• John Updike Otak kita tidak lagi dikondisikan untuk penghormatan dan kekaguman. Kita tidak bisa membayangkan Kedatangan Kedua yang tidak akan dikurangi menurut berita malam yang disiarkan televisi, atau Penghakiman Terakhir tidak tunduk pada halaman-halaman yang lebih suci dari yang Anda tebak dalam The New York Review of Books.
    Asli: Our brains are no longer conditioned for reverence and awe. We cannot imagine a Second Coming that would not be cut down to size by the televised evening news, or a Last Judgment not subject to pages of holier-than-thou second-guessing in The New York Review of Books.
    John Updike
    Penulis dan pengkritik dari Amerika Serikat 1932-2009
    John Updike
    - +
     0
John Updike - Otak kita tidak lagi dikondisikan untuk penghormatan dan kekaguman. Kita tidak bisa membayangkan Kedatangan Kedua yang tidak akan dikurangi menurut berita malam yang disiarkan televisi, atau Penghakiman Terakhir tidak tunduk pada halaman-halaman yang lebih suci dari yang Anda tebak dalam The New York Review of Books.
Otak kita tidak lagi dikondisikan untuk penghormatan dan kekaguman. Kita tidak bisa membayangkan Kedatangan Kedua yang tidak akan dikurangi menurut berita malam yang disiarkan televisi, atau Penghakiman Terakhir tidak tunduk pada halaman-halaman yang lebih suci dari yang Anda tebak dalam The New York Review of Books. oleh: John Updike
X

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
Otak kita tidak lagi dikondisikan untuk penghormatan dan kekaguman. Kita tidak bisa membayangkan Kedatangan Kedua yang tidak akan dikurangi menurut berita malam yang disiarkan televisi, atau Penghakiman Terakhir tidak tunduk pada halaman-halaman yang lebih suci dari yang Anda tebak dalam The New York Review of Books.
- John Updike
JagoKata.com