Kata-kata Bijak sama bijak/kata-nasib-nasiban

Kata-kata Bijak 141 s/d 160 dari 1472.

  • Dwitasari Kamu itu spesial. Yang harus kamu lakukan adalah merasa spesial dan nggak minder sama kata orang lain, got it?
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 66
    Dwitasari
    Penulis dari Indonesia (1994 - )
    - +
    +32
  • Pramoedya Ananta Toer Mereka bertengkar ramai dalam bahasa yang bagiku sama asingnya dengan bahasa nasib manusia.
    Sumber: Jejak Langkah (1985)
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +32
  • Najwa Shihab Rakyat senang orang pintar berpolitik, apalagi yang bijak menjaga etika publik.
    Sumber: Ambisi Memimpin Negeri
    Najwa Shihab
    Presenter berita, jurnalis dari Indonesia (1977 - )
    - +
    +32
  • Joko Pinurbo Dikumpulkannya juga rongsokan kata yang telah tercampur dengan limbah waktu. Aku terhenyak: “Hai, jangan kauambil itu. Itu jatahku. Aku kan pemulung juga.”
    Sumber: Pemulung Kecil
    Joko Pinurbo
    Penyair dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +31
  • Otto Von Bismarck Hujan peluru jauh lebih baik daripada hujan kata-kata.
    Otto Von Bismarck
    Negarawan dan perdana menteri dari Jerman (1815 - 1898)
    - +
    +31
  • William Shakespeare Bagaikan menyalakan api dengan salju, sama seperti memadamkan api cinta dengan kata-kata.
    Asli: As soon go kindle fire with snow, as seek to quench the fire of love with words.
    Sumber: The Two Gentlemen of Verona 2, 7
    William Shakespeare
    Penyair dan dramawan dari Inggris (1564 - 1616)
    - +
    +30
  • Milan Kundera Metafor itu berbahaya. Cinta bermula dengan sepotong metafor. Dikatakan, cinta bermula pada suatu titik ketika seorang perempuan memasukkan kata pertamanya ke dalam memori kita.
    Milan Kundera
    Penulis dan pengkritik dari Ceko (1929 - 2023)
    - +
    +30
  • Konfusius Orang bijak tidak bimbang, orang bercinta-kasih tidak cemas dan seorang pemberani tidaklah merasa takut.
    Konfusius
    Filsuf dari Tiongkok (551 SM - 479 SM)
    - +
    +30
  • Zig Ziglar Anda tidak bisa memberikan sesuatu yang tidak Anda miliki. Dengan kata lain, cinta kasih dan penghargaan yang harus Anda berikan kepada orang lain adalah sesuatu yang harus Anda miliki dalam diri Anda sendiri.
    Zig Ziglar
    Penulis dari Amerika Serikat (1926 - 2012)
    - +
    +29
  • Arthur Schopenhauer Bagaimanapun nasib menimpa Anda, jangan berikan kesempatan untuk kegembiraan dan ratapan. Semua hal penuh perubahan dan keberuntungan Anda mungkin datang kapan saja.
    Arthur Schopenhauer
    Filsuf dari Jerman (1788 - 1860)
    - +
    +29
  • Dewi Lestari Dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata.
    Sumber: Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
    Dewi Lestari
    Penulis dan penyanyi dari Indonesia (1976 - )
    - +
    +29
  • Usman Arrumy Huruf demi huruf bergelora dan bergerilya berdenyut diujung pena lalu leleh jadi kata airmata kita pelihara dari masa ke sangkala agar manakala sudah tiada, tak cuma kita tapi semuanya bisa merasakan kesunyian yang sejauh ini kita bina.
    Sumber: Mantra Asmara 39
    Usman Arrumy
    Penulis dari Indonesia (1990 - )
    - +
    +29
  • Cak Lontong (Lies Hartono) Orang tua yang baik adalah bisa memberi contoh pada anaknya. Orang tua yang bijak adalah bisa belajar dari anaknya.
    Cak Lontong (Lies Hartono)
    Komedian asal Indonesia (1970 - )
    - +
    +29
  • Sholom Alechem Bagi orang yang bijak, hidup itu adalah mimpi. Bagi orang tolol, hidup itu adalah permainan. Bagi orang kaya, hidup itu adalah komedi. Bagi orang miskin, hidup itu adalah sebuah tragedi.
    - +
    +28
  • Wiji Thukul Jika kau tahan kata-katamu
    mulutmu tak bisa mengucapkan apa maumu.
    Sumber: Ucapkan Kata-Katamu
    Wiji Thukul
    Penyair dari Indonesia (1963 - 1998)
    - +
    +28
  • Tere Liye Sekali kita membuka gerbangnya, terima nasib, susah payah mengendalikannya. Bahkan saat mata dan telinga sudah tenang, hati tetap rusuh siaga satu.
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    +28
  • Najwa Shihab Apa yang pribadi pantang dikeluhkan, karena nasib publik layak didahulukan.
    Sumber: Membaca Penguasa
    Najwa Shihab
    Presenter berita, jurnalis dari Indonesia (1977 - )
    - +
    +27
  • Friedrich Nietzsche Baru-baru ini kudengar kata-kata ini darinya: "Tuhan telah mati; karena belas kasihannya kepada manusia."
    Asli: Und jüngst hörte ich ihn dies Wort sagen: "Gott ist tot; an seinem Mitleiden mit den Menschen ist Gott gestorben."
    Sumber: Also sprach Zarathustra S. 348
    Friedrich Nietzsche
    Penyair dan filsuf dari Jerman (1844 - 1900)
    - +
    +27
  • Ann Landers Setelah memenangkan sebuah pertengkaran dengan istrinya, yang paling bijak adalah bila suami meminta maaf kepadanya.
    Ann Landers
    Kolumnis dari Amerika Serikat (1918 - 2002)
    - +
    +27
  • Andrea Hirata Dulu guru mengajiku pernah mengajarkan bahwa pertemuan dengan seseorang mengandung rahasia Tuhan. Maka, pertemuan sesungguhnya adalah nasib.
    Sumber: Padang Bulan 188
    Andrea Hirata
    Penulis dari Indonesia (1967 - )
    - +
    +26
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-nasib-nasiban akan selalu Anda temukan di (halaman 8)