Kata-kata Bijak dari Love in Blue City dari Irene Dyah

Irene Dyah

Irene Dyah

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

  • Hidup ini selamanya indah kalau kita pandai bersyukur. Kalau kita ikhlas menerima skenario Tuhan, apa pun bentuknya. Kan kadang yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut Dia. Seberapa pun kita menginginkan sesuatu dan berusaha keras mendapatkannya, kalau kita mengingkari takdir, ya pasti lupu
  • Bukan kecantikanmu yang membuatku terpukau, melainkan wajahmu yang penuh semangat. Caramu tersenyum, mengerutkan alis, membelakkan mata, juga ekspresi tekunmu. Setelah selesai, kamu berdiri dan melangkah keluar. Tampak sangat percaya diri dan puas, seolah baru saja menyelamatkan dunia.
  • Aku memang bukan pejalan yang ambisius. Aku suka tinggal di hotel, jalan-jalan seperlunya sekadar untuk mengirup ambience kota yang belum pernah kurasakan. Bukankah traveling itu dilakukan untuk menenangkan pikiran, recharge energi, rileks. Jadi kenapa kita harus disibukkan dengan upaya mengejar wak
  • Orang bilang, wanita itu seperti monyet. Tidak akan melepaskan satu dahan sebelum dia menemukan pegangan pada dahan yang lain. Tidak akan melepaskan pria yang dia punya, sebelum dia bertemu pria lain.
  • Jatuh hati tidak akan pernah steril dari urusan rindu, cemburu, bahkan patah hati.
  • Jangan menyiksaku dengan percakapan seperti ini. Kamu membuatku ketakutan. Kamu selalu terlalu serius. Dan, aku tidak tertarik pada hubungan yang serius. Aku ini kupu-kupu. Terbang dan hinggap di mana pun aku mau. Tidak seperti binatang piaraan patuh yang akan selalu kembali ke rumah majikannya tiap
  • Kamu berhak bahagia. Tapi ingat, kamu harus menjaga keseimbangan kehidupanmu dengan komitmen. Jangan sampai kamu bergelimang kebahagiaan secara egois.
  • Kekuatan apa yang tersimpan dalam cincin nikah? Cincin hanyalah benda bulat berlubang di tengahnya. Tengahnya kosong. Kosong seperti hati. Kosong seperti otak laki-laki. Semua berlubang. Menyisakan celah untuk dimasuki.
  • Kalau aku saja, yang manusia biasa, bisa memaafkan masa lalu dan menganggapnya tidak ada, apalagi Tuhan? Bila aku yang punya keterbatasan perasaan, bisa menyayangimu sedalam ini, apalagi Dia?
  • Wanita, mahluk yang hobi dengan teka-teki!
  • Berlatihlah melepaskan orang-orang yang kamu sayangi. Kita bukan pusat dunia. Tidak bisa selamanya memaksa orang-orang itu beredar mengelilingimu, seperti planet mengitari matahari.
  • Itu bukan hak kita untuk menghakimi. Bila Allah saja bisa menerima taubat dari dosa-dosa besar, apakah manusia ciptaan-Nya punya pilihan untuk angkuh?
  • Salju di puncak Fuji-san itu seperti perasaan dua manusia yang merasa cocok, kemudian memutuskan membina rumah tangga bersama. Barangkali perasaan itu bisa hilang, menyurut, tak tampak dari luar seperti salju puncak Gunung Fuji pada musim panas. Tapi sebetulnya dia tetap ada di sana. Dan, perlu ada
  • Setiap pilihan punya resiko.
  • Entahlah, aku nggak tahu bagaimana, pelan-pelan seperti tertarik begitu saja pada pria ini. Dia sangat laki-laki, tapi sekaligus peka dan halus. Kadang bisa bandel dan membuatku kesal karena keisengannya, tapi juga sangat penuh perhatian. Entah apa yang membuat aku jatuh hati.
  • Cari apa to, kamu? Kok harus ngeyel kerja? Gaji suami ndak cukup, po? Sudah jadi istri orang mapan, mbok ya sudah, jangan neko-neko.
  • Pangeran mana yang mau jungkir balik di atas pasir memotret hanya demi sebuah buku traveling?
  • Mempertahankan lebih sulit daripada meraih, bukan?
  • Kadang merasa peduli dan merasa sayang saja tidak cukup.
  • Berhati-hatilah. Jangan menuduh sembarangan.
+17

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 23.

  • Hidup ini selamanya indah kalau kita pandai bersyukur. Kalau kita ikhlas menerima skenario Tuhan, apa pun bentuknya. Kan kadang yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut Dia. Seberapa pun kita menginginkan sesuatu dan berusaha keras mendapatkannya, kalau kita mengingkari takdir, ya pasti luput.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +32
  • Wanita, mahluk yang hobi dengan teka-teki!
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +12
  • Jangan menggunakan kalimat yang terlalu berbelit saat kamu berbicara dengan laki-laki. Kami adalah mahluk bodoh yang tidak ahli membaca pikiran, tidak pandai menggali makna tersembunyi, bukan pakar permainan tebak-tebakan.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +6
  • Permusuhan, diskriminasi, perang, apa pun bentuknya, bukanlah sesuatu yang dia sukai.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +6
  • Bukankah semua wanita memang dilahirkan untuk berbakat pelik? Mereka adalah mahluk yang suka sekali membesarkan hal-hal kecil, membuat rumit sesuatu yang sederhana. Sulit ditebak, seperti arah terbang seekor kecoak atau arah belok sebuah bajaj.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +5
  • Kamu ini, jadi perempuan jangan apatis. Sudah galak, apatis pula.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +5
  • Matahari sudah tinggi. Kamu sih, tidur kayak bantal.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +5
  • Sayang itu harus diperjuangkan ya. Kalau begitu, beri aku kesempatan untuk memperjuangkan sayangmu.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +4
  • Bagaimana jika kau terbang melintasi benua demi seorang pria yang (sepertinya) kau sukai, namun ternyata kau temukan dia sudah bersama orang lain?
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +3
  • Jangan meminta terlalu banyak. Sayang-sayang itu harus diperjuangkan. Bukan hal yang bisa diminta sewaktu-waktu seperti baju obralan yang tak laku.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +3
  • Itu bukan egois! Kamu hanya mengejar kebahagiaanmu. Tidak bolehkah manusia melakukannya? Semua orang ingin bahagia, Nada. Mungkin kecuali kamu? Bagaimana mungkin kamu bisa membahagiakan orang lain, bila kamu sendiri terus-menerus tersiksa?
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +1
  • Kebenaran memang kadang terasa pahit.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +1
  • Kenapa sih nggak minta oleh-oleh yang simple saja?
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +1
  • Konon, isi pikiran kita bisa berkembang menjadi doa.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +1
  • Mama adalah wanita yang manis dan menawan. Berada di dekatnya pada musim panas, kamu akan terasa sejuk. Sebaliknya, duduk di sebelahnya pada musim dingin, kamu bakal menikmati kehangatan.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
    +1
  • Berhentilah memikirkan orang lain, Nada. Kalau kamu terus-menerus mengurusi perasaan orang lain, pusing menebak apa yang mereka pikirkan, takut melukai mereka, lalu siapa yang memikirkan dirimu?
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
     0
  • Bila Nada yang kau inginkan, berjuanglah untuk mendapatkannya. Dan semoga kau tidak terlalu tinggi hati untuk berjuang dengan cara yang kau lupakan selama ini, yaitu dengan doa.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
     0
  • Itulah gunanya berjalan dengan pria. Dia memang harus melindungimu dari panas-hujan-angin, juga serangan orang jahat kalau memang ada.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
     0
  • Kalau kamu berani macam-macam. Aku tinggal kamu sendirian di sini.
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
     0
  • Kalau memang sesakit itu, kenapa tidak kamu ambil jalan yang lebih mudah?
    Love in Blue City
    Irene Dyah
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Love in Blue City dari Irene Dyah akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Irene Dyah

Buku dari Irene Dyah: