Kata-kata Bijak sama bijak/kata-pulang-pergi

Kata-kata Bijak 141 s/d 160 dari 2229.

  • Buddha Apapun kata-kata yang kita ucapkan, kata kata tersebut harus dipilih dengan hati hati karena orang lain akan mendengar kata kata tersebut dan terpengaruh oleh kata tersebut demi kebaikan atau keburukan.
    Buddha
    Pemimpin spiritual, lahir sebagai Siddhartha Gautama
    - +
    +48
  • Adolf Hitler Kata-kata membangun jembatan ke daerah yang belum dijelajahi.
    Asli: Wörter bauen Brücken in unerforschte Regionen.
    Adolf Hitler
    Politikus dari Jerman (1889 - 1945)
    - +
    +48
  • Dalai Lama XIV Sebagai manusia, kemarahan adalah bagian dari pikiran kita. Rasa jengkel juga bagian dari pikiran kita. Tapi kamu bisa melakukannya; kemarahan datang dan pergi. Jangan pernah menyimpannya; di dalam dirimu yang terdalam, lalu menciptakan banyak kecurigaan, banyak ketidakpercayaan, banyak hal-hal yang negatif, lebih banyak kekhawatiran.
    Dalai Lama XIV
    Pemimpin spiritual dari Tibet (1935 - )
    - +
    +48
  • Ralph Waldo Emerson Janganlah banyak mengucapkan kata jika kau tidak mampu membuktikan apa yang kau ucapkan.
    Ralph Waldo Emerson
    Penyair dan filsuf dari Amerika Serikat (1803 - 1882)
    - +
    +47
  • Iwan Setyawan Ah, sampai di sini, mungkin kau akan bertanya siapa diriku. Tapi apa perlunya kau tahu? Aku hanya bagian kecil dari cerita ini. Aku hanya seseorang yang berusaha mencatat sedikit kenangan agar tak hilang begitu saja ditelan zaman. Jika suatu peristiwa telah pergi, kau tahu, ia tak akan hilang begitu saja. Jika dulu ada tawa, gaungnya masih bisa masih bisa kau dengar di sana. Jika dulu ada air mata, kau masih bisa membasuhnya dengan tanganmu di sana, sekarang. Jika aku mati, kenangan itu akan hidup.
    Iwan Setyawan
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +46
  • Pidi Baiq Meski yang dikatakannya bukan kata-kata cinta, tetapi mampu menumbuhkan rasa cinta.
    Sumber: Dilan
    Pidi Baiq
    Penulis, musisi, seniman dari Indonesia (1972 - )
    - +
    +46
  • Pidi Baiq Terus terang, kalau aku pulang, tempatnya di atas pelangi yg indah, Tuhan, saya masih ingin di sini menemani ibu.
    Pidi Baiq
    Penulis, musisi, seniman dari Indonesia (1972 - )
    - +
    +46
  • Pidi Baiq Aku harus pergi dulu dari rumah kalau aku ingin pulang ke rumah.
    Pidi Baiq
    Penulis, musisi, seniman dari Indonesia (1972 - )
    - +
    +45
  • Ruwi Meita Kata orang, karya anak kecil dan karya seniman terkenal kadang tak bisa dibedakan. Hanya saja, seorang seniman punya konsep, sementara anak kecil punya kebahagiaan.
    Sumber: Misteri Patung Garam 88
    Ruwi Meita
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +45
  • Chairil Anwar Sesudah masa mendurhaka pada Kata kita lupa bahwa Kata adalah yang menjalar mengurat, hidup dari masa ke masa, terisi padu dengan penghargaan, Mimpi, Pengharapan, Cinta dan Dendam manusia.
    Chairil Anwar
    Penyair terkemuka dari Indonesia (1922 - 1949)
    - +
    +45
  • Jalaluddin Rumi Jangan menangis, Aduhai kenapa pergi! Dalam pemakamanku bagiku, ini lah pertemuan yang bahagia!
    Jalaluddin Rumi
    Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Persia (1207 - 1273)
    - +
    +44
  • Yuditha Hardini Perselingkuhan adalah salah satu manifestasi dari jiwa kekanak-kanakan manusia. Perselingkuhan tidak ubahnya dengan sebuah permainan yang membutuhkan akurasi, strategi, negosiasi, keberanian, mengambil risiko, dan kepercayaan diri. Ibarat kata, perselingkuhan adalah permainan monopoli, point ball, rollercoaster, dan kartu remi digabung jadi satu. Tidak heran banyak pasangan masih saja gemar berselingkuh walaupun sudah dengan jelas mengetahui bahwa perselingkuhan itu salah, apa pun alasannya. Siapa sih yang bisa menolak godaan permainan semenyenangkan selingkuh?
    Sumber: Orang Ketiga 169
    - +
    +44
  • Boy Candra Sejauh apapun kamu pergi,tetap saja bayangmu yang kubawa.
    Sumber: Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai.
    Boy Candra
    Penulis dari Indonesia (1989 - )
    - +
    +44
  • Erisca Febriani Ada banyak kata yang ingin dirajut, tapi tak tersampaikan. Ada kisah-kisah yang ingin dibagi. Ada rindu yang ingin disalurkan. Namun, semua itu hanya bisa diwujudkan dalam bisikan semu di udara.
    Sumber: Serendipity
    Erisca Febriani
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +43
  • Fiersa Besari Hujan dan gebetan itu mirip. Ada yang mengaku suka, tapi hanya memandangnya dari tempat duduk yang hangat, berkata-kata romantis tanpa pernah mau bersinggungan. Ada yang betulan suka, mengalahkan rasa tidak nyaman, langsung berinteraksi dengannya meski berisiko sakit.
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    +43
  • @bugurufunky Kata orang hidup itu berputar seperti roda kendaraan. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang malah macet atau patah as-nya. Maknanya, konon tiada yang abadi dalam hidup. Bisa saja yang hari ini berlimpah ruah harta atau berbahagia, keesokan harinya jatuh miskin atau menderita. Yang sekarang sehat mungkin besok sakit. Yang sekarang hidup, sedetik kemudian bisa saja nanti.
    Sumber: Bu Guru Funky 175
    @bugurufunky
    Penulis Indonesia
    - +
    +43
  • Ahmad Dahlan Kata shalat muncul beberapa kali dalam kitab suci Al-Quran, dan itupun dihubungkan dengan zakat.
    Ahmad Dahlan
    Pahlawan Nasional Indonesia, wirausahawan dan pendiri Muhammadiyah (1868 - 1923)
    - +
    +43
  • Wiji Thukul Sesungguhnya suara itu akan menjadi kata ia yang mengajari aku untuk bertanya.
    Sumber: Sajak suara
    Wiji Thukul
    Penyair dari Indonesia (1963 - 1998)
    - +
    +43
  • Wiji Thukul Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
    suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
    dituduh subversif dan mengganggu keamanan
    maka hanya ada satu kata: lawan!
    Sumber: Peringatan
    Wiji Thukul
    Penyair dari Indonesia (1963 - 1998)
    - +
    +42
  • Mahatma Gandhi Dalam berdoa, lebih baik memiliki sebuah hati tanpa kata-kata daripada kata-kata tanpa hati.
    Mahatma Gandhi
    Politikus dari India (1869 - 1948)
    - +
    +42
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-pulang-pergi akan selalu Anda temukan di (halaman 8)