-
Saya jarang berbicara tentang Tuhan. Demi Tuhan, ya. Saya memprotes Dia. Saya berteriak pada-Nya. Tapi untuk membuka wacana tentang sifat-sifat Tuhan, tentang masalah-masalah yang dibebankan Tuhan, teodisi, tidak. Namun Dia ada di sana, dalam keheningan, dalam kerawang.
Asli:I rarely speak about God. To God, yes. I protest against Him. I shout at Him. But to open a discourse about the qualities of God, about the problems that God imposes, theodicy, no. And yet He is there, in silence, in filigree.
0
Loading......
Lihat semua kata-kata bijak dari Elie Wiesel
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261
Saya jarang berbicara tentang Tuhan. Demi Tuhan, ya. Saya memprotes Dia. Saya berteriak pada-Nya. Tapi untuk membuka wacana tentang sifat-sifat Tuhan, tentang masalah-masalah yang dibebankan Tuhan, teodisi, tidak. Namun Dia ada di sana, dalam keheningan, dalam kerawang. dari : Elie Wiesel