Kata-kata Bijak sama angin

Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 210.

  • Bernard Batubara Sebagai angin, tak ada lagi yang membuatku gembira selain berkelana dari satu pagi ke pagi lain, singgah sebentar dan berangkat pagi. (angin)
    Sumber: Milana
    Bernard Batubara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +33
  • William Arthur Ward Kaum pesimis mengeluhkan embusan angin; kaum optimis mengharapkan angin itu berubah; kaum realis menyesuaikannya dengan layar.
    Asli: The pessimist complains about the wind; the optimist expects it to change; the realist adjusts the sails.
    William Arthur Ward
    Penulis dari Amerika Serikat (1921 - 1994)
    - +
    +32
  • Widyawati Oktavia Saat matahari datang esok, saat itu pula aku akan menebar abu kisah-kisah yang membuatku jatuh cinta kepadamu, Petualang. Malam ini, dongeng-dongengmu, percakapan kita, dan segala harap yang diendapkan hujan akan kubakar di perapian. Aku akan melupakanmu. Abunya akan menebar ke segala arah. Habis bersama angin sebelum sampai kepadamu. Engkau akan sudah sangat jauh dalam perjalananmu.
    Sumber: Penjual Kenangan 67
    Widyawati Oktavia
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +32
  • Lan Fang Bila kamu memeluk hujan, itu aku. Bila kamu menyentuh dingin, itu aku. Bila kamu mencium angin, itu aku. Maka kamu adalah tanah yang begitu tabah menadah basah.
    Sumber: Sonata Musim Kelima
    Lan Fang
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +30
  • Paulo Coelho Bukan cinta namanya kalau hanya berdiam diri saja seperti padang pasir, atau menjelajahi dunia seperti angin. Bukan pula cinta namanya kalau hanya memandang segala sesuatu dari kejauhan.
    Sumber: Sang Alkemis
    Paulo Coelho
    Penulis dari Brazil (1947 - )
    - +
    +30
  • Seno Gumira Ajidarma Angin yang telah mengembara ke segenap penjuru bumi, masih berhembus dan berbisik, seperti mengingatkan, "Di dunia ini, tidak ada sesuatu pun yang tetap tinggal abadi.
    Sumber: Sebuah Pertanyaan untuk Cinta 20
    Seno Gumira Ajidarma
    Penulis dari Indonesia (1958 - )
    - +
    +29
  • A. Warits Rovi Kala itu angin yang menyunggi harum tebu menatah silir lirih di wajah mereka dan bulan terapung mendamba sirip di lautan kabut-kabut tipis..
    Sumber: Sepasang Kekasih di Atas Loteng
    A. Warits Rovi
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +26
  • Tere Liye Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    +26
  • Primadonna Angela Aku melihat ke langit dan masih ada seberkas awan. Tiba-tiba aku melihat awan itu berbentuk Clara. Angin senja bertiup dan embusannya seakan meniupkan namanya. Samar-samar aku melihat bulan sabit di langit yang mulai gelap. Lengkungannya melukiskan senyum manis seseorang.
    Sumber: Aku, Cinta, dan Petang 29
    Primadonna Angela
    Penulis dari Indonesia (1976 - )
    - +
    +25
  • Nicholas Sparks Cinta itu seperti angin, kau tidak bisa melihatnya tapi kau bisa merasakannya.
    Asli: Love is like the wind, you can't see it but you can feel it.
    Nicholas Sparks
    Penulis dari Amerika Serikat (1965 - )
    - +
    +23
  • Riani Kasih Hidup bagaikan dandelion. Bunga ini disebut prajurit angin karena mereka menebarkan benihnya dengan bantuan angin, terbang ke mana pun angin membawa. Bisa saja mendarat di tanah yang subur, ke danau dan tanah yang gersang. Kita sebenarnya perlu belajar dari bunga kecil ini bagaimana menerima kenyataan hidup. Dandelion yang terbawa angin tidak tahu di mana ia akan jatuh dan bagaimana kelak Tuhan menentukan cerita selanjutnya. Bahagia, sedih, atau hilang selamanya tanpa sempat menjadi dandelion baru.
    Sumber: Hawa 245
    Riani Kasih
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +23
  • Andros Luvena Selalu ada sebab akibat, bahkan pada hal-hal sepele sekalipun. Seperti awan yang terhampar memenuhi langit. Bermula dari uap air yang berkumpul membentuk gumpalan-gumpalan putih, kemudian angin membawa mereka mengelilingi luasnya alam, hingga tiba saatnya dijatuhkan kembali menjadi tetesan-tetesan hujan.
    Sumber: Just Let Me Know 136
    Andros Luvena
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +23
  • W.S. Rendra Ada angin dan kapuk gugur, dua-dua sudah tua pergi ke selatan.
    W.S. Rendra
    Penyair dari Indonesia (1935 - 2009)
    - +
    +21
  • Netty Virgiantini Karma. Hukum karma! Siapa yang menabur angin, dia akan menuai badai. Siapa yang menanam, dia bakal memanen hasilnya. Siapa yang menyakiti hati seseorang, dia juga akan merasakan sakit yang sama. Seperti yang kamu lakukan dengan mengkhianati Yama, akhirnya kamu sendiri yang menuai akibatnya!
    Sumber: Yamaniwa 50
    Netty Virgiantini
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +20
  • Risda Nur Widia Mereka benar-benar layaknya derai angin di tengah gurun yang tiba dengan baju kumal, wajah melas, dan becak tua penuh karat.
    Sumber: Penjemput Kesedihan
    Risda Nur Widia
    Penulis dari Indonesia (1992 - )
    - +
    +19
  • Rezza Dwi Tidakkah kau tahu cara angin merayu?. Ia hanya berbisik, kemudian ribuan ilalang terlena. Seperti layaknya kamu hanya sesederhana itu, tetapi aku selalu terpana.
    Sumber: Origamiara 134
    Rezza Dwi
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +19
  • Boy Candra Yang harus diperjuangkan adalah kebaikan, bukan kerumunan. Ada orang yang berjalan sendiri, terasing, tapi tahu betul arahnya dan itu lebih baik. Daripada sekadar melaju bersama angin ribut, hanyut dalam air keruh.
    Boy Candra
    Penulis dari Indonesia (1989 - )
    - +
    +19
  • Soekarno Jikalau aku mendengarkan burung Perkutut
    menyanyi di pohon ditiup angin yang sepoi-sepoi
    bukan lagi aku mendengarkan burung Perkutut
    Aku mendengarkan Indonesia
    Sumber: Bung Karno dan Pemuda : Aku Melihat Indonesia 68-107
    Soekarno
    Presiden pertama Indonesia (1901 - 1970)
    - +
    +18
  • Leo Tolstoy Dan pada saat kematian, lilin ini menerangi seluruh dunia dan semua kehidupan seseorang dengan sangat terang dan jelas. Bahkan sudut-sudut yang senantiasa tersembunyi dalam kegelapan kemudian cahaya tersebut terombang-ambing kena angin, dan akhirya lenyap selamanya.
    Leo Tolstoy
    Novelis dari Rusia (1828 - 1910)
    - +
    +17
  • Moammar Emka Rindu dan kamu itu seperti angin. Tak bisa kulihat, tapi kurasakan kehangatan juga kegelisahannya.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    Penulis dari Indonesia (1974 - )
    - +
    +17
Semua kata bijak dan ucapan terkenal angin akan selalu Anda temukan di (halaman 3)