• George Santayana Saya terkadang berpikir kita semua mati pada usia dua puluh lima tahun dan setelah itu tidak ada apa-apa lagi selain mayat berjalan, dengan gramofon di dalam.
    Asli: I sometimes think we all die at twenty-five and after that are nothing but walking corpses, with gramophones inside.
    George Santayana
    Filsuf dari Spanyol - Amerika 1863 - 1952
    George Santayana
    - +
     0
...
George Santayana - Saya terkadang berpikir kita semua mati pada usia dua puluh lima tahun dan setelah itu tidak ada apa-apa lagi selain mayat berjalan, dengan gramofon di dalam.
Saya terkadang berpikir kita semua mati pada usia dua puluh lima tahun dan setelah itu tidak ada apa-apa lagi selain mayat berjalan, dengan gramofon di dalam. dari : George Santayana
X
rain-drops black-road forest hills-sunrise lake-forest plant-drops purple-flower river-forest rood-blad rose-black sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
rain-drops Saya terkadang berpikir kita semua mati pada usia dua puluh lima tahun dan setelah itu tidak ada apa-apa lagi selain mayat berjalan, dengan gramofon di dalam.
- George Santayana JagoKata.com