Kata-kata Bijak 141 s/d 160 dari 3019.
-
Kami adalah kakak-beradik, dan tidak ada satu kata pun yang aku atau Margot ucapkan yang bisa mengubahnya.
Sumber: To All The Boys I’ve Love Before 368 -
Bijak mengelola perbedaan, dalam kerukunan dan bukan permusuhan.
Sumber: Kontroversi Toleransi -
Anda tak bisa menghakimi ekspresi seseorang hanya dengan melihat bunyi kata-katanya, melainkan Anda harus perhatikan nadanya, nuansanya, letak masalahnya.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Kita tidak akan membiarkan kata 'demokrasi' untuk dimanfaatkan meminta maaf mewakili kediktatoran kelas eksploitasi.
-
Ketika saya melihat dunia saya pesimis, tapi ketika saya melihat orang-orang saya optimis.
Asli:When i look at the world I'm pessimistic, but when I look at people I am optimistic.
-
Puisi bukan segala-galanya. Puisi hanya salah satu jendela untuk melihat kehidupan dan mengakrabi semangat hidup.
-
Musik menyentuh kita secara emosional, saat di mana kata-kata saja tidak bisa melakukannya.
Asli:Music touches us emotionally, where words alone can't.
-
Orang harus menyadari perempuan bukanlah soal pelacur atau keperawanan, aku ingin melihat perempuan dipandang sebagai benar-benar manusia.
Asli:People should realize women aren't just whores or virgins, I want to see women who are real human beings
-
Hidup itu mimpi bagi mereka yang bijak, permainan bagi yang bodoh, komedi bagi yang kaya, dan tragedi bagi si miskin.
-
Jangan arahkan sudut pandangmu pada sesuatu yang belum tentu bisa kau lihat. Itu hanya akan melemparkanmu pada keterasingan dimana rasa syukur sering hanya sebatas ujung lidah.
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia
Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House (1972 - ) -
Jangan suka meremehkan kelemahan orang lain. Sebab jika kata remeh Anda itu menjadi kendaraan motivasi baginya, Anda akan ditabrak oleh perkataan Anda sendiri.
-
Kopi pahit, kopi klasik tanpa tambahan dan campuran apa pun. Dalam hidup, lo orangnya cenderung konservatif. Lo cenderung bermain aman, dan merasa nyaman dengan yang sudah ada, meski lo tahu sering kali nggak enak buat lo. Ibarat kata, sepahit-pahitnya ampas kopi yang lo rasain, tapi lidah lo udah terlanjur terbiasa dan nyaman karenanya, sehingga nggak mau berpaling ke hal lain. Itu artinya lo termasuk orang yang setia.
Sumber: Get Lost 32 -
Beberapa orang terpejam saat melihat, terpenjara padahal merdeka, menunduk walau harusnya menengadah, mati meski masih bernapas.
-
Jikalau aku melihat
sawah-sawah yang menguning-menghijau
Aku tidak melihat lagi
batang-batang padi yang menguning menghijau
Aku melihat IndonesiaSumber: Bung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia 68-107 -
Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.
-
Kata-kata yang kasar membuktikan lemahnya pemikiran.
-
Kita menjadi bijak bukan oleh ingatan masa lalu kita, tetapi dengan tanggung jawab untuk masa depan kita.
Asli:We are made wise not by the recollection of our past, but by the responsibility for our future.
― George Bernard Shaw
Penulis, pengkritik dan Peraih Nobel sastra (1925) dari Irlandia dan Inggris (1856 - 1950) -
Saya mendengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya ingat. Saya melakukan dan saya mengerti.
-
Hanya perlu 7 detik untuk jatuh cinta. Detik pertama, mengamati siluet keseluruhannya. Kedua, menatap matanya. Ketiga, lihat ekspresi wajahnya. Keempat, cek senyumnya, atau kalau tidak ya, bentuk bibirnya. Kelima, lihat gayanya bergerak. Keenam, cek apa ada getaran yang melanda perut kemudian dada, menandakan diri lo tertarik. Ketujuh, yang paling penting, kontak mata, seolah meyakini bahwa pertemuan ini tak terelakkan dan memang direncanakan oleh Takdir.
Sumber: 7 Detik 13 -
Jangan katakan hal-hal kecil dengan banyak kata-kata, tapi katakanlah sesuatu yang besar dengan sedikit kata.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-melihat-lihat akan selalu Anda temukan di (halaman 8)