Kata-kata Bijak sama bergetardaun-daun

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 67.

  • Tere Liye Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, Mengikhlaskan semua.
    Sumber: Daun yang jatuh tak pernah membenci angin
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    3.7k
  • Chara Perdana Jika pena berganti rupa menjadi daun senja, biarlah dia mengering, lalu tersapu angin, sendiri dan dibiarkan oleh sepi.
    Sumber: Pena dan Daun Senja 19
    Chara Perdana
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +149
  • Tere Liye Akan kurawat kau dalam diam. Agar tumbuh besar penuh pemahaman. Akan kurawat kau dalam hening. Agar tumbuh tinggi penuh kesabaran, Akan kurawat kau dalam senyap. Agar tumbuh kokoh penuh keikhlasan. Sungguh akan kurawat kau. Agar tidak ada yang menyakiti. Pun kalau memang harus disakiti. Kau dan aku tahu. Apa yang terbaik dilakukan. Apa yang terbaik dilakukan. Pun kalau memang harus gugur daun. Kau dan aku tahu besok lusa akan kembali rindang.
    Sumber: Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta 37
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    +129
  • W.S. Rendra Ada burung, daun, kapuk, angin, dan mungkin juga debu mengendap dalam nyanyiku.
    Sumber: Stanza dan Blues
    W.S. Rendra
    Penyair dari Indonesia (1935 - 2009)
    - +
    +121
  • Rohmatikal Maskur Daun yang rapuh takut dengan angin. Karena ia tahu ketika angin berhembus ia akan jatuh.
    Rohmatikal Maskur
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +111
  • Pramoedya Ananta Toer Semua lelaki memang kucing berlagak kelinci. Sebagai kelinci dimakannya semua daun, sebagai kucing dimakannya semua daging.
    Sumber: Bumi Manusia
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +87
  • Fiersa Besari Menulis adalah sebuah kebutuhan agar otak kita tidak dipenuhi oleh feses pemikiran. Maka, menulislah. Entah itu di buku tulis, daun lontar, prasasti, atau bahkan media sosial, menulislah terus tanpa peduli karyamu akan dihargai oleh siapa dan senilai berapa.
    Sumber: Catatan Juang 198
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    +83
  • Gol  A Gong Setiap detik waktu adalah suara hati. Lalai memanfaatkannya, jatuhlah ke bumi. Ibarat daun kering hancur luruh. Tak akan bisa kembali lagi. Begitulah roda waktu mengiringi. Menjadi musuh bagi kita. Juga kawan bagi kita.
    Sumber: The Gong Traveling 21
    Gol A Gong
     
    - +
    +82
  • D. Wijaya Hiduplah dengan bahagia. Pohon kehidupanmu tidak boleh mati hanya karena kehilangan sehelai daun.
    Sumber: Above the Stars 247
    D. Wijaya
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +81
  • Alan Watts Kita tidak datang ke dunia ini, kita muncul dari dunia, seperti daun tumbuh dari pohon.
    Alan Watts
    Filsuf, pendeta, dan penulis dari Inggris (1915 - 1973)
    - +
    +61
  • Amir Hamzah Daun bergamit berpaling muka
    Mengambang tenang di lautan cahaya.
    Sumber: Buah Rindu : Malam
    Amir Hamzah
    Penyair dari Indonesia (1911 - 1946)
    - +
    +44
  • Sapardi Djoko Damono Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput
    Sumber: Hatiku selembar daun
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +44
  • Bernard Batubara Kepada daun; sebagai setitik embun, tak ada yang bisa kuberikan selain sejuk tubuh rapuhku. Aku akan segera mati, cintailah embun yang lain.
    Sumber: Milana
    Bernard Batubara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +37
  • Mochtar Lubis Soalnya kini ialah menunggu. Menunggu dengan sabar. Yang mereka perlukan ialah waktu. Dengan penuh khawatir mereka melihat pada terang matahari di luar atap daun-daun kayu di atas kepala.
    Sumber: Harimau! Harimau!
    Mochtar Lubis
    Jurnalis dan novelis ternama asal Indonesia. (1922 - 2004)
    - +
    +36
  • Sapardi Djoko Damono kita pandang daun bermunculan
    kita pandang bunga berguguran
    kita diam: berpandangan
    Sumber: Ayat-Ayat Tokyo
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +33
  • Yoana Dianika Bulir-bulir yang jatuh menapak diatas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun.
    Sumber: Hujan Punya Cerita tentang
    Yoana Dianika
    Penulis dari Indonesia (1989 - )
    - +
    +31
  • Sapardi Djoko Damono cemaskan aku kalau gugur daun demi daun lagi
    Sumber: Narsisus
    Sapardi Djoko Damono
    Penulis dari Indonesia (1940 - 2020)
    - +
    +30
  • Langston Hughes Hanya karena aku mencintaimu, maka jiwaku dipenuhi warna, seperti sayap kupu-kupu. Hanya karena aku mencintaimu, maka hatiku bagai daun yang berurat dan berliku, di saat dirimu pergi dan berlalu.
    Langston Hughes
    Penyair dan penulis dari Amerika Serikat (1901 - 1967)
    - +
    +30
  • Pramoedya Ananta Toer Lelaki, Gus, soalnya makan, entah daun entah daging. Asal kau mengerti, Gus, semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas. Kan itu tidak terlalu sulit difahami? Kalau orang tak tahu batas, Tuhan akan memaksanya tahu dengan cara-Nya sendiri.
    Sumber: Larasati
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +25
  • Bernard Batubara Kepada embun; sebagai tepian daun, tak ada yang bisa kuperbuat selain menjaga dan memperhatikanmu. Jika kau ingin jatuh, jatuhlah perlahan.
    Sumber: Milana 168
    Bernard Batubara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +21
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bergetardaun-daun akan selalu Anda temukan di