Kata-kata Bijak 201 s/d 220 dari 1481.
-
Saya selalu mengira laki-laki seperti kamu pasti sering nge-bullshit dengan mengucapkan kata cinta kepada siapa saja, bahwa kata itu tidak berarti untuk kamu, tidak seperti untuk saya.
Sumber: The Devil in Black Jeans 337 -
Usahlah memikirkan apa kata orang. Menangislah kalau perlu. Menumpahkan air mata itu baik.
Sumber: Seperti Sungai yang mengalir -
Yang menang jangan mentang-mentang, yang kalah juga jangan marah dan harus memberikan ucapan selamat. Kemudian kita bersama-sama membangun bangsa ini.
-
Anda tidak akan pernah bahagia jika anda terus mencari apa yang membuat bahagia; anda tidak akan pernah hidup jika anda mencari arti kata hidup.
Asli:Tu ne seras jamais heureux si tu continues à chercher en quoi consiste le bonheur. Et tu ne vivras jamais si tu recherches le sens de la vie.
-
Bahasa datang, dan kemudian penghancuran. Kini orang bisa dengan mudah menulis atau membaca kata-kata yang agresif, makian kasar, dan kalimat benci yang brutal di Internet, terutama dalam Twitter. Mungkin semua itu hanya ekspresi tak matang dan gagah-gagahan anak muda.
-
Kamu harus melepaskan perasaan itu, Ra. Marah, takut, menyesal. Ini satu-satunya cara Anda bisa memaafkan diri sendiri dan mencintai lagi.
Asli:You have to let go of those feelings, Ra. Anger, fear, regret. It’s the only way you can forgive yourself and love again.
Sumber: Melbourne -
Ketulusan pribadimu tidak akan membiarkan dirimu menyalahgunakan siapa pun juga, Tate. Cita-cita yang kaukemukakan bukanlah sekadar kata-kata kosong dalam kampanye. Kau meyakininya.
Sumber: Bayangan Di Cermin 485 -
Kota kita tidak memerlukan kata pujian yang berlebihan. Dia hanya perlu sentuhan kasih dari hati nurani kita.
― Sri Sultan Hamengkubuwono X
Raja di Kesultanan Yogyakarta dan gubernur DIY dari Indonesia (1946 - ) -
Menghina, tidak akan membuat elo menang pertarungan. Hanya akan membuat keduanya makin marah.
-
Mengisi ruang kosong pemerintah, bertindak nyata bukan dengan banyak kata.
Sumber: Diam Bukan Pilihan -
Seniman adalah sebuah aplikasi nyata dari kata ‘jenius’. Lebih tepatnya jenius yang urakan.
Sumber: Diary to Sovia 19 -
Setiap kalimat ada yang menyaksikan. Jangan sampai kata-kata kita menjadi doa yang merugikan kita sendiri.
-
Ah, mengapa ada manusia kalah? Bolehkah tanpa berkhayal hampa kita mendambakan suatu dunia sesudah perang kemerdekaan ini, yang menghapus dua kata "kalah dan menang" itu dari kamus hati dan sikap kita?
Sumber: Burung-Burung Manyar -
Hanya sebuah kata. Cinta. Telah sanggup mengubah banyak nasib. Banyak kehidupan. Menjebak jiwa-jiwa kesepian dalam racun yang manusia. Lalu memberikan rasa sakit dan pedih yang luar biasa menakutkan. Luka membekas. Tanggung jawab yang semakin besar.
Sumber: Heart Quay 136 -
Hati nurani hanyalah sebuah kata yang digunakan para pengecut.
Asli:Conscience is but a word that cowards use.
Sumber: Richard III -
Jika Anda tidak mau menyimpan uang Anda di bank, JANGAN menginvestasikan uang Anda dalam sesuatu yang tidak Anda kuasai. Untuk apa berinvestasi hanya gara-gara disuruh seorang makelar? Kalau makelar itu pintar, dia tidak akan menjadi makelar, dia pasti sedang berada di pantai di suatu tempat.
Sumber: Crazy Billionaires Speak -
Kau pergi terlalu jauh,dan inilah mengapa aku sering menulis puisi. Tubuhku lebih mudah menemukanmu lewat kata-kata daripada kacamata.
Sumber: Quotes -
Manusia boleh berencana, tetapi Tuhan selalu memiliki rencana lain bagi hamba-Nya. Apa yang baik menurut manusia, belum tentu baik menurut Tuhan. Lalu, apakah kita harus merasa kecewa dan marah-marah? Menghujat dan memaki? Ah, pasti selalu ada hikmah di balik semua penderitaan.
Sumber: Cinta Yang Lain 8 -
Orang bijak bisa belajar banyak dari pertanyaan konyol, dibanding orang bodoh yang mampu belajar dari jawaban bijak.
-
Perempuan tua itu senantiasa bernama:
cinta kasih sayang, tiga patah kata purba
di atas pundaknya setiap anak tegak berdiri
menjangkau bintang-bintang dengan hatinya dan janjinyaSumber: Ibunda Tercinta
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-makelar-marah akan selalu Anda temukan di (halaman 11)
