Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia.
Hidup: 1953 -
Kategori: Penulis (Modern) | Penyair (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 27 Mei 1953
Kata-kata Bijak 1 s/d 8 dari 8.
-
Kebersihan luas maknanya, kebersihan ruang dan kampung hanyalah satu hal, hal lain adalah kebersihan jiwa manusia itu sendiri, kebersihan pergaulan antarmanusia, baik pergaulan sosial, pergaulan ekonomi, pergaulan politik dan hukum.
Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib -
Aneh: hukum negara bertabrakan dengan hak dasar kemanusiaan, dan keduanya telah tiba pada kondisi purik (saling membenci) yang susah disembuhkan. Tetapi, jalan terang tetap terlihat, setidak-tidaknya di cakrawala pandangan setiap orang yang tak mengenal putus asa.
Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib -
Jiwanya seniman itu bagaikan ruang kosong, tak ada lemari atau kotak-kotak yang bisa dipakai untuk menyembunyikan sesuatu, segalanya tampak jelas dan jujur di mata.
Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib -
Bukanlah hidup kalau sekadar untuk mencari makan, bukankah sambil bekerja seseorang bisa merenungkan suatu hal, bisa berzikir dengan ucapan yang sesuai dengan tahap penghayatan atau kebutuhan hidupnya, bisa mengamati macam-macam manusia, bisa belajar kepada sebegitu banyak peristiwa. Bisa menemukan hikmah-hikmah, pelajaran dan kearifan yang membuat hidupnya semakin maju dan baik.
Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib -
Kreatifitas berpikir orang barat harus kita tiru,tapi ekses dari kebudayaan teknologis yang terlalu memanjakan kebinatangan, sebaiknya kita cegah sejak sekarang.Setiap badan perencanaan pembangunan harus melibatkan para agamawan, budayawan, negarawan, filosof, seniman,orang-orang kecil awam yang arif. Kita jangan hanya dipimpin oleh tender-tender.
Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib -
Politik diciptakan dan dimanifestasikan berdasarkan filosofi dan tujuan untuk menyediakan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi manusia, tapi yang terjadi adalah sama sekali kebalikannya.
Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib -
Orangtua kita mengajarkan suatu nilai yang membedakan dua jenis anak, yang patuh tanpa reserve, yang pejah gesang nderek (hidup-mati ikut), disebut "anak baik-baik", sedangkan yang mencoba rasional, memilih otoritasnya, meskipun itu justru sejalan dengan "lorong keadilan" disebut "anak nakal".
Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib -
Peraturan dan undang-undang tidak slalu sama dengan keadilan, ia bahkan bisa saja bertentangan denganprinsip keadilan. Undang-undang memiliki relativitasnya sendiri dan tidak mutlak sebagaimana firman Tuhan.
Markesot Bertutur― Emha Ainun Nadjib
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Markesot Bertutur dari Emha Ainun Nadjib akan selalu Anda temukan di JagoKata.com