Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 1924.
-
Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.
Sumber: Kau, Aku Dan Sepucuk Angpau Merah -
Dulu kita selalu mengucap kata sayang di penghujung malam. Kini, kita tidak lebih dari dua orang asing yang merindukan masa lalu secara diam-diam.
Sumber: Garis Waktu -
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
-
Pada hati kau akan tetap setia. Belajar mencari kata se-iya. Belajar mengerti bahwa ingin kita tak selalu sama, dan selalu belajar bagaimana kita mencari keputusan berdua.
Sumber: Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang Cinta adalah Kesempatan, hlm. 52 -
Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima.
-
Perkecillah dirimu, maka kau akan tumbuh lebih besar dari dunia. Tiadakan dirimu, maka Jatidirimu akan terungkap tanpa kata-kata.
-
Ketika kesetiaan menjadi barang mahal. Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap. Ego siapa yang sedang kita beri makan?
Sumber: Garis Waktu -
Kesadaran adalah matahari,
Kesabaran adalah bumi,
Keberanian menjadi cakrawala, dan
Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. -
Tiga hal tidak bisa lama disembunyikan: matahari, bulan, dan kebenaran.
-
Tiga hal tidak bisa lama disembunyikan: matahari, bulan, dan kebenaran.
-
Bila rakyat tidak berani mengeluh itu artinya sudah gawat, dan bila omongan penguasa tidak boleh dibantah kebenaran pasti terancam.
Sumber: Peringatan -
Kebenaran cuma ada di langit dan dunia hanyalah palsu, palsu.
Sumber: 10 Desember 1959 -
Mata hati punya kemampuan 70 kali lebih besar untuk melihat kebenaran dari pada indra penglihatan.
-
Adalah terlalu berani membawa ayat-ayat dan sunah Rasul SAW untuk kepentingan politik praktis. Itu merupakan pelecehan dan sekaligus membuat umat bingung. Lihatlah, tokoh partai ini menggunakan ayat dan hadis ini untuk mendukung partainya. Apa ini tidak membingungkan masyarakat? Bila kemudian, dengan menggunakan sabda Allah dan Rasul-Nya, masyarakat awam meyakininya sebagai kebenaran mutlak, apa tidak terjadi sikap mutlak-mutlakan antar pendukung partai? Kalau tidak mengerti politik, mbok sudah, rela saja tidak usah berpolitik, daripada membawa-bawa agama. Apakah tokoh-tokoh yang suka membawa-bawa ayat dan hadis itu tidak memikirkan akibatnya di dunia maupun di akhirat kelak? Bagaimana kalau masing-masing pendukung yang awam itu meyakini bahwa mendukung partainya sama dengan mendukung agama dan memperjuangkan partainya sama dengan jihad fi sabilillah?
Sumber: Lukisan Kaligrafi 15 -
Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!
Sumber: Peringatan -
Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga.
Sumber: Dari Penjara Ke Penjara Jilid 3 308 -
Puisiku bukan puisi tapi kata-kata gelap yang berkeringat dan berdesakan mencari jalan. Ia tak mati-mati meski bola mataku diganti.
Sumber: Aku Masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa -
Jangan bosan bicara tentang kebenaran, agar demokrasi tak berakhir dengan kesia-siaan.
Sumber: Panggung Teater Koma -
Benarlah kata orang, meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi.
Sumber: Pulang -
Kata-kata lembut melunakkan hati yang lebih keras dari batu, kata-kata kasar mengeraskan hati yang lebih lembut dari sutra.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-kebenaran akan selalu Anda temukan di