fisika dari Jerman dan Amerika Serikat (1879 - 1955)
    - +
    +55
  • Cak Lontong (Lies Hartono) Hidup akan mati gaya kalau terlalu banyak gaya.
    Cak Lontong (Lies Hartono)
    Komedian asal Indonesia (1970 - )
    - +
    +55
  • Friedrich Nietzsche Pernikahan menandakan akhir dari sekian banyak kebodohan sesaat, menjadi satu kebodohan berkepanjangan.
    Friedrich Nietzsche
    Penyair dan filsuf dari Jerman (1844 - 1900)
    - +
    +55
  • Iwan Fals Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja.
    Sumber: Awang Awang – album Iwan Fals Orang Gila 1994
    Iwan Fals
    Penyanyi beraliran Balada, Pop dan Rock dari Indonesia (1961 - )
    - +
    +54
  • Achmad Mustafa Bisri Kalau pengajian-pengajian itu jelas pengaruhnya pada jamaah sih tidak masalah. Ini tidak. Pengajian-pengajian yang begitu intens dan begitu tinggi volumenya itu sepertinya hanya masuk kuping kanan dan langsung keluar lagi dari kuping kiri. Tak membekas. Buktinya mereka yang bakhil ya tetap bakhil; yang hatinya kejam ya tetap kejam; yang suka berkelahi dengan saudaranya ya masih terus berkelahi; yang bebal terhadap penderitaan sesama juga tidak kunjung menjadi peka; yang suka menang-menangan ya tidak insaf. Pendek kata, seoalah-olah tidak ada korelasi antara pengajian dengan mental yang diberi pengajian.
    Sumber: Lukisan Kaligrafi 22
    Achmad Mustafa Bisri
    Penyair, pelukis dan tokoh Islam dari Indonesia (1944 - )
    - +
    +54
  • Sutan Syahrir Partai itu tidak perlu banyak anggota, sedikit saja jumlahnya, asal paham, militan, menguasai keadaan, serta memahami teori-teori perjuangan.
    Sutan Syahrir
    Politikus dan perdana menteri pertama Indonesia (1909 - 1966)
    - +
    +54
  • Bambang Pamungkas Di Indonesia ini kata profesional masih sekedar sebuah slogan. Banyak pelaku sepak bola dinegeri ini yang menyebut diri mereka profesional, namun tidak memiliki pola pikir atau berprilaku layaknya seorang profesional.
    Sumber: Pride
    Bambang Pamungkas
    Pemain sepak bola Indonesia (1980 - )
    - +
    +53
  • Helen Rowland Jika Anda ingin hidup bahagia dengan laki-laki, Anda harus banyak memahaminya dan sedikit mencintainya. Jika Anda ingin berbahagia dengan perempuan, Anda harus lebih banyak mencintainya dan jangan coba-coba memahaminya.
    Asli: To be happy with a man you must understand him a lot and love him a little. To be happy with a woman you must love her a lot and not try to understand her at all.
    Sumber: A Guide to Men (1922) Fourth Interlude
    Helen Rowland
    Wartawan dari Amerika Serikat (1875 - 1950)
    - +
    +53
  • Christian Simamora Diamku saja sudah sulit kau pahami, bagaimana ceritanya aku bisa yakin kau akan mengerti sepatah kata ucapanku?
    Sumber: Marry Now, Sorry Later 142
    Christian Simamora
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +52
  • Wan Mohd Nor Wan Daud Ketiadaan budaya ilmu bersepadu dalam tamadun hari ini telah mengakibatkan peluasan bencana kehilangan adab. Kebiadaban ini telah melahirkan banyak kerosakan dalam pemikiran dan akhlak manusia serta alam tabii. Dalam pemikiran dan akhlak, kejahilan atau kebebalan dan kemalasan intelektual dikaitkan (sebagai alasan) dengan pengkhususan; kedayusan moral disebut sebagai toleransi dan kesederhanaan; pembaziran dimaknakan dengan rekreasi atau mempertahankan kedudukan; korupsi akhlak dan ekonomi atau kedua-duanya sekali dimaafkan sebagai lumrah kehidupan moden; dan penjahanaman alam sekitar disebut sebagai harga tabii kemajuan.
    Wan Mohd Nor Wan Daud
    Profesor dan penulis tentang Islam dari Malaysia (1955 - )
    - +
    +52
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-sebanyak-banyak akan selalu Anda temukan di (halaman 11)