Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 34.
-
Lantas hari-hari melesat cepat. Siang beranjak datang dan kita tumbuh menjadi dewasa, besar. Mulai menemui pahit kehidupan. Maka, di salah satu hari itu, kita tiba-tiba tergugu sedih karena kegagalan atau kehilangan. Di salah satu hari berikutnya, kita tertikam sesak, tersungkur terluka, berharap hari segera berlalu. Hari-hari buruk mulai datang. Dan kita tidak pernah tahu kapan dia akan tiba mengetuk pintu. Kemarin kita masih tertawa,untuk besok lusa tergugu menangis. Kemarin kita masih berbahagia dengan banyak hal, untuk besok lusa terjatuh, dipukul telak oleh kehidupan. Hari-hari menyakitkan.
-
Hujan dan kamu adalah rindu.Kita akan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan saat hujan telah berhenti.
-
Jangan pernah menyembunyikan kebohongan karena kebenaran akan selalu menemukan jalannya seperti bayangan selalu menemukan pemiliknya saat matahari beranjak pergi.
-
Beranjak tua itu pasti, tetapi menjadi dewasa, bijaksana, dan berprestasi itu pilihan.
-
Teman seseungguhnya adalah ketika Anda memintanya untuk mengikuti Anda, dia tidak bertanya kemana atau dimana namun beranjak dan pergi.
-
Kawan, jangan habiskan air mata menangisi seseorang yang jangan-jangan tidak pernah menangis untuk kita. Jangan habiskan waktu memikirkan seseorang yang boleh jadi tidak pernah memikirkan kita. Hidup ini kadang memang ganjil sekali. Ada miliaran orang, tapi kita menambatkan satu hati. Ada berjuta kesempatan, tapi kita memilih satu saja. Hidup ini memang kadang rumit sekali. Ada banyak hari esok, tapi kita tak beranjak. Terlalu banyak hari kemarin, tapi kita terus terbenam.
-
Ketika kita tidak bisa melupakan sesuatu, kejadian, atau seseorang, maka bukan berarti kita tidak bisa terus beranjak maju.
-
Yang namanya orang lagi beranjak dewasa, sah-sah aja punya jerawat.
-
Ketika saya beranjak dewasa, orangtua saya selalu mendorong kami untuk banyak membaca dan berpikir untuk diri sendiri. Mereka mengikutsertakan kami dalam diskusi-diskusi menyangkut segala hal, mulai dari buku hingga politik. Di musim panas, kami suka pergi ke Hood Canal di mana keluarga kami serta beberapa keluarga lainnya yang berkumpul di sana setiap tahunnya akan mengadakan banyak pertandingan - lomba estafet, lomba bawa telor, tangkap bendera. Selalu menyenangkan, dan memberi kami keyakinan bahwa kami bisa bersaing dan sukses.
-
Esok. Orang yang paling ingin dia temui setahun terakhir. Esok, orang yang menyita waktunya setiap dia memikirkannya, telah berdiri di sana. Esok tersenyum lebar, senyum yang selalu dia ingat sebelum beranjak tidur.
-
Mari kita berangkat, hanya kau dan aku. Nanti, ketika senja beranjak menapak langit, seperti seorang pasien yang tersandera di atas pembaringan.
-
Aku telah hanyutkan segala mimpi di sungai itu, juga seluruh harapanku. Semua telah hanyut, mungkin sudah hilang di samudra. Yang tertinggal hanya kenangan ini. Kenangan yang hanya berputar-putar di ruang yang sama, tak beranjak ke mana pun. Setelah lelah berputar, kenangan ini akan mencekikku. Aku tidak punya lagi apa yang dapat mengelanakannya: harapan.
-
pagiku beranjak sendiri, dengan tanpa basa-basi
berlalu meninggalkan kepulan asap rokok
menggelitik hidung alam raya
nafas terbelenggu di bawah tempurung -
Mampukah aku beranjak pergi dengan semua tentangmu pelan-pelan membatu dan memberatkan langkahku? Padahal aku tak bisa berlama-lama disini, padahal kau juga sudah lama tak ada di sini.
-
Kadang kita terlalu sibuk untuk tumbuh dewasa dan lupa bahwa orangtua kita juga beranjak tua.
-
Rendah hati itu menghadirkan pendar sempurna yang tak pudar saat kau beranjak pergi. Mereka akan membingkainya.
-
Seteguk kopi mengalir melalui tenggorokan panasnya terasa menghangatkan dada membuat enggan beranjak dari sofa.
-
Setelah dewasa beranjak tua aku sadar bahwa kita lahir pun bukan karena keputusan kita. Artinya, ada banyak hal dalam diri kita yang bukan tanggung jawab kita.
-
Detik-detik kulalui dengan kesabaran yang kian subur. Aku tidak beranjak sedikit pun. Boleh dibilang tubuhku nyaris tidak bergerak.
-
Hasil menjual gula saka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jika anak-anak mereka sudah beranjak remaja, mereka harus menyiapkan uang lebih untuk biaya pendidikan.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal beranjak akan selalu Anda temukan di JagoKata.com