Kata-kata Bijak dari Boneka Terakhir Seli dari Erwin Setia

Erwin Setia

Erwin Setia

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

  • Kau memutuskan pergi. Berbelok kiri, lalu lenyap ditelan tikungan.
  • Dan aku akan tetap menunggumu. Meski dalam kondisi sedingin, segelap, sesenyap, dan semengilukan ini.
  • Kau tahu, selama aku menunggumu di sini, pikiranku sering bercabang-cabang, merambati ingatan demi ingatan.
  • Bagaimana kau datang ke dalam hidupku seperti matahari pagi. Menyinariku yang sedang muram-muramnya. Kau tidak hanya membawa lilin atau lampu, kau membawa matahari untukku.
  • Aku tidak pernah menghitung waktu sehingga aku tak tahu telah berapa lama aku menunggu.
  • Aku percaya kau akan kembali. Dan ketika waktu itu tiba kuyakin tubuhku akan kembali berfungsi normal.
  • Di sini, bangku yang kududuki telah berlumut, daun-daun berguguran, kering, mati, dan tumbuh kembali.
+4

Kata-kata Bijak 1 s/d 3 dari 3.

  • Dalam bilik memori yang menampung hal-hal yang selayaknya tak perlu diingat, namun malah paling awet menempel di ingatan.
    Boneka Terakhir Seli
    Erwin Setia
    - +
     0
  • Ruang dan waktu beserta detail-detail kecil peristiwa itu terjadi masih rekat tertanam di memorinya.
    Boneka Terakhir Seli
    Erwin Setia
    - +
     0
  • Tak baik menceritakan bagian-bagian pahit kehidupan kepada anak-anak. Anak-anak adalah penyuka hal-hal manis.
    Boneka Terakhir Seli
    Erwin Setia
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Boneka Terakhir Seli dari Erwin Setia akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Erwin Setia