Kata-kata Bijak 1 s/d 16 dari 16.
-
Jabatan cuma titipan. Kalau saya tidak mampu, ya tidak bisa dipaksakan.
― Tri Rismaharini -
Kadang bertemu dengan anak-anak jalanan atau yatim piatu. Saya ambil dan rawat mereka, saya sekolahkan.
― Tri Rismaharini -
Ancaman ada. Tapi saya ikhlas, tinggal tunggu kapan Tuhan ambil nyawa saya.
― Tri Rismaharini -
Saya telusuri kasus trafficking anak-anak, apa penyebabnya. Dari keluarga, sekolah dan pergaulan mereka.
― Tri Rismaharini -
Kalau saya pergi ke suatu tempat, saya temukan sesuatu dan langsung saya selesaikan masalahnya.
― Tri Rismaharini -
Semakin lama semakin baik kalian, semakin banyak prestasi yang kalian raih. Terima kasih anak-anakku.
― Tri Rismaharini -
Jadi walikota itu harus adil, tidak boleh membeda-bedakan. Ini yang sulit.
― Tri Rismaharini -
Sebetulnya saya ikuti saja apa kata hati. Saya seperti diarahkan, mengalir saja.
― Tri Rismaharini -
Belah dada saya, lihat apa perasaan yang ada di hati saya. Tidak ada niat jadi presiden.
― Tri Rismaharini -
Saya akan merasa puas dan senang kalau pekerjaan bisa berjalan baik. Itu yang buat saya semangat lagi.
― Tri Rismaharini -
Sekian juta orang gantungkan nasibnya pada kita. Bagaimana pertanggungjawabannya? Masa saya tidak boleh masuk surga?
― Tri Rismaharini -
Saya berikan ilmu dan pikiran. Saya sudah berikan semuanya.
― Tri Rismaharini -
Untuk anak-anakku, tidak usah berpikir asal dan siapa orang tua kalian. Kalian berhak untuk berhasil, karena Tuhan adil.
― Tri Rismaharini -
Saya memang selalu mengecek sesuatu sampai ke hal detail.
― Tri Rismaharini -
Saya yang tahu siapa saya. Indonesia ini negara yang besar, tapi saya tidak punya apa-apa.
― Tri Rismaharini -
Saya tidak peduli orang ngomong apa, karena ini saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
― Tri Rismaharini