• Evangelina Tessia Pricilla Setelah sampai di pintu perpustakaan, kami langsung berebutan masuk. Akulah yang berhasil merebut pintu masuk itu terlebih dahulu. Sejak pertama kali membuka pintu, dingin bercampur suasana hening langsung menyergapku. Namun aku sudah terbiasa dengannya. Menurutku, suasana itulah yang membuat ruangan perpustakaan berbeda dari yang lain.
    Sumber: Bloody Mary
    Evangelina Tessia Pricilla
    - +
    +4
...
Evangelina Tessia Pricilla - Setelah sampai di pintu perpustakaan, kami langsung berebutan masuk. Akulah yang berhasil merebut pintu masuk itu terlebih dahulu. Sejak pertama kali membuka pintu, dingin bercampur suasana hening langsung menyergapku. Namun aku sudah terbiasa dengannya. Menurutku, suasana itulah yang membuat ruangan perpustakaan berbeda dari yang lain.
Setelah sampai di pintu perpustakaan, kami langsung berebutan masuk. Akulah yang berhasil merebut pintu masuk itu terlebih dahulu. Sejak pertama kali membuka pintu, dingin bercampur suasana hening langsung menyergapku. Namun aku sudah terbiasa dengannya. Menurutku, suasana itulah yang membuat ruangan perpustakaan berbeda dari yang lain. dari : Evangelina Tessia Pricilla
X
rose-black black-road forest hills-sunrise lake-forest plant-drops purple-flower rain-drops river-forest rood-blad sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
rose-black Setelah sampai di pintu perpustakaan, kami langsung berebutan masuk. Akulah yang berhasil merebut pintu masuk itu terlebih dahulu. Sejak pertama kali membuka pintu, dingin bercampur suasana hening langsung menyergapku. Namun aku sudah terbiasa dengannya. Menurutku, suasana itulah yang membuat ruangan perpustakaan berbeda dari yang lain.
- Evangelina Tessia Pricilla JagoKata.com