Kata-kata Bijak sama bambu

  • Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing. Saudara-saudara semua sia sedia mati mempertahankan tanah airkita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap sedia untuk merdeka.
  • Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.
  • Sebuah kota
tanpa patung-patung megah
hanya menyimpan kuntum luka
amis darah di rumpun bambu
benteng tua tinggal kenangan
  • Seekor burung kenari bersiul sambil mematuk buah mentimun dalam sangkar bambu.
+1

Kata-kata Bijak 1 s/d 8 dari 8.

  • Pramoedya Ananta Toer Ibu bapak tani—ibu bapak tanah air—akan meratapi putera-puterinya yang terkubur dalam udara terbuka di atas rumput hijau, di bawah naungan langit biru di mana awan putih berarak dan angin bersuling di rumpun bambu. Kemudian tinggallah tulang belulang putih yang bercerita pada musafir lalu, “ Di sini pernah terjadi pertempuran. Dan aku mati di sini.
    Sumber: Percikan Revolusi Subuh
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +95
  • Soe Hok Gie Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.
    Soe Hok Gie
    Aktivis Indonesia Tionghoa (1942 - 1969)
    - +
    +73
  • Soekarno Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing. Saudara-saudara semua sia sedia mati mempertahankan tanah airkita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap sedia untuk merdeka.
    Soekarno
    Presiden pertama Indonesia (1901 - 1970)
    - +
    +48
  • Pramoedya Ananta Toer Seluruh halaman ditutup dengan pagar bambu anyaman tinggi, tak dapat dilihat dari jalanan. Apa sebab dipagar rapat tinggi? Agar orang tak tahu apa yang sedang terjadi di dalam.
    Sumber: Perawan Dalam Cengkeraman Militer
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +15
  • Ahmad Zaini Hembusan angin laut kala senja benar-benar istimewa saat itu. Semilir tiupannya biasanya kurasa sendiri dalam bilik rumah berdinding bambu.
    Sumber: Purnama di Pantai Boom
    Ahmad Zaini
    Penulis dari Indonesia (1976 - )
    - +
    +13
  • Desi Puspitasari Zaman telah benar-benar berubah. Kami dulu mati-matian berjuang melawan penjajah, taruhan nyawa, bedil dilawan bambu runcing dan lain sebagainya. Setelah merdeka, karena kurang kerjaan, akhirnya yang dikerjakan anak mudanya sekarang hanya berjuang karena cinta.
    Sumber: Jogja Jelang Senja 160
    Desi Puspitasari
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +10
  • L. K. Ara Sebuah kota
    tanpa patung-patung megah
    hanya menyimpan kuntum luka
    amis darah di rumpun bambu
    benteng tua tinggal kenangan
    Sumber: Kutacane
    L. K. Ara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +6
  • A. Warits Rovi Seekor burung kenari bersiul sambil mematuk buah mentimun dalam sangkar bambu.
    Sumber: Memoar Pesta Pernikahan
    A. Warits Rovi
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +3
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bambu akan selalu Anda temukan di