Kata-kata Bijak dari Also sprach Zarathustra dari Friedrich Nietzsche

Friedrich Nietzsche

Friedrich Nietzsche

Penyair dan filsuf dari Jerman

Hidup: 1844 - 1900

Kategori: Filsuf | Penyair (Modern) Negara: FlagJerman

Lahir: 15 Oktober 1844 Meninggal: 25 augustus 1900

  • Pemikiran adalah bayangan dari perasaan kita selalu lebih gelap, lebih kosong, dan lebih sederhana.
  • Bila seseorang tidak memiliki ayah yang baik, ia harus menciptakannya.
  • Selalu ada kegilaan dalam cinta. Tapi juga selalu ada alasan dalam kegilaan.
  • Sesungguhnya manusia adalah arus yang tercemar. Seseorang harus menjadi seperti laut, untuk menerima arus tercemar tanpa menjadi kotor.
  • Pernikahan menandakan akhir dari sekian banyak kebodohan sesaat, menjadi satu kebodohan berkepanjangan.
  • Kita mencintai hidup, bukan karena kita terbiasa hidup, tapi karena kita terbiasa mencintai.
  • Apa yang tidak membunuh saya, membuat saya lebih kuat.
  • Apabila ada orang yang berbuat jahat kepadamu, maka jangan balas dengan kebaikann, karena itu akan membuatnya malu, maka tunjukkan kalau sesungguhnya dia tlah melakukan hal yang benar kepadamu.
  • Bila orang tak dapat bohong, tak berarti ia cinta kebenaran.
  • Selalu ada hal-hal tak masuk akal dalam cinta. Namun anehnya, hal-hal tak masuk akal tadi selalu memiliki alasan pembenaran.
  • Mengapa? Untuk apa? Dengan apa? Ke mana? Di mana? Bagaimana? Tidakkah terus bertahan hidup itu suatu ketololan?
  • Engkau harus membakar diri dalam apimu sendiri; bagaimana mungkin engkau bisa menjadi baru jika engkau tidak menjadi abu terlebih dahulu.
  • Kalian berkata kepadaku, wahai sahabatku, bahwa selera tidak bisa diperdebatkan? Tapi justru seluruh kehidupan adalah pertentangan antar selera!
  • Adalah ambisiku untuk mengatakan dalam sepuluh kalimat apa yang orang lain tulis dalam satu buku.
  • Lebih mudah memperbaiki hati nurani yang buruk daripada mengatasi reputasi yang hancur.
  • Harapan, sebenarnya, adalah yang terburuk dari kejahatan, karena meluasnya penderitaan manusia.
  • Sejarah hampir hanya tentang orang jahat yang kemudian dipuji.
  • Terlalu jauh aku terbang ke masa depan: sebuah kengerian segera menyergapku.
  • Keyakinan adalah musuh yang lebih berbahaya bagi kebenaran daripada berbohong.
  • Bagaimana? Apakah manusia merupakan kesalahan Tuhan? Atau Tuhan kesalahan orang banyak?
+17

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 29.

  • Tidakkah yang paling berat itu adalah ini: merendahkan diri untuk membunuh keangkuhan? Mempertontonkan ketololan untuk mencemooh kebijaksanaan kita sendiri?
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +835
  • Aku mencintai hutan. Tidak enak tinggal di keramaian: di sana terlalu banyak mereka yang bernafsu.
    Asli: Ich liebe den Wald. In den Städten ist schlecht zu leben: da giebt es zu Viele der Brünstigen.
    Also sprach Zarathustra XXIV
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +198
  • Iblis pernah berkata kepadaku: "Tuhan juga mempunyai neraka: itulah bukti cinta-Nya pada manusia."
    Asli: Also sprach der Teufel einst zu mir: "Auch Gott hat seine Hölle: das ist seine Liebe zu den Menschen."
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +86
  • Selalu ada kegilaan dalam cinta. Tapi juga selalu ada alasan dalam kegilaan.
    Asli: Es ist immer etwas Wahnsinn in der Liebe. Es ist aber auch immer etwas Vernunft im Wahnsinn.
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +86
  • Sesungguhnya manusia adalah arus yang tercemar. Seseorang harus menjadi seperti laut, untuk menerima arus tercemar tanpa menjadi kotor.
    Asli: Wahrlich, ein schmutziger Strom ist der Mensch. Man muss schon ein Meer sein, um einen schmutzigen Strom aufnehmen zu können, ohne unrein zu werden.
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +80
  • Apa yang tidak membunuh saya, membuat saya lebih kuat.
    Asli: Was mich nicht umbringt, macht mich stärker.
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +50
  • Apabila ada orang yang berbuat jahat kepadamu, maka jangan balas dengan kebaikann, karena itu akan membuatnya malu, maka tunjukkan kalau sesungguhnya dia tlah melakukan hal yang benar kepadamu.
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +48
  • Mengapa? Untuk apa? Dengan apa? Ke mana? Di mana? Bagaimana? Tidakkah terus bertahan hidup itu suatu ketololan?
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +36
  • Engkau harus membakar diri dalam apimu sendiri; bagaimana mungkin engkau bisa menjadi baru jika engkau tidak menjadi abu terlebih dahulu.
    Asli: Verbrennen musst du dich wollen in deiner eignen Flamme: wie wolltest du neu werden, wenn du nicht erst Asche geworden bist!
    Also sprach Zarathustra XXVIII
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +33
  • Ketika engkau membenci hal-hal yang menyenangkan dan sofa yang empuk, dan ketika ingin menjauh dari hal-hal yang lembek: di situlah asal-muasal kebajikanmu.
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +32
  • Lebih baik tidak tahu apa-apa daripada tahu banyak hal tapi hanya setengah-setengah.
    Asli: Lieber Nichts wissen, als Vieles halb wissen!
    Also sprach Zarathustra , Der Blutegel
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +32
  • Baru-baru ini kudengar kata-kata ini darinya: "Tuhan telah mati; karena belas kasihannya kepada manusia."
    Asli: Und jüngst hörte ich ihn dies Wort sagen: "Gott ist tot; an seinem Mitleiden mit den Menschen ist Gott gestorben."
    Also sprach Zarathustra S. 348
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +27
  • Kalian berkata kepadaku, wahai sahabatku, bahwa selera tidak bisa diperdebatkan? Tapi justru seluruh kehidupan adalah pertentangan antar selera!
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +27
  • Manusia sama halnya dengan pohon. Semakin dia ingin naik, semakin banyak akar-akarnya yang berusaha masuk ke bawah, yakni ke dalam kegelapan, ke dalam kejahatan.
    Asli: Aber es ist mit dem Menschen wie mit dem Baume. Je mehr er hinauf in die Höhe will, um so stärker streben seine Wurzeln erdwärts, abwärts, in's Dunkle, Tiefe - in's Böse.
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +27
  • Jangan percayai mereka yang berkoar terlalu banyak tentang betapa adilnya mereka! Sesungguhnya dalam jiwa mereka, tidak hanya madu yang tidak akan kau dapati.
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +25
  • Saya lelah dengan kebijaksanaan saya, seperti lebah yang telah mengumpulkan terlalu banyak madu.
    Asli: Ich bin meiner Weisheit überdrüssig, wie die Biene, die des Honigs zu viel gesammelt hat.
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +21
  • Tapi, pikiran itu satu hal, sementara perbuatan adalah hal lain, dan pikiran tentang perbuatan adalah hal lainnya lagi. Roda sebab-akibat tidak berputar di antara mereka
    Asli: Aber ein anderes ist der Gedanke, ein anderes die Tat, ein anderes das Bild der Tat. Das Rad des Grundes rollt nicht zwischen ihnen.
    Also sprach Zarathustra VI, 1
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +17
  • Kesenangan dalam melakukan kejahatan kecil, menghindarkan kita melakukkan kejahatan besar.
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +15
  • Terlalu jauh aku terbang ke masa depan: sebuah kengerian segera menyergapku.
    Asli: Zu weit hinein flog ich in die Zukunft: ein Grauen überfiel mich.
    Also sprach Zarathustra XXXVI
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +14
  • Ketika kalian menjadi keinginan dari kehendak yang satu, dan ketika perubahan kehendak itu kau sebut sebagai keharusan: di situlah asal-muasal kebajikkanmu.
    Also sprach Zarathustra
    Friedrich Nietzsche
    - +
    +13
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Also sprach Zarathustra dari Friedrich Nietzsche akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Friedrich Nietzsche

Buku dari Friedrich Nietzsche: