Kata-kata Bijak 1 s/d 6 dari 6.
-
Angin risau dan gemerisik pepohonan mengiringi hujan jatuh di beranda rindu. Aku tergugu dalam gigil memeluk malam yang engkau.
-
Beranda sunyi hujan pasi, tapi percakapan yang mawar membuat kita selalu kembali pada pelangi dan Rumi.
-
Jantungku berdetak dengan cepat ketika Ayah melangkah ke arahku, kakinya begitu ringan, wajah Ayah yang pucat kini tampak bercahaya, terang benderang. Dan menghilang! Aku tersentak. Ruangan kembali gaduh oleh orang-orang mengaji diselingi isak tangis para pelayat. Di beranda, keranda telah disiapkan. Suara sirene meraung-raung dari mobil jenazah menuju pemakaman.
-
Wajahmu ditikam gelap di jalan depan beranda yang pucat.
Asma Nadia
Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House (1972 - ) -
Selalu ada alasan untuk pergi, saat kau menyadari hanya berdiri sendiri di beranda yang rapuh.
-
Antropolog harus melepaskan posisinya yang nyaman di kursi panjang di beranda kompleks misionaris, stasiun Pemerintah, atau bungalo perkebunan, di mana, dipersenjatai dengan pensil dan buku catatan dan kadang-kadang dengan wiski dan soda, ia telah terbiasa mengumpulkan pernyataan dari informan.... Dia harus pergi ke desa-desa, dan melihat penduduk asli bekerja di kebun, di pantai, di hutan; dia harus berlayar bersama mereka ke gumuk pasir yang jauh dan ke suku-suku asing.
Asli:The anthropologist must relinquish his comfortable position in the long chair on the veranda of the missionary compound, Government station, or planter's bungalow, where, armed with pencil and notebook and at times with a whisky and soda, he has been accustomed to collect statements from informants.... He must go out into the villages, and see the natives at work in gardens, on the beach, in the jungle; he must sail with them to distant sandbanks and to foreign tribes.
Semua kata bijak dan ucapan terkenal beranda akan selalu Anda temukan di JagoKata.com