Kata-kata Bijak 1 s/d 6 dari 6.
-
Mengapa bulan di jendela makin lama makin redup sinarnya? Karena kehabisan minyak dan energi. Mimpi semakin mahal,hari esok semakin tak terbeli. Di bawah jendela bocah itu sedang suntuk belajar matematika. Ia menangis tanpa suara: butiran bensin meleleh dari kelopak matanya. Bapaknya belum dapat duit buat bayar sekolah. Ibunya terbaring sakit di rumah. Malu pada guru dan teman-temannya, coba ia serahkan tubuhnya ke tali gantungan. Dadah Ayah, dadah Ibu, Ibucinta terlonjak bangkit dari sakitnya. Diraihnya tubuh kecil itu dan didekapnya. Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kemiskinan kami.
-
Aku tak suka pada priayi. Gedung-gedung berdinding batu itu neraka. Neraka. Neraka tanpa perasaan. Tak ada orang mau dengarkan tangisnya. Kalau anak itu besar kelak, dia pun takkan dengarkan keluh-kesah ibunya. Dia akan perintah dan perlakukan aku seperti orang dusun, seperti abdi. Dia perlakukan aku seperti bapaknya memperlakukan aku kini dan selama ini. Tapi lindungilah dia. Dia anakku yang tak mengenal emaknya, tak kenal lagi air susu emaknya.
Sumber: Gadis Pantai -
Orang nggak bisa milih siapa bapaknya, ibunya, sukunya, warna kulitnya, jenis kelaminnya, bahkan kadang-kadang agamanya. Jadi konyol, kalau aku ngejauhi orang-orang gara-gara hal yang nggak bisa mereka pilih sendiri. Kayak orang bego aja.
Sumber: Let Go -
Lo nggak kasihan sama mereka sampai orangtua mereka bercerai gara-gara bapaknya selingkuh sama lo, apa lo nggak ngerasa kejam sama sekali?
Sumber: With You 14 -
Bapaknya tajir begitu, kenapa anaknya jadi tukang palak?
Sumber: All I (N)ever Wanted 28 -
Hubungan si anak gadis kelak merupakan cerminan bagaimana hubungan dengan bapaknya sebelumnya.
Sumber: Skenario Remang-remang 85
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bapaknya akan selalu Anda temukan di