• Irene Dyah Ambil edamame dari mangkuk. Ini ibarat kamu milih pria pendamping hidup. Beruntung bila yang kamu comot edamame sehat dengan jumlah polong yang banyak, bukan yang kecil, hanya berisi dua butir dan kempis pula. Kamu lihat cocok, masukkan dia ke mulut. Itu saat kamu memutuskan menikah. Kamu gigit, nikmati gurihnya butiran edamame satu per satu. Itu kehidupan pernikahanmu. Bagaimana kalau ternyata apes banget, salah satu butirannya pahit, entah cacat, entah kena ulat? Ya, buang edamame-nyalah. Ambil yang lain. Tuh, masih banyak edamame dalam mangkuk.
    Sumber: Tiga Cara Mencinta 168
    Irene Dyah
    Penulis dari Indonesia
    Irene Dyah
    - +
    +6
Loading...
Irene Dyah - Ambil edamame dari mangkuk. Ini ibarat kamu milih pria pendamping hidup. Beruntung bila yang kamu comot edamame sehat dengan jumlah polong yang banyak, bukan yang kecil, hanya berisi dua butir dan kempis pula. Kamu lihat cocok, masukkan dia ke mulut. Itu saat kamu memutuskan menikah. Kamu gigit, nikmati gurihnya butiran edamame satu per satu. Itu kehidupan pernikahanmu. Bagaimana kalau ternyata apes banget, salah satu butirannya pahit, entah cacat, entah kena ulat? Ya, buang edamame-nyalah. Ambil yang lain. Tuh, masih banyak edamame dalam mangkuk.
Ambil edamame dari mangkuk. Ini ibarat kamu milih pria pendamping hidup. Beruntung bila yang kamu comot edamame sehat dengan jumlah polong yang banyak, bukan yang kecil, hanya berisi dua butir dan kempis pula. Kamu lihat cocok, masukkan dia ke mulut. Itu saat kamu memutuskan menikah. Kamu gigit, nikmati gurihnya butiran edamame satu per satu. Itu kehidupan pernikahanmu. Bagaimana kalau ternyata apes banget, salah satu butirannya pahit, entah cacat, entah kena ulat? Ya, buang edamame-nyalah. Ambil yang lain. Tuh, masih banyak edamame dalam mangkuk. oleh: Irene Dyah
X

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
Ambil edamame dari mangkuk. Ini ibarat kamu milih pria pendamping hidup. Beruntung bila yang kamu comot edamame sehat dengan jumlah polong yang banyak, bukan yang kecil, hanya berisi dua butir dan kempis pula. Kamu lihat cocok, masukkan dia ke mulut. Itu saat kamu memutuskan menikah. Kamu gigit, nikmati gurihnya butiran edamame satu per satu. Itu kehidupan pernikahanmu. Bagaimana kalau ternyata apes banget, salah satu butirannya pahit, entah cacat, entah kena ulat? Ya, buang edamame-nyalah. Ambil yang lain. Tuh, masih banyak edamame dalam mangkuk.
- Irene Dyah
JagoKata.com