Kata-kata Bijak 201 s/d 220 dari 1952.
-
Pertama anda tidak senang bekerja disana jika tidak ada sesuatu yang menarik
yang mendasarinya. Isu yang semakin terbukti adalah sejumlah distribusi barang dan jasa yang signifikan bagi negara ini mengalami pergerakan dari saluran konvensional menuju bentuk system internet. -
Baru-baru ini kudengar kata-kata ini darinya: "Tuhan telah mati; karena belas kasihannya kepada manusia."
Asli:Und jüngst hörte ich ihn dies Wort sagen: "Gott ist tot; an seinem Mitleiden mit den Menschen ist Gott gestorben."
Sumber: Also sprach Zarathustra S. 348 -
Jika yang dibahas tentang negara (masyarakat secara umum) maka hukum konstitusi itu lebih tinggi Di atas hukum agama dan adat, namun jika yang dibahas adalah masalah agama kelompok tertentu maka hukum agama atau adat lebih utama.
-
Pemimpin yang hidup karena kekayaan mereka, suatu hari nanti kematiannya tidak akan dihormati. Oleh karena itu, jangan kejam dan sewenang-wenang pada warga negara.
-
Setelah memenangkan sebuah pertengkaran dengan istrinya, yang paling bijak adalah bila suami meminta maaf kepadanya.
-
Ini munafik. Sungguh. Aku berusaha membuatnya merasa bahwa segalanya baik-baik saja meskipun yang kurasakan saat ini adalah perasaan yng bahkan kata pun tak mampu mendeskripsikannya.
Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 12 -
Jangan tanyakan apa yang harus negara berikan kepadamu tetapi tanyakanlah apa yang harus kamu berikan untuk negara.
-
Kata bokap. Cewek itu lahir dengan satu tulang rusuk. Laki punya dua. Lalu laki-laki ngasih satu tulang rusuk nya ke wanita.
Sumber: Kambing Jantan -
Ketika bahasa tak lagi percaya pada kata, apa yang masih bisa kita ucap? Cinta... Ketika wajahmu tak lagi menampakkan.
Sumber: Mata Ketiga Cinta -
Saudara-saudara dan rombongan-rombongan: Buka mata! Buka otak! Buka telinga! Perhatikan, Perhatikan keadaan dan sedapat mungkin carilah pelajaran dari hal hal ini semuanya, agar supaya saudara-saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerjaan raksasa kita membangun Negara dan Tanah Air!
-
Sepandai-pandaimya lelaki, kata bujang nenekku dulu semasa aku masih sangat muda, kalau sedang gandrung: dia sungguh sebodoh-bodoh si tolol.
Sumber: Anak semua bangsa -
Seseorang tidak akan mampu lagi menghilangkan kekuasaan Tuhan dengan menolak untuk menyembahNya, kecuali orang gila yang menghilangkan matahari dengan menyusun kata; kegelapan; di dinding selnya.
-
Tugas pemimpin negara ialah : membujuk, memimpin, berkorban, serta selalu mengajari rakyat. Tugasnya yang terpenting adalah mendidik.
-
Agama dan negara harus dapat berjalan beriringan dan saling memperkukuh, bukan untuk saling dipertentangkan.
-
Aku harap kita boleh menghancurkan lahirnya aristokrasi dari perusahaan yang sudah berani menantang pemerintahan kita ke pengadilan dengan kekuatan, dan tawaran pembangkangan terhadap hukum negara kita.
Asli:I hope we shall crush in its birth the aristocracy of our monied corporations which dare already to challenge our government to a trial by strength, and bid defiance to the laws of our country.
-
Ketika Anda bernyanyi, Anda dapat mendengar gema suara penonton bernyanyi setiap kata dengan Anda. Itulah impian saya.
Asli:When you’re singing you can hear the echo of people in the audience singing every single word with you, that was my big dream.
-
Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kata dengan perbuatannya.
-
Cukuplah ilmu itu menjadi keutamaan bagi seseorang, ia bangga manakala disebut sebagai seorang yang berilmu. Ia juga disebut bodoh manakala meninggalkan bagian dari pengetahuanya, dan jika kata bodoh itu ditujukan kepadanya, tentu ia akan marah.
-
Pekerja pria dari semua negara, bersatu!
Asli:Proletarier aller Länder, vereinigt euch!
Sumber: Manifest der Kommunistischen Partei -
Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-negara akan selalu Anda temukan di (halaman 11)
