Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 22.
-
Zaman telah benar-benar berubah. Kami dulu mati-matian berjuang melawan penjajah, taruhan nyawa, bedil dilawan bambu runcing dan lain sebagainya. Setelah merdeka, karena kurang kerjaan, akhirnya yang dikerjakan anak mudanya sekarang hanya berjuang karena cinta.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Menikah itu ibarat mengenakan sepasang pakaian. Kalau klop, dua busana berbeda itu akan enak dipakai dan juga sedap dipandang. Bila tidak, bisa jadi salah satu dari pasangan itu sesak napas karena pakaian yang terlalu ketat menyiksa. Atau, malah tidak setia karena terlalu longgar.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Hidup tak mengenai perihal yang sama setiap waktu. Kesamaan tak selalu menjamin keharmonisan dalam berkeluarga, perbedaan tak selalu mengakibatkan perbedaan.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Hidup berisi pilihan dengan masing-masing risikonya.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Beragama itu tidak seperti mengenakan sepatu. Kenakan sepasang untuk sekian waktu. Bila sudah usang atau memiliki sepasang lagi yang baru, tinggalkan yang lama.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Aku yang akan pindah agama, Kinasih. Bilang sama Bapak, Masmu ini akan bertanggung jawab; berani meminta cinta anak perempuan seorang Bapak, pula berani menempuh segala risikonya.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Jangan berpindah agama hanya demi alasan manusia. Terlebih cinta.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Mas sedang mempermainkan Tuhan. Kau berbicara seolah-olah kau ini pemeluk agama yang taat, Kinasih.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Sebagai seorang anak memang sebaiknya tidak melawan perkataan orangtuanya.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Seorang perempuan berhak memiliki dan menyuarakan pendapat.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Terkadang keinginan tak selalu berjalan sesuai kenyataan.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Aku memilih menulis sebagai caraku ‘bersuara’. Barangkali tidak akan perubahan besar yang akan terjadi karena tulisanku, tapi menurutku itu jauh lebih baik ketimbang aku tak melakukan apa-apa.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Anak berhak memiliki pendapat dan karena dia jualah yang menjalani hidupnya sendiri.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Apa enaknya berlama-lama mengurusi pekerjaan?
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Bergunjing kan berdosa ya?
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Hidup akan selalu menawarkan pilihan beserta risiko-risikonya.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Orang jatuh karena ditabrak tentu tidak akan pernah baik-baik saja.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Setiap perbuatan itu tidak bisa dilakukan seenaknya sendiri. Semua harus diukur baik dan buruknya.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Tidak selamanya perempuan harus menuruti kemanjaan laki-laki.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari -
Zaman memang selalu berubah, beranjak ke depan. Bukan anak yang harus melulu memahami orangtua, tapi orangtua juga harus sudi mengejar ketertinggalannya dengan memahami anak.
Jogja Jelang Senja― Desi Puspitasari
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Jogja Jelang Senja dari Desi Puspitasari akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Desi Puspitasari
Buku dari Desi Puspitasari:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261