Kata-kata Bijak: dari Windhi Puspitadewi

Windhi Puspitadewi

Windhi Puspitadewi

Penulis dari Indonesia

  • Sesekali, minta tolong nggak ada salahnya, kan?. Lagian itu bikin kamu kelihatan lebih manusiawi.
  • Orang yang nggak bisa menghargai dirinya sendiri, nggak akan pernah bisa menghargai orang lain.
  • Setiap cerita memliki ruang tersendiri di dalam hati.
  • Pikiran adalah tempat paling pribadi seseorang. Tidak ada yang suka jika tempat pribadinya bisa dilihat orang lain.
  • Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi.
  • Jika dilupakan, jika tidak pernah diingat, berarti kamu tidak pernah ada.
  • Tempat yang paling aman adalah tempat yang paling berbahaya. Penjahat yang pintar pasti menerapkan prinsip membasuh muka dengan batu dan tidur beralaskan aliran air.
+3

Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 32.

  • Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi.
    Sumber: Let Go 121
    ― Windhi Puspitadewi
    - +
    +794
  • Walaupun kita hebat di musik, olahraga, seni, ataupun sastra, selama kita nggak menguasai sains, kita tetap nggak akan dianggap pintar. Sebenarnya, apa salahnya hebat dalam suatu bidang yang nggak berhubungan sama angka?. Itu sama saja menganggap Beethoven itu bodoh, Van Gogh itu idiot, Pele itu bego, dan Shakespeare itu tolol.
    Sumber: Let Go
    ― Windhi Puspitadewi
    - +
    +73
  • Tempat yang paling aman adalah tempat yang paling berbahaya. Penjahat yang pintar pasti menerapkan prinsip membasuh muka dengan batu dan tidur beralaskan aliran air.
    Sumber: Touche 153
    ― Windhi Puspitadewi
    - +
    +40
  • Berpura-pura membenci seseorang yang sangat dicintai memang sangat menyakitkan.
    Sumber: Let Go 211
    ― Windhi Puspitadewi
    - +
    +18
  • Karena inilah pengorbanan terakhirku, membiarkanmu bahagia tanpa diriku.
    Sumber: Seandainya
    ― Windhi Puspitadewi
    - +
    +14
  • Emang, batas antara genius dan gila cuma setipis kertas!
    Sumber: Let Go
    ― Windhi Puspitadewi
    - +
    +12
  • Aku ini tidak sebaik itu. Mana mungkin aku punya empati sebesar itu. Aku berteman dengannya justru karena dia mau berteman denganku.
    Sumber: Touche 85
    ― Windhi Puspitadewi
    - +
    +10
  • Impian itu seperti sayap. Dia membawamu pergi ke berbagai tempat. Kurasa, mamamu sadar akan hal itu. Dia tahu, kalau dia mencegah mimpimu, itu sama aja dengan memotong sayap burung.
    Sumber: Let Go 120
    ― Windhi Puspitadewi
    - +
    +8
  • Jika dilupakan, jika tidak pernah diingat, berarti kamu tidak pernah ada.
    Sumber: Seandainya
    ― Windhi Puspitadewi
    - +
    +8
  • Orang nggak bisa milih siapa bapaknya, ibunya, sukunya, warna kulitnya, jenis kelaminnya, bahkan kadang-kadang agamanya. Jadi konyol, kalau aku ngejauhi orang-orang gara-gara hal yang nggak bisa mereka pilih sendiri. Kayak orang bego aja.
    Sumber: Let Go
    ― Windhi Puspitadewi
    - +
    +5
Kata-kata Windhi Puspitadewi - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Windhi Puspitadewi yang terbaik dan terkenal: 32 ditemukan

FAQ: Tanya Jawab

Apa kata-kata bijak paling terkenal dari Windhi Puspitadewi?

Dua kata-kata bijak paling terkenal dari Windhi Puspitadewi adalah: "Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi." dan "Walaupun kita hebat di musik, olahraga, seni, ataupun sastra, selama kita nggak menguasai sains, kita tetap nggak akan dianggap pintar. Sebenarnya, apa salahnya hebat dalam suatu bidang yang nggak berhubungan sama angka?. Itu sama saja menganggap Beethoven itu bodoh, Van Gogh itu idiot, Pele itu bego, dan Shakespeare itu tolol.".

Apa buku terkenal karya Windhi Puspitadewi?

Beberapa buku terkenal karya Windhi Puspitadewi adalah "Let Go, "Touche" dan "Seandainya".

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. kadang-kadang
  2. membiarkanmu
  3. menyakitkan
  4. pengorbanan
  5. orang-orang
  6. kelaminnya

Tokoh yang sama