• Irfa Hudaya Manusia selalu saja lebih betah memelihara kemaksiatan. Padahal, sebenarnya mereka sendiri tahu bahwa takkan mampu selamanya bertahan di dalamnya. Selalu saja nurani yang akan bersuara. Akan ada hati yang menjerit. Suara-suara dari dalam itu sendiri hanya akan berkata sekali, setelah itu lenyap.
    Sumber: Khadijah: First Love Never Dies 200
    Irfa Hudaya
    Penulis dari Indonesia
    Irfa Hudaya
    - +
    +2
...
Irfa Hudaya - Manusia selalu saja lebih betah memelihara kemaksiatan. Padahal, sebenarnya mereka sendiri tahu bahwa takkan mampu selamanya bertahan di dalamnya. Selalu saja nurani yang akan bersuara. Akan ada hati yang menjerit. Suara-suara dari dalam itu sendiri hanya akan berkata sekali, setelah itu lenyap.
Manusia selalu saja lebih betah memelihara kemaksiatan. Padahal, sebenarnya mereka sendiri tahu bahwa takkan mampu selamanya bertahan di dalamnya. Selalu saja nurani yang akan bersuara. Akan ada hati yang menjerit. Suara-suara dari dalam itu sendiri hanya akan berkata sekali, setelah itu lenyap. dari : Irfa Hudaya
X
forest black-road hills-sunrise lake-forest plant-drops purple-flower rain-drops river-forest rood-blad rose-black sky-stars straat-stad z-love-children-sun z-love-geliefdes-zon z-love-hands-sun z-love-hands z-love-leaves z-love-parijs z-love-small-hearts z-love-zwanen

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
forest Manusia selalu saja lebih betah memelihara kemaksiatan. Padahal, sebenarnya mereka sendiri tahu bahwa takkan mampu selamanya bertahan di dalamnya. Selalu saja nurani yang akan bersuara. Akan ada hati yang menjerit. Suara-suara dari dalam itu sendiri hanya akan berkata sekali, setelah itu lenyap.
- Irfa Hudaya JagoKata.com