Kata-kata Bijak sama berujung

  • Aroma rempah yang mengundang kolonialisme, derita panjang yang berujung nasionalisme.
  • Suara intelek adalah suara yang lembut, tetapi tidak akan berhenti sampai ia memperoleh pendengaran. Pada akhirnya, setelah penolakan tak berujung, itu berhasil. Ini adalah salah satu dari sedikit poin di mana orang dapat optimis tentang masa depan umat manusia.
  • Tak ada cara terbaik menikmati perjalanan selain membiarkan dirimu tersesat. Ketika berhadapan dengan jalan yang tampak tak berujung dan jembatan serupa yang membingungkan. Terus saja berjalan. Setiap belokan, setiap sudut, menghadirkan misteri tersendiri. Tersesat adalah anugerah, karena dirimu tak
  • Dulu, pada suatu ketika, senja pernah indah, seindah janji-janji yang berujung menjadi sumpah serapah.
  • Sampai saya dipenjara, saya tidak pernah sepenuhnya menghargai kapasitas ingatan, sebuah dawai tak berujung dari informasi yang bisa disimpan kepala.
  • Lupakan cinta jiwa yang tak berujung ke pelaminan. Tujuan pacaran sesungguhnya adalah tuk menikah bukan tuk galau.
+3

Kata-kata Bijak 1 s/d 17 dari 17.

  • Najwa Shihab Aroma rempah yang mengundang kolonialisme, derita panjang yang berujung nasionalisme.
    Sumber: Melihat Ke Timur
    Najwa Shihab
    Presenter berita, jurnalis dari Indonesia (1977 - )
    - +
    +287
  • Fiersa Besari Betapa menyedihkan melihat anak-anak muda takut mengungkapkan pendapatnya pada orang-orang yang mereka idolakan, hanya karena takut idolanya marah, menyebarluaskan opini mereka, lalu berujung memblokir. Padahal, kritik adalah salah satu bahan baku berkarya, bukan hanya sanjungan.
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    +77
  • Fiersa Besari Dulu, pada suatu ketika, senja pernah indah, seindah janji-janji yang berujung menjadi sumpah serapah.
    Sumber: Catatan Juang
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    +65
  • Bamby Cahyadi Tak ada cara terbaik menikmati perjalanan selain membiarkan dirimu tersesat. Ketika berhadapan dengan jalan yang tampak tak berujung dan jembatan serupa yang membingungkan. Terus saja berjalan. Setiap belokan, setiap sudut, menghadirkan misteri tersendiri. Tersesat adalah anugerah, karena dirimu tak tahu apa yang menanti di tiap kelokan. Bukankah begitu dengan kehidupan, bahkan kematian sekalipun?
    Sumber: Perempuan Lolipop 69
    Bamby Cahyadi
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +60
  • Mario Teguh Lupakan cinta jiwa yang tak berujung ke pelaminan. Tujuan pacaran sesungguhnya adalah tuk menikah bukan tuk galau.
    Mario Teguh
    Motivator dan konsultan dari Indonesia (1956 - )
    - +
    +40
  • Nelson Mandela Sampai saya dipenjara, saya tidak pernah sepenuhnya menghargai kapasitas ingatan, sebuah dawai tak berujung dari informasi yang bisa disimpan kepala.
    Nelson Mandela
    Pengacara, politikus dari Afrika Selatan (1918 - 2013)
    - +
    +31
  • Alvi Syahrin Setiap kalimat yang ditulis dalam lembar itu membuatnya rindu. Rindu yang tak berujung karena bagaimanapun ia berusaha, rasa rindu itu tak akan pernah terbalas.
    Sumber: Little Snow in Zürich 51
    Alvi Syahrin
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +14
  • Bernard Batubara Pencarian yang tidak kunjung menemukan, akhirnya berujung pada satu titik lelah. Namun, di saat lelah dan tidak lagi hendak meneruskan pencarian, terkadang kita justru diberi kejutan; sebuah penemuan yang lebih menyenangkan. Di saat kita tak lagi mencari, di situlah kita akan menemukan.
    Sumber: Surat Untuk Ruth 102
    Bernard Batubara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +11
  • Jenny Thalia Faurine Banyak persahabatan yang berujung jadi cinta, karena kamu tidak perlu mencari ke ujung dunia untuk menemukan pendampingmu kelak. Cukup dengan lihat dulu di sekitarmu. Siapa tahu dia sudah ada di sampingmu sejak dulu.
    Sumber: Wedding Rush 1
    Jenny Thalia Faurine
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +6
  • Andina Dwifatma Kadang-kadang manusia harus bisa menerima bahwa di dunia ini ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan, atau dirumuskan. Ada pertanyaan-pertanyaan yang akan selalu berujung pada kekosongan.
    Sumber: Semusim, dan Semusim Lagi 103
    - +
    +5
  • Sapardi Djoko Damono kemarin tak berpangkal, besok tak berujung
    tak tahu mesti ke mana
    angin menyambar bunga gugur itu
    Sumber: Ayat-Ayat Tokyo
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +2
  • Bai Juyi Bahwa kami ingin terbang di surga, dua burung dengan satu sayap, Dan untuk tumbuh bersama di bumi, dua cabang dari satu pohon. Bumi bertahan, surga bertahan; suatu saat keduanya akan berakhir, Sementara kesedihan tak berujung ini terus berlanjut untuk selama-lamanya.
    Asli: That we wished to fly in heaven, two birds with the wings of one, And to grow together on the earth, two branches of one tree. Earth endures, heaven endures; some time both shall end, While this unending sorrow goes on and on for ever.
    Sumber: The Song of Long Sorrow
    Bai Juyi
     
    - +
     0
  • Christian Nevell Bovee Duka tak berujung berdarah dalam hati.
    Asli: Tearless grief bleeds inwardly.
    Christian Nevell Bovee
    Penulis dari Amerika Serikat (1820 - 1904)
    - +
     0
  • Christian Simamora Setiap kali cewek bilang ‘kita harus bicara’, besar kemungkinan pembicaraan ini akan berujung nggak enak.
    Sumber: Tiger on My Bed 317
    Christian Simamora
    Penulis dari Indonesia
    - +
     0
  • Carl Sandburg Siapa yang memasang kandang itu? Siapa yang menggantungnya dengan jeruji, pintu? Mengapa orang-orang di dalam ingin keluar? Mengapa orang-orang di luar ingin masuk? Apa ini menangis di dalam dan luar sepanjang waktu? Apa pemukulan yang tak berujung dan tak berguna ini pada sayap, pintu, dan sangkar ini?
    Asli: Who put up that cage? Who hung it up with bars, doors? Why do those on the inside want to get out? Why do those outside want to get in? What is this crying inside and out all the time? What is this endless, useless beating of baffled wings at these bars, doors, this cage?
    Carl Sandburg
    Penyair dari Amerika Serikat (1878 - 1967)
    - +
     0
  • Sigmund Freud Suara intelek adalah suara yang lembut, tetapi tidak akan berhenti sampai ia memperoleh pendengaran. Pada akhirnya, setelah penolakan tak berujung, itu berhasil. Ini adalah salah satu dari sedikit poin di mana orang dapat optimis tentang masa depan umat manusia.
    Asli: The voice of the intellect is soft one, but it does not rest until it has gained a hearing. Ultimately, after endless rebuffs, it succeeds. This is one of the few points in which one may be optimistic about the future of mankind.
    Sigmund Freud
    Psikiater dari Austria (1856 - 1939)
    - +
     0
  • Winna Efendi Alangkah menyenangkan dapat menentukan sendiri ke mana jalan kita akan berujung.
    Sumber: Someday 179
    Winna Efendi
    Penulis dari Indonesia
    - +
    -1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal berujung akan selalu Anda temukan di