Kata-kata Bijak 61 s/d 80 dari 125.
-
Kalau kita jadi negara industri tidak berarti bahwa segalanya akan beres, tak berarti kita akan terbebas dari kemiskinan, kebodohan atau kekejaman kekuasaan. Industri hanyalah sebuah cara di antara kemungkinan cara-cara lain yang dianggap bisa membantu menyejahterakan masyarakat.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Hidup ini sangat luas dan dimensi-dimensi persoalannya tak terhingga, untuk itu diperlukan bukan sekadar wawasan yang luas dan pengetahuan yang terus dicari melainkan juga kearifan dan sikap luhur yang konsisten dari hari ke hari.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Masih tersediakah peluang di dalam kerendahan hati kita untuk mencari apapun saja yang kira-kira kita perlukan meskipun barang kali menyakitkan diri kita sendiri?
Sumber: MENYORONG REMBULAN DAN MATAHARI BERKABUT― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Bahagia itu sederhana. Menikmati cokelat, misalnya. Atau, di sela rintik hujan dan bersamamu.
Sumber: Kali Kedua 5 -
Kalau saya datang dengan berpakaian gamis dan sorban, memang tidak ada salahnya. Cuman saya takut semua orang akan berkesimpulan bahwa saya lebih pandai daripada yang lain. Lebih parah lagi, kalau mereka berkesimpulan bahwa saya lebih alim. Kalau itu tidak benar, itu kan namanya 'penipuan'!
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Kearifan-kearifan agama harus diterjemahkan ke dalam sistem nilai pengelolaan sejarah, kebudayaan dan peradabannya.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Dinaungi langit yang muram, perempuan itu datang. Badannya dibungkus mafela kelabu. Hujan baru saja lesap bersama matahari di barat. Rembulan dan bintang sebentar lagi datang. Senja termangu sendiri di tepi cakrawala –singgasananya yang nirmala.
Sumber: Perempuan Yang Melukis Wajah 137 -
Belajarlah membedakan mana kemuliaan dan mana kehinaan, amatilah mana orang yang luhur dan mana yang hina, mana yang derajatnya tinggi dan mana yang rendah.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Kalau sama Tuhan kita harus 100%, kalau kepada ilmu kita, cukup 99%. Seluruh yang saya ketahui dan yakini benar itu belum tentu benar. Maka saya tidak mempertahankan yang saya yakini benar karena mungkin mendapatkan ilmu yang lebih tinggi.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Tuhan mengajarkan kreatifitas terlebih dahulu.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Kebatilan hanyalah kebenaran yang tak diberi ruang.
Sumber: Tahajjud cintaku― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Peraturan dan undang-undang tidak slalu sama dengan keadilan, ia bahkan bisa saja bertentangan denganprinsip keadilan. Undang-undang memiliki relativitasnya sendiri dan tidak mutlak sebagaimana firman Tuhan.
Sumber: Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Tuhan tidak bertanya padamu apakah kamu mampu menolong mbambung atau tidak, tapi melihat apakah kamu mencintai orang lemah atau tidak.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Anda tidak boleh mendewakan saya, me-Muhammad-kan saya, meng-habib-kan saya, karena saya adalah saya karena Allah menjadikan saya sebagai saya dan tidak karena yang lain. Maka Anda obyektif saja sama saya.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Berhentilah menangis atau hidupmu akan jadi sia-sia. Kamu punya pekerjaan yang menunggumu, kamu punya keluarga dan teman-teman yang menantimu. Dan ingatlah, kamu masih punya Tuhan.
Sumber: Kali Kedua 80 -
Semalam batok kepalaku pecah; Dipukul orang dari belakang; Tatkala bangun di pagi merekah; Hatiku telah memaafkan.
Sumber: Doa Mohon Kutukan : Hati Semesta― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Betapa Tuhan serasa hati ini; Dicacah dilukai berulangkali;Berdarah-darah dan mati beribu kali; Esok terbit jadi matahari.
Sumber: Doa Mohon Kutukan : Hati Semesta― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Tak harus jadi yang pertama, tak harus cinta yang pertama untuk bisa jadi yang utama di hati. Cinta kali kedua terkadang lebih indah dari yang pernah dibayangkan, karena Tuhan selalu punya cara membahagiakan.
Sumber: Kali Kedua 278 -
Terkadang kita lupa, pengharapan yang besar akan sama besar dengan rasa sakitnya kecewa.
Sumber: Kali Kedua 167
Semua kata bijak dan ucapan terkenal ainun akan selalu Anda temukan di (halaman 4)