Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 37.
-
Apa yang ditakuti manusia untuk dihadapi? Seseorang dari masa lalu. Membuat bayangan masa lalu mencuat ke permukaan.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Semua jenis hubungan, baik itu pekerjaan, pertemanan, sampai percintaan juga awalnya dari dua orang asing. Lalu saling kenal, saling cocok, saling nyaman, dan akhirnya saling bersama. Sesederhana itu saja kan formulanya?
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Dari kamera polaroid, kita diajarkan untuk belajar dari kesalahan yang pernah kita buat dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Kau baru jadi alumni tiga bulan, Nyet. Setidaknya jangan nyudut di depan sekolah.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Kau tak perlu berubah banyak hanya untuk menuntut perhatian. Karena orang yang tulus denganmu, tak peduli dengan warna apa yang kau pakai di kukumu hari ini atau potongan rambut apa yang sedang ngetren di musim ini.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Hidup ternyata begitu adil dalam memberikan cinta dan kesedihan bagi siapa pun yang ada di muka bumi ini.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Hubungan yang dilandasi niat yang tidak benar-benar tulus sepertinya memang tidak akan berhasil.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Motret pakai kamera polaroid itu sama saja kayak hidup kita. Film-nya terbatas, cuma sepuluh lembar. Nggak bisa dihapus, setting-nya juga terbatas. Dari situ kita belajar, gimana caranya mendapat objek yang memang patut untuk dipotret dengan kapasitas film yang terbatas dan dengan setting manual. Nggak secanggih ponsel yang ada editor-nya.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Ada banyak hal di dunia ini, dibandingkan penampilan dan tuntutan perhatian dari orang sekitar, yang lebih penting daripada hal itu.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Apa manusia mampu bertahan dengan seseorang yang hatinya tak utuh lagi?
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Jangan malu dan belajarlah dari kesalahan yang pernah kamu buat, seperti ketika kita menyimpan hasil foto kita yang mungkin nggak sempurna.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Perempuan spesial akan selalu mendapat perlakuan spesial dan berbeda dari laki-laki yang menyukainya.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Tidak pernah ada yang menyangka bahwa kehilangan akan sesakit ini rasanya. Tidak ada parameter pasti untuk mengukur rasa sakit itu sendiri. Mungkin tiap orang akan merasakan sakitnya dengan ukuran yang berbeda.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Apa pacaran sama anak bandel dan buat dia tobat masih jadi tren sampai saat ini?
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Emangnya kalau kita serius suka sama orang harus jadian?
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Jangan ucapkan maaf kalau kamu tidak benar-benar menyesal.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Kecanggungan adalah hal yang lumrah di saat mereka berada di kelas baru dengan teman-teman yang baru. Hanya sebagian yang sudah saling kenal, sisanya baru benar-benar kenal hari ini. Sebelumnya mungkin hanya sekadar tahu sama tahu.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Orang jatuh cinta memang terkadang lebih mementingkan perasaan orang yang dicintainya.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Perempuan dan laki-laki punya caranya sendiri untuk menutupi perasaannya.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine -
Sahabat itu bukan berarti yang selalu mendukung kamu, dia yang memberi tahu kapan kamu harus berputar balik ke arah yang benar.
Forever and Always― Jenny Thalia Faurine
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Forever and Always dari Jenny Thalia Faurine akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Jenny Thalia Faurine
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261