Kata-kata Bijak sama bijak/kata-menanti-nanti

Kata-kata Bijak 221 s/d 240 dari 1657.

  • Abdurrahman Wahid Saya tidak berbicara dengan kata mungkin.
    Abdurrahman Wahid
    Presiden ke-4 Indonesia (1940 - 2009)
    - +
    +20
  • Abdurrahman Wahid Saya tidak berbicara dengan kata mungkin.
    Abdurrahman Wahid
    Politisi Indonesia dan pemimpin Muslim (1940 - 2009)
    - +
    +20
  • Plato Seorang pahlawan lahir diantara ratusan. Orang bijak ditemukan diantara ribuan, tapi sesuatu yang dicapai mungkin tidak ditemukan bahkan di antara seratus ribu orang.
    Plato
    Filsuf dari Yunani (427 SM - 347 SM)
    - +
    +20
  • Sapardi Djoko Damono Tak ada yang lebih bijak
    Dari hujan bulan Juni
    Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
    Yang ragu-ragu di jalan itu
    Sumber: Hujan di bulan Juni
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +20
  • Salim A. Fillah Bahwa cinta adalah persoalan berusaha untuk mencintai. Bahwa cinta bukanlah gejolak hati yang datang sendiri melihat paras ayu atau janggut rapi. Bahwa sebagaimana cinta kepada Allah yang tak serta merta mengisi hati kita. Karena cinta memang harus diupayakan. Karena cinta adalah kata kerja. Lakukanlah kerja jiwa dan raga untuk mencintainya. Kerjakan cinta yang ku-maksud agar kau temukan cinta yang kau maksudkan. Cinta-mata airnya adalah niat baik dari hati yang tulus. Alirannya adalah kerja yang terus menerus.
    - +
    +19
  • Elbert Hubbard Dia yang tidak mengerti diammu mungkin tidak akan mengerti kata-katamu.
    Asli: He who does not understand your silence will probably not understand your words.
    Elbert Hubbard
    Penulis dan penerbit dari Amerika Serikat (1856 - 1915)
    - +
    +19
  • Basuki Tjahaja Purnama Ingat saja pepatah Tiongkok, sebelum bunyi empat paku diatas peti mati kamu, kamu tidak bisa menilai orang lain itu baik atau buruk, nanti kamu baru tahu apa yang saya kerjakan.
    Basuki Tjahaja Purnama
    Politikus dan Gubernur Jakarta (1966 - )
    - +
    +19
  • Joko Widodo Jangan ada lagi pihak yang memanas-manasi proses pemilihan kepala daerah sehingga timbul keresahan di masyarakat. Yang rugi nanti rakyat sendiri.
    Joko Widodo
    Presiden ke-7 Indonesia (1961 - )
    - +
    +19
  • Robin Wijaya Kalau kamu percaya takdir, aminkan dalam hati, kita bertemu lagi suatu hari nanti.
    Sumber: Menunggu
    Robin Wijaya
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +19
  • Rohmatikal Maskur Kau dan aku terlupa. Pernah ada rasa dalam pena. Saat rasa terungkap dalam untaian kata.
    Rohmatikal Maskur
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +19
  • Dwitasari Kurasa tak ada yang perlu lagi untuk dijelaskan. Seberapa panjang kata yang kulontarkan belum tentu membuatnya paham. Aku diam.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 12
    Dwitasari
    Penulis dari Indonesia (1994 - )
    - +
    +19
  • Arthur Wellesley Wellington Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka harus.
    Asli: Wise people learn when they can; fools learn when they must.
    Arthur Wellesley Wellington
    Jeneral dan negarawan dari Irlandia (1769 - 1852)
    - +
    +19
  • Jenderal Soedirman Saya akan peringatkan Belanda, kalau mereka menyakiti Soekarno, maka bagi mereka tidak akan pernah ada kata ampun.
    Jenderal Soedirman
    Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1916 - 1950)
    - +
    +19
  • Mahatma Gandhi Saya tidak pernah meramal masa depan, saya hanya peduli untuk menjaga masa kini. Tuhan tidak memberikan kendali akan masa-masa nanti kepadaku.
    Mahatma Gandhi
    Politikus dari India (1869 - 1948)
    - +
    +19
  • Pablo Picasso Semua anak adalah seniman. Masalahnya adalah bagaimana tetap menjadi seorang seniman setelah ia besar nanti.
    Pablo Picasso
    Pelukis, penggambar dan pengukir dari Spanyol (1881 - 1973)
    - +
    +19
  • Helvy Tiana Rosa Bagi seorang perempuan sepertinya, cukuplah kata: "masih" atau "tidak". Dengan mengucapkan satu saja dari dua kata itu, kau telah membebaskannya dari penantian, juga airmata.
    Helvy Tiana Rosa
    Sastrawan asal Indonesia (1970 - )
    - +
    +18
  • Ahmad Fuadi Bahkan kalau mati dalam proses mencari ilmu dia akan diganjar dengan gelar syahid, dan berhak mendapat derajat premium di akhirat nanti.
    Sumber: Negeri Lima Menara
    Ahmad Fuadi
    Penulis dari Indonesia (1972 - )
    - +
    +18
  • Imam Syafi'i Cukuplah ilmu itu menjadi keutamaan bagi seseorang, ia bangga manakala disebut sebagai orang berilmu. Ia juga disebut bodoh manakala meninggalkan bagian dari pengetahuannya, dan jika kata bodoh itu ditujukan kepadanya, tentu ia akan marah.
    Imam Syafi'i
    Mufti besar Sunni Islam dan pendiri mazhab Syafi'i (767 - 820)
    - +
    +18
  • Raden Adjeng Kartini Jika saja masih anak-anak ketika kata-kata "Emansipasi" belum ada bunyinya, belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja, tetapi dikala itu telah hidup didalam hati sanubarai saya satu keinginan yang kian lama kian kuat, ialah keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri.
    Sumber: Suratnya kepada Nona Zeehandelaar (25 Mei 1899)
    Raden Adjeng Kartini
    Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru (1879 - 1904)
    - +
    +18
  • Agus Rois Kenapa orang-orang lebih suka bicara daripada membaca, lebih senang memerintah ketimbang bekerja sama, lebih sering mengumbar kata-kata daripada merenung. Kenapa merekalebih tertarik untuk menyakiti daripada menyayangi, lebih sering mengorbankan ketimbang berkorban. Kenapa mereka lebih gemar meminta daripada memberi?
    Sumber: Saraswati 43
    Agus Rois
     
    - +
    +18
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-menanti-nanti akan selalu Anda temukan di (halaman 12)