Kata-kata Bijak sama alangkah

  • Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain.
  • Seorang pelayan wanita menghidangkan susu coklat dan kue. Dan pelayan itu tidak datang merangkak-rangkak seperti pada majikan Pribumi. Malah dia melihat padaku seperti menyatakan keheranan. Tak mungkin yang demikian terjadi pada majikan Pribumi: dia harus menunduk, menunduk terus. Dan alangkah indah
  • Hidup ini bukan sinetron di mana yang baik selalu teraniaya, dan yang jahat selalu berbicara sendiri sambil melotot-melotot. Manusia sulit ditebak. Alangkah disayangkan jika kebencianmu membabi buta dan kecintaanmu fanatik, seolah yang benar takkan pernah salah, pun sebaliknya.
  • Mengapa dunia ini begini penuh iga manusia busuk? Hanya karena mau hidup lebih sejahtera dari yang lain? Apakah kesejahteraan hidup sama dengan kebusukan buat orang lain? Alangkah sia-sia pendidikan orangtua kalau demikian. Alangkah sia-sia pendidikan agama. Alangkah sia-sia guru dan sekolah-sekolah
  • Bagi beberapa orang, move on tidak semudah itu. Ada pengalaman pahit dan trauma yang membuat seseorang enggan membuka hati untuk orang baru. Kita pernah merasakan itu. Alangkah tidak baiknya memaksa seseorang move on jika kita tidak tahu latar belakangnya.
  • Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa behagia baginya.
  • Alangkah beruntungnya penguasa bila rakyatnya tidak bisa berpikir!
  • Kalau saja kita dapat membuka dan menutup telinga, semudah membuka dan menutup mata, alangkah indah dan damainya dunia.
  • Alangkah senangnya kalau mendidik anak itu niscaya deret angka. Dengan angka, kita selalu tahu harus berbuat apa. Namun, sering kali yang terjadi tidaklah sederhana.
  • Kalian berdiam disaat kesulitan dan membutuhkan, alangkah baiknya kalianpun berdoa dipuncak kegirangan.
+7

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 29.

  • Pramoedya Ananta Toer Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain.
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +680
  • Adolf Hitler Alangkah beruntungnya penguasa bila rakyatnya tidak bisa berpikir.
    Adolf Hitler
    Politikus dari Jerman (1889 - 1945)
    - +
    +481
  • Raden Adjeng Kartini Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa behagia baginya.
    Surat kepada Nyonya Van Kool (Agustus 1901)
    Raden Adjeng Kartini
    Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru (1879 - 1904)
    - +
    +329
  • Tere Liye Alangkah banyaknya pencinta yang justru berusaha tampil hebat, keren, gagah, sampai dia lupa menjadi dirinya sendiri.
    Tere Liye
    Penulis dari Indonesia (1979 - )
    - +
    +190
  • Fiersa Besari Hidup ini bukan sinetron di mana yang baik selalu teraniaya, dan yang jahat selalu berbicara sendiri sambil melotot-melotot. Manusia sulit ditebak. Alangkah disayangkan jika kebencianmu membabi buta dan kecintaanmu fanatik, seolah yang benar takkan pernah salah, pun sebaliknya.
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    +151
  • Adolf Hitler Alangkah beruntungnya penguasa bila rakyatnya tidak bisa berpikir!
    Asli: Was für ein Glück für die Regierenden, daß die Menschen nicht denken!
    Adolf Hitler
    Politikus dari Jerman (1889 - 1945)
    - +
    +116
  • Fiersa Besari Bagi beberapa orang, move on tidak semudah itu. Ada pengalaman pahit dan trauma yang membuat seseorang enggan membuka hati untuk orang baru. Kita pernah merasakan itu. Alangkah tidak baiknya memaksa seseorang move on jika kita tidak tahu latar belakangnya.
    Fiersa Besari
    Penulis dan pemusik dari Indonesia (1984 - )
    - +
    +102
  • Pramoedya Ananta Toer Seorang pelayan wanita menghidangkan susu coklat dan kue. Dan pelayan itu tidak datang merangkak-rangkak seperti pada majikan Pribumi. Malah dia melihat padaku seperti menyatakan keheranan. Tak mungkin yang demikian terjadi pada majikan Pribumi: dia harus menunduk, menunduk terus. Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain.
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +44
  • Khalil Gibran Kalian berdiam disaat kesulitan dan membutuhkan, alangkah baiknya kalianpun berdoa dipuncak kegirangan.
    Khalil Gibran
    Penulis dan pelukis dari Lebanon-Amerika (1883 - 1931)
    - +
    +33
  • Khrisna Pabichara Alangkah naïf jika hidup hanya berkisar pada sekolah, tumbuh meremaja, kuliah dan dapat gelar sarjana, lalu kawin dan punya keturunan.
    Khrisna Pabichara
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +19
  • Pramoedya Ananta Toer Ya, alangkah indah masa kecil yang lalu. Dan kini aku menembangkan keindahan dalam kenang-kenangan.
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +11
  • Abdullah Gymnastiar Alangkah beruntungnya jika orang yang kita teladani adalah orang yang sukses dalam urusan dunia dan akhirat.
    Abdullah Gymnastiar
    Pendakwah, penulis buku, pengusaha dari Indonesia (1962 - )
    - +
    +10
  • Salim A. Fillah Alangkah seringnya mentergesai kenikmatan tanpa ikatan. Membuat detik-detik di depan terasa hambar. Belajar dari ahli puasa. Ada dua kebahagiaan baginya. Saat berbuka Dan saat Allah menyapa lembut memberikan pahala. Inilah puasa panjang syahwatku. Kekuatan ada pada menahan Dan rasa nikmat itu terasa, di waktu buka yang penuh kejutan. Coba saja Kalau Allah yang menghalalkan. Setitis cicipan surga Kan menjadi shadaqah berpahala.
    - +
    +7
  • Mitch Albom Aku teringat semua orang yang kukenal, yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menangisi diri sendiri. Alangkah baiknya bila orang dapat menahan diri untuk tidak menangisi diri berkepanjangan. Cukup beberapa tetes air mata setiap pagi, kemudian menghadapi hari dengan tegar. Kalau Morrie sanggup melakukannya, padahal ia menderita penyakit yang sangat mengerikan.
    Mitch Albom
    Penulis dari Amerika Serikat (1958 - )
    - +
    +6
  • G. C. Lichtenberg Alangkah baiknya jika kita boleh membuka dan menutup telinga semudah kita mebuka dan menutup mata.
    G. C. Lichtenberg
    Penulis dan ahli fisika dari Jerman (1742 - 1799)
    - +
    +6
  • Nima Mumtaz Alangkah sombongnya kita sebagai manusia jika tidak mau menerima manusia lain yang ingin berubah. Sedangkan, Allah saja menerima setiap pertobatan.
    Nima Mumtaz
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +6
  • Pramoedya Ananta Toer Mengapa dunia ini begini penuh iga manusia busuk? Hanya karena mau hidup lebih sejahtera dari yang lain? Apakah kesejahteraan hidup sama dengan kebusukan buat orang lain? Alangkah sia-sia pendidikan orangtua kalau demikian. Alangkah sia-sia pendidikan agama. Alangkah sia-sia guru dan sekolah-sekolah.
    Pramoedya Ananta Toer
    Penulis dari Indonesia (1925 - 2006)
    - +
    +3
  • Andry Setiawan Alangkah enaknya kalau berkomunikasi dengan orang sama seperti lempar tangkap bola. Kita bisa tahu ke mana bolanya pergi.
    Andry Setiawan
    Penulis dari Indonesia
    - +
    +2
  • A. A. Navis Alangkah tamaknya kau. Maumu selalu untuk memudahkan hidupmu seorang. Tak peduli kau sesudah itu bahwa kehidupan orang lain akan hancur berantakan, meski orang lain itu anak kandungmu sendiri.
    A. A. Navis
    Penulis, penyair, dan humoris Indonesia (1924 - 2003)
    - +
    +2
  • Muhammad Anugrah Utama Masa depan yang kalian bayangkan, hanya setengahnya yang berupa kenyataan. Setengahnya berupa kekhawatiran dan harapan kita. Namun, kita tidak tahu mana yang nyata, yang mana yang hanya harapan. Alangkah lebih baiknya jika kita tidak mengetahui masa depan agar hidup lebih bermakna.
    - +
    +2
Semua kata bijak dan ucapan terkenal alangkah akan selalu Anda temukan di JagoKata.com