Kata-kata Bijak 1 s/d 8 dari 8.
-
Ibu bapak tani—ibu bapak tanah air—akan meratapi putera-puterinya yang terkubur dalam udara terbuka di atas rumput hijau, di bawah naungan langit biru di mana awan putih berarak dan angin bersuling di rumpun bambu. Kemudian tinggallah tulang belulang putih yang bercerita pada musafir lalu, “ Di sini pernah terjadi pertempuran. Dan aku mati di sini.
Sumber: Percikan Revolusi Subuh -
Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.
-
Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing. Saudara-saudara semua sia sedia mati mempertahankan tanah airkita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap sedia untuk merdeka.
-
Seluruh halaman ditutup dengan pagar bambu anyaman tinggi, tak dapat dilihat dari jalanan. Apa sebab dipagar rapat tinggi? Agar orang tak tahu apa yang sedang terjadi di dalam.
Sumber: Perawan Dalam Cengkeraman Militer -
Hembusan angin laut kala senja benar-benar istimewa saat itu. Semilir tiupannya biasanya kurasa sendiri dalam bilik rumah berdinding bambu.
Sumber: Purnama di Pantai Boom -
Zaman telah benar-benar berubah. Kami dulu mati-matian berjuang melawan penjajah, taruhan nyawa, bedil dilawan bambu runcing dan lain sebagainya. Setelah merdeka, karena kurang kerjaan, akhirnya yang dikerjakan anak mudanya sekarang hanya berjuang karena cinta.
Sumber: Jogja Jelang Senja 160 -
Sebuah kota
tanpa patung-patung megah
hanya menyimpan kuntum luka
amis darah di rumpun bambu
benteng tua tinggal kenangan
Sumber: Kutacane -
Seekor burung kenari bersiul sambil mematuk buah mentimun dalam sangkar bambu.
Sumber: Memoar Pesta Pernikahan
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bambu akan selalu Anda temukan di