Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 83.
-
Aku dan dia pernah membangun mimpi bersama. Kami akan mewujudkan mimpi itu bersama juga, kan? Iya, seharusnya.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Dialah matahari yang menghapus mendungku selama ini.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Kamu itu spesial. Yang harus kamu lakukan adalah merasa spesial dan nggak minder sama kata orang lain, got it?
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Tak ada kehangatan dalam pelukan ini, entah mungkin karena hatiku ikut menjadi dingin ketika wanita yang kucintai ini kembali bercerita tentang pria lain.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Hal yang kukhawatirkan memang terjadi. Perkenalan kami begitu singkat, tapi kenangan begitu mudah melekat. Dan, kenangan itu muncul sewaktu-waktu, seperti pagi ini misalnya.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Kita terlalu egois untuk menyatakan perasaan, sama-sama bertahan dengan anggapan masing-masing, dan nggak tahu yang sebenarnya terjadi.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Tak banyak orang yang tahu mengenai persahabatan kami. Persahabatan? Aku bahkan tak tahu dia menganggapku apa. Mungkin teman, mungkin juga hanya pendengar dan penonton drama kehidupannya.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Ini munafik. Sungguh. Aku berusaha membuatnya merasa bahwa segalanya baik-baik saja meskipun yang kurasakan saat ini adalah perasaan yng bahkan kata pun tak mampu mendeskripsikannya.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
It’s okay, yang pertama selalu full of shit, kok. Itulah makanya lebih baik kita menikah dengan cinta terakhir daripada cinta pertama.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Setiap hati selalu menyimpan sebuah nama.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Kalau pulang untuk melihat seseorang yang sudah pergi, apa tetap menyenangkan?
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Mungkin ini cinta atau ketertarikan sesaat. Aku tak tahu. Aku hanya merasa menemukan sosok yang berbeda. Laki-laki yang tidak seperti ayahku. Laki-laki yang bersusah payah demi melindungi perempuan.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Aku udah bilang, kalau ada apa-apa jangan lari ke alkohol, lari ke aku aja. Pacarmu kenapa lagi?
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Apa yang lebih sakit daripada ditinggalkan seseorang yang paling kau sayang?
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Aku berusah agar tangisku tidak pecah. Sebenarnya, dadaku begitu sesak.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Kurasa tak ada yang perlu lagi untuk dijelaskan. Seberapa panjang kata yang kulontarkan belum tentu membuatnya paham. Aku diam.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Aku selalu jadi pendengar yang baik, juga penonton yang tak banyak mengeluh.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Aku tak tahu bagaimana perasaannya terhadapku. Aku tak boleh tergesa-gesa menyebut segalanya adalah cinta. Cinta bukan sepaket perkenalan yang terbentuk tanpa proses. Semua harus butuh proses. Tapi, bukankah aku dan dia memang sedang dalam proses?
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Dia datang pada saat yang tepat, saat hatiku hampir terkunci rapat. Aku memang sedang membutuhkan laki-laki humoris yang tak akan lagi membuatku menangis. Sosok itu kutemukan dalam dirinya.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari -
Ah, orang yang pernah membuatmu tertawa paling kencang adalah orang yang akan membuatmu menangis paling kencang.
Jatuh Cinta Diam-Diam― Dwitasari
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Jatuh Cinta Diam-Diam dari Dwitasari akan selalu Anda temukan di JagoKata.com (halaman 2)
Lihat semua kata-kata bijak dari Dwitasari
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261