• Halim Bahriz Kalian tak pernah tahu bagaimana tiba-tiba perut menjadi otak, menggerakkan sekujur keinginan. Mengubah mata menjadi sebilah kebuasan, menyerupakan kota menjadi belantara yang lebih rimba.
    Sumber: Segerombol Puisi Punggung - Dada 18
    Halim Bahriz
    - +
    +5
Loading...
Halim Bahriz - Kalian tak pernah tahu bagaimana tiba-tiba perut menjadi otak, menggerakkan sekujur keinginan. Mengubah mata menjadi sebilah kebuasan, menyerupakan kota menjadi belantara yang lebih rimba.
Kalian tak pernah tahu bagaimana tiba-tiba perut menjadi otak, menggerakkan sekujur keinginan. Mengubah mata menjadi sebilah kebuasan, menyerupakan kota menjadi belantara yang lebih rimba. oleh: Halim Bahriz
X

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
Kalian tak pernah tahu bagaimana tiba-tiba perut menjadi otak, menggerakkan sekujur keinginan. Mengubah mata menjadi sebilah kebuasan, menyerupakan kota menjadi belantara yang lebih rimba.
- Halim Bahriz
JagoKata.com