Kata-kata Bijak dari Rectoverso dari Dewi Lestari

Dewi Lestari

Dewi Lestari

Penulis dan penyanyi dari Indonesia

Hidup: 1976 -

Kategori: Musik | Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 20 Januari 1976

  • Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada.
  • Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memeluk pantaimu erat.
  • Melukiskanmu saat senja. Memanggil namamu ke ujung dunia. Tiada yang lebih pilu. Tiada yang menjawabku. Selain hatiku dan ombak berderu.
  • Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap di sana. Bumi hanya sedang berputar.
  • Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya.
  • Dewi Lestari
  • Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta.
  • Larilah dalam kebebasan kawanan kuda liar. Hanya dengan begitu, kita mampu memperbudak waktu. Melambungkan mutu dalam hidup yang cuma satu.
  • Anggap aja kamu ikan lele. Bisa berkembang biak di septic tank. Dia hidup bahagia di tempat sampahnya.
  • Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan cinta yang hilang, menerbangkan amarah, mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi cermin yang membuat kita berkaca-suka atau tidak pada hasilnya.
  • Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetaplah kopi, yang memiliki sisi pahit yang tidak akan mungkin bisa kamu sembunyikan.
  • Tapi, hidup ini cair. Semesta bergerak. Realitas berubah. Seluruh simpul dari kesadaran kita berkembang mekar.
  • Langit begitu hitam sampai batasnya dengan Bumi hilang. Akibatnya, bintang dan lampu kota bersatu, seolah-olah berada di satu bidang.
  • Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring bukan digiring.
  • Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap langkah kaki, merekatkan jemari dan berjalanlah kalian bergandengan, karena cinta adalah mengalami
  • Cinta adalah mengalami.
  • Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan.
  • Cinta hanya retorika kalau tidak ada tindakan nyata.
  • Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.
  • Petir terjadi saat bumi dan langit ingin menyamakan persepsi.
+17

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 23.

  • Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memeluk pantaimu erat.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +578
  • Melukiskanmu saat senja. Memanggil namamu ke ujung dunia. Tiada yang lebih pilu. Tiada yang menjawabku. Selain hatiku dan ombak berderu.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +510
  • Aku hanya ingin kembali ke tempatku, di belakang sana. Menikmati apa yang kusanggup.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +155
  • Kadang-kadang, pilihan terbaik adalah menerima.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +134
  • Rasa hangat ketika kedua tubuh bertemu, rasa lengkap ketika dua jiwa mendekat, rasa rindu yang tuntas ketika kedua pasang mata menatap.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +122
  • Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +76
  • Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain hatiku. Andai engkau tahu.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +47
  • Mengubah rutinitas itu sama saja dengan menawar bumi agar berhenti mengedari matahari.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +34
  • Dia mencintai tidak cuma dengan hati. Tapi seluruh jiwanya. Bukan basa-basi surat cinta, tidak cuma rayuan gombal, tapi fakta. Dia cinta kamu tanpa pilihan. Seumur hidupnya.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +31
  • Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +31
  • Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +27
  • Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +26
  • Dan usai tangis ini, aku akan berjanji. Untuk diam, duduk ditempatku. Menanti seseorang yang biasa saja.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +20
  • Cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +18
  • Mimpi mengurangi kualitas istirahatnya. Dan untuk bersamaku, ia tak perlu mimpi.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +17
  • Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +17
  • Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +17
  • Bahasaku yang cuma rasa susah melekat pada kata.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +14
  • Momentum tidak dapat dikejar. Momentum hadir. Begitu ia lewat ia tidak lagi sebuah momentum. Ia menjadi kenangan. Dan kenangan tidak akan membawa Anda kemana-mana.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +12
  • Dalam orbit, aku hanyalah mie datar. Dan saya tidak tahu berapa lama lagi aku bisa begini terus.
    Asli: Within his orbit, I was nothing but a flat noodle. And I don't know how much longer I can keep this up.
    Rectoverso
    Dewi Lestari
    - +
    +10
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Rectoverso dari Dewi Lestari akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Dewi Lestari

Buku dari Dewi Lestari: