Kata-kata Bijak dari Risalah Cinta dari Helvy Tiana Rosa

Helvy Tiana Rosa

Helvy Tiana Rosa

Sastrawan asal Indonesia

Hidup: 1970 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 2 April 1970

  • Angin risau dan gemerisik pepohonan mengiringi hujan jatuh di beranda rindu. Aku tergugu dalam gigil memeluk malam yang engkau.
  • Selamat malam kamu yang tak dekat dan tak jauh, yang menyelusup sampai ke mimpi sepi.
  • Senja yang retak. Kapal-kapal berlayar membawa kenangan. Airmatamu menjelma puisi paling duri, paling angin.
  • Dahulu aku sering bertanya sendiri; kalau puisi itu berwujud akan seperti apakah dia? Matahari? Bulan? Bintang? Gunung? Laut? Bertahun lalu aku temukan puisi memancar mancar dari matamu, masuk ke dalam tubuhku. Seperti yang kau duga pada akhirnya aku tahu puisi tak pernah punya rupa. Ia rasa yang me
  • Kau hanyalah bayangan yang menarikan tari kebajikan untukku. Memahatkan senyap yang menggigil dalam kalbu.
  • Mungkin seseorang masih tak tahu lirih perih dalam rintik rindu ini. Selamat malam, kamu yang berlalu dalam gerimis.
  • Cantik itu pilihan. Ketulusan serta bahagia yang selalu kau upayakan hadir di hatimu bagi diri dan orang lain, senantiasa akan memancar hingga wajah. Itulah kecantikan sejati.
  • Puisipuisiku berlari dalam hujan menuju rindu paling deras; kamu.
  • Aku di sini kamu di sana, tapi kita tetap bisa berpelukan dalam doa dan puisi.
  • Aku telah membuka semua pintu dan melepas merpati-merpati itu pergi. Tanpa pesan, tanpa persinggahan. Melintasi taman paling rindu tempat kau bunuh kenangan kita berkali-kali. Dan sungguh aku tak akan pernah memberinya denyut nadi lagi agar hidup kembali, seperti tokoh-tokoh kartun, yang dulu kau to
  • Merasa diabaikan? Mengapa marah dan resah? Yang perlu kau lakukan hanya terus bersinar, hingga ia tak bisa tak melihat kilau itu.
  • Saya tak tahu, berapa waktu yang tersisa untuk saya. Satu jam, satu hari, satu tahun, sepuluh, lima puluh tahun lagi? Bisakah waktu yang semakin sedikit itu saya manfaatkan untuk memberi arti keberadaan saya sebagai hamba Allah di muka bumi ini? Bisakah cinta, kebajikan, maaf dan syukur selalu tumbu
  • Seseorang telah membangun sebuah museum hujan yang megah di kota kenangan, demi menyimpan airmatanya sendiri.
  • Cinta adalah seberapa pandai kau menghapus airmata. Bangunlah, cinta, airmatamu bercahaya di dua pertiga malam.
  • Begini rasanya harihari di linimasa. Wajahmu; 140 huruf yang terus menguntitku tanpa jarak hingga senja lesap dalam kita.
  • Ketika bahasa tak lagi percaya pada kata, apa yang masih bisa kita ucap? Cinta... Ketika wajahmu tak lagi menampakkan.
  • Huruf huruf dan semua tanda baca itu kini tak lagi saling menyapa, apalagi bekerja secara ajaib saat aku memikirkanmu. Diamlah. Aku butuh sesuatu yang lebih utuh dari dirimu.
  • Penderitaan sesungguhnya adalah ketika kamu kehilangan kepercayaan diri dan harapan. Ketika ALLAH tak ada dalam tujuan kita.
  • Aku dan kamu telah dipersaudarakan oleh huruf dan kata, paragraf juga bait, kalimat-kalimat yang kadang terlalu rumit untuk kita cerna, tapi bermukim di batin.
  • Bagi seorang perempuan sepertinya, cukuplah kata: "masih" atau "tidak". Dengan mengucapkan satu saja dari dua kata itu, kau telah membebaskannya dari penantian, juga airmata.
+17

Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 10.

  • Saya tak tahu, berapa waktu yang tersisa untuk saya. Satu jam, satu hari, satu tahun, sepuluh, lima puluh tahun lagi? Bisakah waktu yang semakin sedikit itu saya manfaatkan untuk memberi arti keberadaan saya sebagai hamba Allah di muka bumi ini? Bisakah cinta, kebajikan, maaf dan syukur selalu tumbuh dari dalam diri, saat saya menghirup udara dari Yang Maha?
    Risalah Cinta
    Helvy Tiana Rosa
    - +
    +35
  • Ketika kau masih bertemu pagi dan putuskan diri untuk berdiri menghadapi, berjuang dengan hati di jalan Illahi, maka saat itu kau telah mengakhiri hari dengan satu lagi kemenangan sejati.
    Risalah Cinta
    Helvy Tiana Rosa
    - +
    +25
  • Kita pun akan terus merangkai kata menjelma kalimat-kalimat yang kita tanam sepenuh cinta pada semesta. Semoga tumbuh menjadi berlian kecil di hati pembaca.
    Risalah Cinta
    Helvy Tiana Rosa
    - +
    +11
  • Sebab, apapun itu, bukankah hidup adalah untuk bergandeng tangan di jalan kebaikan dan membuat Allah tersenyum?
    Risalah Cinta
    Helvy Tiana Rosa
    - +
    +10
  • Ternyata saya tidak pernah benar-benar kalah meski mungkin belum sampai pada menang.
    Risalah Cinta
    Helvy Tiana Rosa
    - +
    +3
  • Puisi bisa menjadi semacam magnet yang melekatkan kita pada seseorang, bahkan bila kita membencinya. Puisi yang kita tak tulis tak akan perah mati, bahkan bila kita mati.
    Risalah Cinta
    Helvy Tiana Rosa
    - +
    +2
  • Ternyata saya tak pernah benar-benar kalah, meski mungkin belum sampai pada menang.
    Risalah Cinta
    Helvy Tiana Rosa
    - +
    +2
  • Puisi bisa jadi semacam magnet yang melekatkan kita pada seseorang, bahkan bila kita membencinya. Puisi yang kita tak tulis tak akan pernah mati bahkan bila kita mati.
    Risalah Cinta
    Helvy Tiana Rosa
    - +
    +1
  • Saya tak tahu, berapa waktu yang tersisa untuk saya. Satu jam, satu hari, satu tahun, sepuluh, lima puluh tahun lagi?
    Risalah Cinta
    Helvy Tiana Rosa
    - +
    +1
  • Anak-anak saya kelak akan tumbuh di lingkungan tertentu. Bukankah saya juga ambil bagian dalam mempersiapkan lingkungan yang akan tumbuh bersamanya.
    Risalah Cinta
    Helvy Tiana Rosa
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Risalah Cinta dari Helvy Tiana Rosa akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Helvy Tiana Rosa

Buku dari Helvy Tiana Rosa: